Wawali Sebut Ekonomi dan Infrastruktur Masih Jadi Prioritas RKPD 2025 Kota Samarinda

    Seputarfakta.com - Tria -

    Seputar Kaltim

    19 Februari 2024 06:47 WIB

    Konsultasi Publik dalam rancangan awal RKPD Tahun 2025, di Ballroom Hotel Mercure, Senin (19/2/2024). (Foto: Tria/Seputarfakta.com)

    Samarinda - Pemerintah Kota Samarinda melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kota Samarinda (Bappedalitbang), menggelar forum konsultasi publik perihal Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2025, di Ballroom Hotel Mercure, Senin (19/2/2024).

    Wakil Wali Kota (Wawali) Samarinda, Rusmadi Wongso menerangkan, forum itu penting untuk diselenggarakan sebagai sarana dalam menyelaraskan program lintas pemangku kepentingan kedepan. 

    Rusmadi bilang, yang masih jadi fokus utama pemerintah tentunya dalam hal ekonomi dan infrastruktur. Apalagi, Samarinda juga digerakan sebagian besar oleh sektor perdagangan jasa.

    “Kalau saya lihat sektor perdagangan jasa di Samarinda hampir 57 persen. Sehingga dalam rangka untuk terus meningkatkan peran dari sektor-sektor ekonomi ini, mau ga mau infrastruktur juga tetap harus dikembangkan, ditingkatkan dan masyarakat diberi kemudahan,” jelas Rusmadi saat ditanya wartawan, Senin (19/2/2024). 

    Ia bilang, para pemangku kepentingan ini perlu untuk menyampaikan aspirasinya dalam menyusun RKPD agar bisa lebih mengoptimalkan keterbatasan anggaran yang ada. Sehingga harapannya terjadi pemerataan pembangunan di tempat yang dijuluki Kota Tepian ini. 

    Banjir masih jadi hal yang perlu diperhatikan. Meskipun telah terjadi penurunan kejadian sebagai cerminan dari program pengendalian banjir yang dilakukan selama ini. Namun, Rusmadi bilang, perihal banjir masih jadi masalah yang harus diselesaikan.

    Ia berkeyakinan, pemerataan pembangunan ini akan lebih optimal bila program di tingkat nasional sudah jelas, serta fokus dalam menyelesaikan persoalan bangsa. Tenntu akan berdampak juga bagi pemerintahan daerah. Apalagi, menurutnya sudah tidak ada lagi perbedaan kentara antara kabupaten kota, juga dengan provinsi.

    “2025 ini kan posisi transisi setelah Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Legislatif (Pileg) serentak. Kemudian 2024 ini juga (Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, sehingga sebenarnya ini era baru proses rencana pembangunan kedepan,” katanya.

    Kedepannya ia ingin, program peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) agar lebih dimasifkan lagi. Untuk memastikan warganya mendapatkan pendidikan layak, dan pelayanan publik yang lain. 

    “Jangan sampai ada warga yang ketika sakit tidak terlayani di rumah sakit. Kita harus tetap pastikan itu tidak terjadi di Samarinda kedepannya,” jelasnya. 

    Lebih lanjut, Rusmadi menyampaikan masih banyak PR yang harus dikerjakan Pemkot. Misalnya seperti mega proyek terowongan yang sedang berjalan, revitalisasi Pasar Pagi, Teras Samarinda. Lalu ia juga mengingat masih ada beberapa ruas jalan yang perlu diperbaiki. 

    Rusmadi berharap, dengan adanya keterbatasan anggaran ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya ke dalam program yang dapat dirasakan secara positif bagi masyarakat. 

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Wawali Sebut Ekonomi dan Infrastruktur Masih Jadi Prioritas RKPD 2025 Kota Samarinda

    Seputarfakta.com - Tria -

    Seputar Kaltim

    19 Februari 2024 06:47 WIB

    Konsultasi Publik dalam rancangan awal RKPD Tahun 2025, di Ballroom Hotel Mercure, Senin (19/2/2024). (Foto: Tria/Seputarfakta.com)

    Samarinda - Pemerintah Kota Samarinda melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kota Samarinda (Bappedalitbang), menggelar forum konsultasi publik perihal Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2025, di Ballroom Hotel Mercure, Senin (19/2/2024).

    Wakil Wali Kota (Wawali) Samarinda, Rusmadi Wongso menerangkan, forum itu penting untuk diselenggarakan sebagai sarana dalam menyelaraskan program lintas pemangku kepentingan kedepan. 

    Rusmadi bilang, yang masih jadi fokus utama pemerintah tentunya dalam hal ekonomi dan infrastruktur. Apalagi, Samarinda juga digerakan sebagian besar oleh sektor perdagangan jasa.

    “Kalau saya lihat sektor perdagangan jasa di Samarinda hampir 57 persen. Sehingga dalam rangka untuk terus meningkatkan peran dari sektor-sektor ekonomi ini, mau ga mau infrastruktur juga tetap harus dikembangkan, ditingkatkan dan masyarakat diberi kemudahan,” jelas Rusmadi saat ditanya wartawan, Senin (19/2/2024). 

    Ia bilang, para pemangku kepentingan ini perlu untuk menyampaikan aspirasinya dalam menyusun RKPD agar bisa lebih mengoptimalkan keterbatasan anggaran yang ada. Sehingga harapannya terjadi pemerataan pembangunan di tempat yang dijuluki Kota Tepian ini. 

    Banjir masih jadi hal yang perlu diperhatikan. Meskipun telah terjadi penurunan kejadian sebagai cerminan dari program pengendalian banjir yang dilakukan selama ini. Namun, Rusmadi bilang, perihal banjir masih jadi masalah yang harus diselesaikan.

    Ia berkeyakinan, pemerataan pembangunan ini akan lebih optimal bila program di tingkat nasional sudah jelas, serta fokus dalam menyelesaikan persoalan bangsa. Tenntu akan berdampak juga bagi pemerintahan daerah. Apalagi, menurutnya sudah tidak ada lagi perbedaan kentara antara kabupaten kota, juga dengan provinsi.

    “2025 ini kan posisi transisi setelah Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Legislatif (Pileg) serentak. Kemudian 2024 ini juga (Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, sehingga sebenarnya ini era baru proses rencana pembangunan kedepan,” katanya.

    Kedepannya ia ingin, program peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) agar lebih dimasifkan lagi. Untuk memastikan warganya mendapatkan pendidikan layak, dan pelayanan publik yang lain. 

    “Jangan sampai ada warga yang ketika sakit tidak terlayani di rumah sakit. Kita harus tetap pastikan itu tidak terjadi di Samarinda kedepannya,” jelasnya. 

    Lebih lanjut, Rusmadi menyampaikan masih banyak PR yang harus dikerjakan Pemkot. Misalnya seperti mega proyek terowongan yang sedang berjalan, revitalisasi Pasar Pagi, Teras Samarinda. Lalu ia juga mengingat masih ada beberapa ruas jalan yang perlu diperbaiki. 

    Rusmadi berharap, dengan adanya keterbatasan anggaran ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya ke dalam program yang dapat dirasakan secara positif bagi masyarakat. 

    (Sf/Rs)