Waspadai Cuaca Ekstrem Saat Musim Peralihan, BMKG Balikpapan Ingatkan Tanda-Tandanya

    Seputarfakta.com - Maya Sari -

    Seputar Kaltim

    30 April 2025 04:40 WIB

    Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan, ingatkan bahaya angin puting beliung saat peralihan musim. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)

    Balikpapan – Menjelang musim kemarau, warga Kaltim diminta lebih waspada terhadap cuaca ekstrem seperti angin puting beliung. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan, masa peralihan dari musim hujan ke kemarau seperti sekarang ini memang rawan terjadi cuaca ekstrem yang muncul tiba-tiba.

    Kepala BMKG Balikpapan, Kukuh Ribudiyanto menjelaskan, bahwa angin puting beliung kerap muncul di siang atau sore hari dan biasanya diawali oleh tanda-tanda yang bisa dikenali.

    “Kalau cuaca tiba-tiba panas dan pengap, lalu langit mendung gelap dan angin mulai berhembus kencang, sebaiknya segera cari tempat aman. Itu bisa jadi pertanda akan terjadi puting beliung,” ucap Kukuh saat ditemui di kantornya, Rabu (30/4/2025).

    Ia menambahkan, bahwa awan yang tumbuh cepat menjadi awan cumulonimbus, disertai angin kencang, hujan deras, dan petir, adalah ciri khas cuaca ekstrem lokal yang bisa merusak rumah atau fasilitas umum.

    “Meski berlangsung singkat, dampaknya bisa besar, terutama di daerah padat penduduk,” jelasnya.

    Selain itu, BMKG juga mengingatkan bahwa saat kemarau nanti, gelombang tinggi di laut terutama di Selat Makassar juga bisa terjadi karena angin dari arah selatan. Hal ini penting diperhatikan nelayan dan kapal kecil.

    BMKG mencatat beberapa wilayah di Kaltim, seperti Mahakam Ulu dan Kutai Barat, sudah mengalami hujan harian di atas normal, bahkan memicu banjir dan longsor kecil.

    “Di Balikpapan sendiri, hujan ekstrem menyebabkan genangan di sejumlah titik,” terangnya.

    Kukuh mengimbau masyarakat untuk mengenali tanda-tanda cuaca buruk dan mengikuti informasi prakiraan cuaca resmi dari BMKG. 

    “Jangan berteduh di bawah pohon atau baliho kalau cuaca mulai buruk. Cari tempat aman, karena keselamatan lebih penting,” tegasnya.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Waspadai Cuaca Ekstrem Saat Musim Peralihan, BMKG Balikpapan Ingatkan Tanda-Tandanya

    Seputarfakta.com - Maya Sari -

    Seputar Kaltim

    30 April 2025 04:40 WIB

    Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan, ingatkan bahaya angin puting beliung saat peralihan musim. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)

    Balikpapan – Menjelang musim kemarau, warga Kaltim diminta lebih waspada terhadap cuaca ekstrem seperti angin puting beliung. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan, masa peralihan dari musim hujan ke kemarau seperti sekarang ini memang rawan terjadi cuaca ekstrem yang muncul tiba-tiba.

    Kepala BMKG Balikpapan, Kukuh Ribudiyanto menjelaskan, bahwa angin puting beliung kerap muncul di siang atau sore hari dan biasanya diawali oleh tanda-tanda yang bisa dikenali.

    “Kalau cuaca tiba-tiba panas dan pengap, lalu langit mendung gelap dan angin mulai berhembus kencang, sebaiknya segera cari tempat aman. Itu bisa jadi pertanda akan terjadi puting beliung,” ucap Kukuh saat ditemui di kantornya, Rabu (30/4/2025).

    Ia menambahkan, bahwa awan yang tumbuh cepat menjadi awan cumulonimbus, disertai angin kencang, hujan deras, dan petir, adalah ciri khas cuaca ekstrem lokal yang bisa merusak rumah atau fasilitas umum.

    “Meski berlangsung singkat, dampaknya bisa besar, terutama di daerah padat penduduk,” jelasnya.

    Selain itu, BMKG juga mengingatkan bahwa saat kemarau nanti, gelombang tinggi di laut terutama di Selat Makassar juga bisa terjadi karena angin dari arah selatan. Hal ini penting diperhatikan nelayan dan kapal kecil.

    BMKG mencatat beberapa wilayah di Kaltim, seperti Mahakam Ulu dan Kutai Barat, sudah mengalami hujan harian di atas normal, bahkan memicu banjir dan longsor kecil.

    “Di Balikpapan sendiri, hujan ekstrem menyebabkan genangan di sejumlah titik,” terangnya.

    Kukuh mengimbau masyarakat untuk mengenali tanda-tanda cuaca buruk dan mengikuti informasi prakiraan cuaca resmi dari BMKG. 

    “Jangan berteduh di bawah pohon atau baliho kalau cuaca mulai buruk. Cari tempat aman, karena keselamatan lebih penting,” tegasnya.

    (Sf/Rs)