Warning untuk Petani, Penggunaan Pestisida yang Tidak Tepat Berbahaya untuk Kesehatan

    Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -

    Seputar Kaltim

    12 Desember 2024 12:35 WIB

    Kegiatan Pelatihan Pestisida kepada para Gapoktan dan KWT di Kecamatan Sebulu, Kukar (Foto:M.anshori/Seputarfakta.com)

    Tenggarong - Ratusan petani yang tergabung dalam Gerakan Kelompok Tani (Gapoktan) dan beberapa Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kota Bangun mengikuti pelatihan penggunaan dan dampak Pestisida terhadap manusia.

    Ketua Umum ALISHTER, Mulyadi Benteng mengatakan Pestisida terdiri dari beragam jenis, seperti Insektisida untuk memberantas serangga, Fungisida membasmi jamur, Herbisida membasmi gulma dan Rodentisida untuk hewan pengerat.

    "Beberapa jenis Pestisida ini paling umum digunakan untuk membasmi hama pertanian," kata Mulyadi.

    Namun, kata dia, pestisida juga bisa berbahaya bagi kesehatan manusia, terutama kepada petani sebagai pengguna.

    Bahaya Pestisida bagi kesehatan bisa terjadi saat cara penggunaannya tidak tepat, sehingga mengenai kulit secara langsung.

    Cairan hasil penyemprotan juga dapat terhirup, sehingga masuk ke tubuh dapat merusak sel dan mengganggu fungsi organ. 

    Mulyadi menyebut dampak Pestisida ini berbahaya, bisa iritasi kulit, keracunan, gangguan reproduksi, gangguan kehamilan dan perkembangan janin. Penyakit Parkinson bahkan bisa menyebabkan penyakit kanker. 

    Kata dia, pelatihan ini penting untuk diikuti oleh para petani karena erat kaitannya dengan penggunaan pestisida yang diatur oleh negara.

    Kegiatan ini agar penggunaan pestisida tidak hanya efektif dan bermanfaat dalam mendukung usaha petani, tetapi aman untuk hasil pertanian yang dikonsumsi dan lingkungan.

    "Kami harap dengan adanya pelatihan ini dapat memberi ilmu pengetahuan serta wawasan ke para petani dalam memperlakukan atau menggunakan pestisida secara tepat dan benar," pungkasnya.

    (Sf/By)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Warning untuk Petani, Penggunaan Pestisida yang Tidak Tepat Berbahaya untuk Kesehatan

    Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -

    Seputar Kaltim

    12 Desember 2024 12:35 WIB

    Kegiatan Pelatihan Pestisida kepada para Gapoktan dan KWT di Kecamatan Sebulu, Kukar (Foto:M.anshori/Seputarfakta.com)

    Tenggarong - Ratusan petani yang tergabung dalam Gerakan Kelompok Tani (Gapoktan) dan beberapa Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kota Bangun mengikuti pelatihan penggunaan dan dampak Pestisida terhadap manusia.

    Ketua Umum ALISHTER, Mulyadi Benteng mengatakan Pestisida terdiri dari beragam jenis, seperti Insektisida untuk memberantas serangga, Fungisida membasmi jamur, Herbisida membasmi gulma dan Rodentisida untuk hewan pengerat.

    "Beberapa jenis Pestisida ini paling umum digunakan untuk membasmi hama pertanian," kata Mulyadi.

    Namun, kata dia, pestisida juga bisa berbahaya bagi kesehatan manusia, terutama kepada petani sebagai pengguna.

    Bahaya Pestisida bagi kesehatan bisa terjadi saat cara penggunaannya tidak tepat, sehingga mengenai kulit secara langsung.

    Cairan hasil penyemprotan juga dapat terhirup, sehingga masuk ke tubuh dapat merusak sel dan mengganggu fungsi organ. 

    Mulyadi menyebut dampak Pestisida ini berbahaya, bisa iritasi kulit, keracunan, gangguan reproduksi, gangguan kehamilan dan perkembangan janin. Penyakit Parkinson bahkan bisa menyebabkan penyakit kanker. 

    Kata dia, pelatihan ini penting untuk diikuti oleh para petani karena erat kaitannya dengan penggunaan pestisida yang diatur oleh negara.

    Kegiatan ini agar penggunaan pestisida tidak hanya efektif dan bermanfaat dalam mendukung usaha petani, tetapi aman untuk hasil pertanian yang dikonsumsi dan lingkungan.

    "Kami harap dengan adanya pelatihan ini dapat memberi ilmu pengetahuan serta wawasan ke para petani dalam memperlakukan atau menggunakan pestisida secara tepat dan benar," pungkasnya.

    (Sf/By)