Cari disini...
Seputarfakta.com - Maya Sari -
Seputar Kaltim
Warung Pisang Gapit Nenek Bahari di kawasan Kebun Sayur, Balikpapan. Makanan terkenal dan menjadi incaran pencinta kuliner. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)
Balikpapan – Pisang gapit menjadi salah satu kuliner khas Balikpapan yang tak pernah lekang oleh waktu.
Camilan tradisional berbahan dasar pisang ini bukan sekadar pelengkap rasa lapar, tetapi juga menyimpan jejak nostalgia dan cita rasa manis yang selalu menggoda
Di balik nama uniknya, gapit yang berarti jepit, camilan ini dibuat dengan cara membakar pisang kepok di atas bara api, lalu dijepit dengan alat khusus. Setelah matang, pisang disiram saus karamel yang manis dan harum.
Kombinasi aroma panggangan dengan saus yang legit membuat pisang gapit selalu punya tempat di hati para penikmatnya.
Salah satu tempat yang terkenal menyajikan pisang gapit legendaris adalah Warung Pisang Gapit Nenek Bahari di kawasan Kebun Sayur, Balikpapan. Warung ini sudah ada sejak tahun 1980-an dan dikenal luas oleh masyarakat lokal.
Tak heran jika setiap harinya warung ini ramai pengunjung. Salah satunya adalah Wulan, pelanggan setia yang mengaku sudah lama jatuh cinta dengan cita rasa pisang gapit di sini.
"Rasanya pas, tidak terlalu manis dan tidak bikin seret tenggorokan. Harganya juga masih terjangkau, cuma Rp12.000 per porsi," ujarnya disela menunggu antrean.
Menurut Wulan yang membuat pisang gapit di warung ini berbeda adalah saus karamelnya. Aroma khas dari campuran santan dan nangka membuat setiap gigitan terasa seperti kembali ke masa kecil.
"Kalau makan di sini, saya selalu teringat waktu kecil saat nenek sering bikin camilan seperti ini. Rasanya hangat dan penuh kenangan," tambahnya.
Warung Pisang Gapit Nenek Bahari tak hanya menjual makanan, tapi juga menyajikan nostalgia dalam setiap piringnya. Bagi warga Balikpapan atau wisatawan yang berkunjung, mencicipi pisang gapit ini bisa jadi pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maya Sari -
Seputar Kaltim
Warung Pisang Gapit Nenek Bahari di kawasan Kebun Sayur, Balikpapan. Makanan terkenal dan menjadi incaran pencinta kuliner. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)
Balikpapan – Pisang gapit menjadi salah satu kuliner khas Balikpapan yang tak pernah lekang oleh waktu.
Camilan tradisional berbahan dasar pisang ini bukan sekadar pelengkap rasa lapar, tetapi juga menyimpan jejak nostalgia dan cita rasa manis yang selalu menggoda
Di balik nama uniknya, gapit yang berarti jepit, camilan ini dibuat dengan cara membakar pisang kepok di atas bara api, lalu dijepit dengan alat khusus. Setelah matang, pisang disiram saus karamel yang manis dan harum.
Kombinasi aroma panggangan dengan saus yang legit membuat pisang gapit selalu punya tempat di hati para penikmatnya.
Salah satu tempat yang terkenal menyajikan pisang gapit legendaris adalah Warung Pisang Gapit Nenek Bahari di kawasan Kebun Sayur, Balikpapan. Warung ini sudah ada sejak tahun 1980-an dan dikenal luas oleh masyarakat lokal.
Tak heran jika setiap harinya warung ini ramai pengunjung. Salah satunya adalah Wulan, pelanggan setia yang mengaku sudah lama jatuh cinta dengan cita rasa pisang gapit di sini.
"Rasanya pas, tidak terlalu manis dan tidak bikin seret tenggorokan. Harganya juga masih terjangkau, cuma Rp12.000 per porsi," ujarnya disela menunggu antrean.
Menurut Wulan yang membuat pisang gapit di warung ini berbeda adalah saus karamelnya. Aroma khas dari campuran santan dan nangka membuat setiap gigitan terasa seperti kembali ke masa kecil.
"Kalau makan di sini, saya selalu teringat waktu kecil saat nenek sering bikin camilan seperti ini. Rasanya hangat dan penuh kenangan," tambahnya.
Warung Pisang Gapit Nenek Bahari tak hanya menjual makanan, tapi juga menyajikan nostalgia dalam setiap piringnya. Bagi warga Balikpapan atau wisatawan yang berkunjung, mencicipi pisang gapit ini bisa jadi pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
(Sf/Lo)