Wawali Bagus Tinjau Waduk Wonorejo, Pastikan Fungsi Bendali Berjalan Baik

    Seputarfakta.com - Maya Sari -

    Seputar Kaltim

    20 Juli 2025 07:36 WIB

    Wakil Wali (Wawali) Kota Balikpapan, Bagus Susetyo sebut secara umum bendali Wonorejo sudah berfungsi cukup efektif. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)

    Balikpapan – Untuk memastikan fungsi bendungan pengendali (bendali) berjalan optimal saat hujan deras, Wakil Wali (Wawali) Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, meninjau langsung Waduk Wonorejo di Balikpapan Utara, Sabtu (19/7/2025).

    Dalam kunjungan tersebut, Bagus mengawali tinjauan dari sisi masuknya air ke waduk, lalu melanjutkan ke area keluarnya air dari waduk. Ia menyebut ada keluhan dari warga sekitar terkait dengan genangan air saat curah hujan tinggi.

    "Kami minta Dinas Pekerjaan Umum (PU), khususnya Bidang Sumber Daya Air dan Drainase (SDA), untuk mengecek langsung daya tampung waduk dan membersihkan saluran di bagian hilir," ujar Bagus kepada media.

    Meski begitu, dirinya menilai kondisi saat ini cukup positif. Banjir hanya terjadi sekitar dua jam dan langsung surut, artinya aliran air sudah cukup lancar.

    “Saya juga mengimbau para Ketua RT dan Lurah untuk aktif melakukan gotong royong membersihkan lingkungan, terutama saluran-saluran air di wilayah masing-masing,” jelasnya.

    Menurutnya, secara umum bendali Wonorejo sudah berfungsi cukup efektif. Pintu air dan sistem saluran pelimpah (spillway) juga bekerja baik. Spillway ini berfungsi untuk mengontrol air ketika volume air mendekati batas maksimal waduk.

    "Konstruksinya juga masih bagus. Tapi mungkin jalur saluran ke perumahan sosial di Batu Ampar bisa diperlebar agar lebih optimal," tambahnya.

    Terkait potensi Waduk Wonorejo sebagai sumber air baku, Bagus meminta pihak Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) untuk melakukan kajian teknis dan pengecekan kualitas air secara menyeluruh.

    “Tetapi tetap harus dicek kandungan airnya, apakah ada zat seperti besi, verum, atau magnesium yang bisa mengganggu bila digunakan sebagai air minum,” terangnya.

    Bagus menyebut, Balikpapan punya potensi memanfaatkan waduk-waduk sebagai sumber air baku. Namun, ia menegaskan bahwa studi teknis harus dilakukan oleh instansi terkait terlebih dahulu.

    “Kondisi Waduk Wonorejo ini tidak kering. Tindak lanjutnya, apakah akan dibuat instalasi pengolahan air (WTP) atau lainnya, itu menunggu hasil kajian dari PTMB,” lanjutnya.

    Untuk mengatasi banjir di kawasan perumahan sosial maupun sekitar Waduk Wonorejo, dirinya menjelaskan bahwa penyebab utamanya adalah sedimentasi yang menumpuk. Oleh karena itu, pengerukan rutin terus dilakukan oleh UPTD PU setiap tahun.

    Ia juga mendorong agar dilakukan kajian teknis mengenai kapasitas tampung waduk saat hujan lebat, agar diketahui berapa volume air yang bisa ditampung sebelum dialirkan ke saluran.

    "Yang penting, pengendalian air hujan dilakukan secara bertahap, tidak langsung dibuang sekaligus ke saluran," paparnya.

    Ditambahkan, bahwa kondisi saluran sekunder di lokasi tersebut cukup baik dan tidak ditemukan timbunan sampah. Pemerintah Kota Balikpapan berkomitmen serius menangani persoalan genangan dan banjir di kota ini.

    Ia berharap penanganan banjir bisa sejalan dengan upaya peningkatan pelayanan air bersih, termasuk memanfaatkan bendali sebagai sumber air baku.

