Cari disini...
Seputarfakta.com - Nuraini -
Seputar Kaltim
Pelaksanaan program Wartek In di Kelurahan Satimpo. (Foto: Kominfo Bontang)
Bontang - Program Warung Tekan Inflasi (Wartek In) kembali digelar di Bontang untuk ke-12 kalinya, Jumat (29/8/2025).
Program ini digelar di beberapa titik berbeda guna menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.
Program yang dinaungi Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUMPP) ini hadir di halaman Kantor Kelurahan Satimpo. Sehari sebelumnya Kamis (28/8/2025), kegiatan serupa dilaksanakan di tiga lokasi berbeda, yakni Lapangan Bola Berbas Pantai, Polsek Bontang Selatan dan Kejaksaan Negeri.
Pada program Wartek In ini, DKUMPP menyiapkan stok cukup besar untuk masyarakat, di antaranya empat ton beras untuk empat titik transaksi, 150 tabung LPG 3 Kg, serta komoditas pangan seperti minyak goreng, bawang putih, bawang merah, telur, gula pasir dan tepung. Untuk memastikan pemerataan, pembelian dibatasi dengan aturan satu NIK maksimal lima karung beras.
Harga yang ditawarkan dalam Wartek In lebih murah dibanding harga pasar. Beras JPHP dijual Rp60 ribu per karung, beras PUNO Rp76 ribu, bawang merah Rp40 ribu/Kg, bawang putih Rp36 ribu/Kg, telur Rp55 ribu/rak, gula pasir Rp17.500/Kg, tepung Rp11 ribu/Kg, minyak Nutura Rp18.500/liter dan minyak Kita Rp15.700/liter.
Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris mengatakan pelaksanaan Wartek In di Kelurahan Berbas Pantai sehari sebelumnya, menegaskan program ini merupakan upaya pemkot untuk menjaga ketahanan pangan. Diharapkan melalui kegiatan ini masyarakat dapat merasakan manfaat langsung sekaligus membantu menekan laju inflasi di daerah.
“Bontang dalam kondisi aman pasok pangan. Melalui Wartek In, kami ingin memastikan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga terjangkau,” ucap Agus Haris.
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Nuraini -
Seputar Kaltim
Pelaksanaan program Wartek In di Kelurahan Satimpo. (Foto: Kominfo Bontang)
Bontang - Program Warung Tekan Inflasi (Wartek In) kembali digelar di Bontang untuk ke-12 kalinya, Jumat (29/8/2025).
Program ini digelar di beberapa titik berbeda guna menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.
Program yang dinaungi Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUMPP) ini hadir di halaman Kantor Kelurahan Satimpo. Sehari sebelumnya Kamis (28/8/2025), kegiatan serupa dilaksanakan di tiga lokasi berbeda, yakni Lapangan Bola Berbas Pantai, Polsek Bontang Selatan dan Kejaksaan Negeri.
Pada program Wartek In ini, DKUMPP menyiapkan stok cukup besar untuk masyarakat, di antaranya empat ton beras untuk empat titik transaksi, 150 tabung LPG 3 Kg, serta komoditas pangan seperti minyak goreng, bawang putih, bawang merah, telur, gula pasir dan tepung. Untuk memastikan pemerataan, pembelian dibatasi dengan aturan satu NIK maksimal lima karung beras.
Harga yang ditawarkan dalam Wartek In lebih murah dibanding harga pasar. Beras JPHP dijual Rp60 ribu per karung, beras PUNO Rp76 ribu, bawang merah Rp40 ribu/Kg, bawang putih Rp36 ribu/Kg, telur Rp55 ribu/rak, gula pasir Rp17.500/Kg, tepung Rp11 ribu/Kg, minyak Nutura Rp18.500/liter dan minyak Kita Rp15.700/liter.
Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris mengatakan pelaksanaan Wartek In di Kelurahan Berbas Pantai sehari sebelumnya, menegaskan program ini merupakan upaya pemkot untuk menjaga ketahanan pangan. Diharapkan melalui kegiatan ini masyarakat dapat merasakan manfaat langsung sekaligus membantu menekan laju inflasi di daerah.
“Bontang dalam kondisi aman pasok pangan. Melalui Wartek In, kami ingin memastikan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga terjangkau,” ucap Agus Haris.
(Sf/Lo)