Wawali Balikpapan Sebut Pertamina akan Tutup Jalan Minyak, Siapkan Jalan Alternatif Lewat Perumahan

    Seputarfakta.com - Maya Sari -

    Seputar Kaltim

    22 Juni 2025 06:16 WIB

    Wakil Wali (Wawali) Kota Balikpapan, Bagus Susetyo. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)

    Balikpapan – PT Pertamina berencana menutup Jalan Yos Sudarso, atau yang lebih dikenal sebagai Jalan Minyak, yang selama ini menjadi jalur utama penghubung antara Balikpapan Kota dan Balikpapan Barat.

    Namun, masyarakat tak perlu khawatir karena jalan pengganti akan dibangun di dalam kawasan Perumahan Pertamina.

    Wakil Wali (Wawali) Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, menjelaskan bahwa jalan baru tersebut akan berfungsi sebagai jalan lingkar, sehingga arus lalu lintas tetap lancar meskipun Jalan Minyak ditutup.

    "Rencananya, jalan ditutup tapi akan ada jalan alternatif yang dibangun. Jadi, tidak akan mengganggu mobilitas warga," ucap Bagus kepada media, Minggu (22/6/2025).

    Menurut Bagus, proyek ini sudah masuk tahap perencanaan. Detail desainnya ditargetkan rampung pada 2026, dan pembangunan fisik akan dimulai tahun 2027. Jalur baru nantinya akan dibangun dengan struktur yang lebih tinggi dari jalan lama.

    “Rencana ini dibahas dalam pertemuan antara Pemkot Balikpapan dan Pertamina pada beberapa waktu lalu (19/6),” jelasnya.

    Selain soal jalan, pertemuan juga menyinggung isu ketersediaan air dan tenaga kerja. Pertamina mengungkapkan bahwa pasokan air baku dari Sungai Wain saat ini masih terbatas, hanya 2.000 meter kubik per jam.

    Sementara kebutuhan untuk operasional mereka dan masyarakat sekitar masih kekurangan sekitar 1.000 liter per detik.

    “Air dari Sungai Wain ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan juga sebagai pendingin kilang demi mencegah kebakaran,” imbuhnya berdasarkan paparan pertamina.

    Dalam rapat tersebut juga dibahas penggunaan tenaga kerja lokal untuk proyek kilang RDMP. Saat ini, pekerja lokal dari Balikpapan dan Kaltim sudah mengisi lebih dari 40 persen posisi.

    “Pertamina rutin melaporkan perkembangan ini setiap tiga hingga enam bulan,” tuturnya.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Wawali Balikpapan Sebut Pertamina akan Tutup Jalan Minyak, Siapkan Jalan Alternatif Lewat Perumahan

    Seputarfakta.com - Maya Sari -

    Seputar Kaltim

    22 Juni 2025 06:16 WIB

    Wakil Wali (Wawali) Kota Balikpapan, Bagus Susetyo. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)

    Balikpapan – PT Pertamina berencana menutup Jalan Yos Sudarso, atau yang lebih dikenal sebagai Jalan Minyak, yang selama ini menjadi jalur utama penghubung antara Balikpapan Kota dan Balikpapan Barat.

    Namun, masyarakat tak perlu khawatir karena jalan pengganti akan dibangun di dalam kawasan Perumahan Pertamina.

    Wakil Wali (Wawali) Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, menjelaskan bahwa jalan baru tersebut akan berfungsi sebagai jalan lingkar, sehingga arus lalu lintas tetap lancar meskipun Jalan Minyak ditutup.

    "Rencananya, jalan ditutup tapi akan ada jalan alternatif yang dibangun. Jadi, tidak akan mengganggu mobilitas warga," ucap Bagus kepada media, Minggu (22/6/2025).

    Menurut Bagus, proyek ini sudah masuk tahap perencanaan. Detail desainnya ditargetkan rampung pada 2026, dan pembangunan fisik akan dimulai tahun 2027. Jalur baru nantinya akan dibangun dengan struktur yang lebih tinggi dari jalan lama.

    “Rencana ini dibahas dalam pertemuan antara Pemkot Balikpapan dan Pertamina pada beberapa waktu lalu (19/6),” jelasnya.

    Selain soal jalan, pertemuan juga menyinggung isu ketersediaan air dan tenaga kerja. Pertamina mengungkapkan bahwa pasokan air baku dari Sungai Wain saat ini masih terbatas, hanya 2.000 meter kubik per jam.

    Sementara kebutuhan untuk operasional mereka dan masyarakat sekitar masih kekurangan sekitar 1.000 liter per detik.

    “Air dari Sungai Wain ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan juga sebagai pendingin kilang demi mencegah kebakaran,” imbuhnya berdasarkan paparan pertamina.

    Dalam rapat tersebut juga dibahas penggunaan tenaga kerja lokal untuk proyek kilang RDMP. Saat ini, pekerja lokal dari Balikpapan dan Kaltim sudah mengisi lebih dari 40 persen posisi.

    “Pertamina rutin melaporkan perkembangan ini setiap tiga hingga enam bulan,” tuturnya.

    (Sf/Rs)