    “Pemerintah juga terbuka terhadap kritik dan masukan dari masyarakat. Kami senang jika ada usulan yang membangun. Jangan hanya mengkritik tanpa solusi,” tutupnya.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Wawali Bagus Tinjau Waduk Wonorejo, Pastikan Fungsi Bendali Berjalan Baik

    Seputarfakta.com - Maya Sari -

    Seputar Kaltim

    20 Juli 2025 07:36 WIB

    Wakil Wali (Wawali) Kota Balikpapan, Bagus Susetyo sebut secara umum bendali Wonorejo sudah berfungsi cukup efektif. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)

    Balikpapan – Untuk memastikan fungsi bendungan pengendali (bendali) berjalan optimal saat hujan deras, Wakil Wali (Wawali) Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, meninjau langsung Waduk Wonorejo di Balikpapan Utara, Sabtu (19/7/2025).

    Dalam kunjungan tersebut, Bagus mengawali tinjauan dari sisi masuknya air ke waduk, lalu melanjutkan ke area keluarnya air dari waduk. Ia menyebut ada keluhan dari warga sekitar terkait dengan genangan air saat curah hujan tinggi.

    "Kami minta Dinas Pekerjaan Umum (PU), khususnya Bidang Sumber Daya Air dan Drainase (SDA), untuk mengecek langsung daya tampung waduk dan membersihkan saluran di bagian hilir," ujar Bagus kepada media.

    Meski begitu, dirinya menilai kondisi saat ini cukup positif. Banjir hanya terjadi sekitar dua jam dan langsung surut, artinya aliran air sudah cukup lancar.

    “Saya juga mengimbau para Ketua RT dan Lurah untuk aktif melakukan gotong royong membersihkan lingkungan, terutama saluran-saluran air di wilayah masing-masing,” jelasnya.

    Menurutnya, secara umum bendali Wonorejo sudah berfungsi cukup efektif. Pintu air dan sistem saluran pelimpah (spillway) juga bekerja baik. Spillway ini berfungsi untuk mengontrol air ketika volume air mendekati batas maksimal waduk.

    "Konstruksinya juga masih bagus. Tapi mungkin jalur saluran ke perumahan sosial di Batu Ampar bisa diperlebar agar lebih optimal," tambahnya.

    Terkait potensi Waduk Wonorejo sebagai sumber air baku, Bagus meminta pihak Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) untuk melakukan kajian teknis dan pengecekan kualitas air secara menyeluruh.

    “Tetapi tetap harus dicek kandungan airnya, apakah ada zat seperti besi, verum, atau magnesium yang bisa mengganggu bila digunakan sebagai air minum,” terangnya.

    Bagus menyebut, Balikpapan punya potensi memanfaatkan waduk-waduk sebagai sumber air baku. Namun, ia menegaskan bahwa studi teknis harus dilakukan oleh instansi terkait terlebih dahulu.

    “Kondisi Waduk Wonorejo ini tidak kering. Tindak lanjutnya, apakah akan dibuat instalasi pengolahan air (WTP) atau lainnya, itu menunggu hasil kajian dari PTMB,” lanjutnya.

    Untuk mengatasi banjir di kawasan perumahan sosial maupun sekitar Waduk Wonorejo, dirinya menjelaskan bahwa penyebab utamanya adalah sedimentasi yang menumpuk. Oleh karena itu, pengerukan rutin terus dilakukan oleh UPTD PU setiap tahun.

    Ia juga mendorong agar dilakukan kajian teknis mengenai kapasitas tampung waduk saat hujan lebat, agar diketahui berapa volume air yang bisa ditampung sebelum dialirkan ke saluran.

    "Yang penting, pengendalian air hujan dilakukan secara bertahap, tidak langsung dibuang sekaligus ke saluran," paparnya.

    Ditambahkan, bahwa kondisi saluran sekunder di lokasi tersebut cukup baik dan tidak ditemukan timbunan sampah. Pemerintah Kota Balikpapan berkomitmen serius menangani persoalan genangan dan banjir di kota ini.

    Ia berharap penanganan banjir bisa sejalan dengan upaya peningkatan pelayanan air bersih, termasuk memanfaatkan bendali sebagai sumber air baku.

    “Pemerintah juga terbuka terhadap kritik dan masukan dari masyarakat. Kami senang jika ada usulan yang membangun. Jangan hanya mengkritik tanpa solusi,” tutupnya.

    (Sf/Rs)