Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Ilustrasi. (Foto: Freepik)
Tenggarong - Masyarakat Kecamatan Tenggarong tengah mengeluhkan distribusi air dari Perumda Tirta Mahakam yang tidak mengalir dengan lancar sejak pagi hingga malam hari.
"Tolong dong, air ini kenapa beberapa hari susah di jam siang airnya mati sama sekali, tidak menetes. Kalau nyala tengah malam, kadang kecil, untuk isi tandon tak bisa karena airnya mati. Beberapa hari tidurnya ngelewatin jam biasanya tidur, nunggu air mengalir," kata Rara di sosial media Facebook.
Warga Jalan Danau Semayang, Nurul Abel Yasmin mengaku telah merasakan dampak tersebut selama sebulan ini. "Kalau di Danau Semayang juga sudah satu bulan air tak mengalir, ngalirnya cuma malam pukul 22.00 WITA sampai 05.00 WITA, setelah itu mati," ujarnya.
Menanggapi permasalahan ini, Asisten Manajer Divisi Humas dan Protokol Perumda Tirta Mahakam, Wahono mengungkapkan, ketidaklancaran distribusi air tersebut akibat kebocoran pada pipa yang saat ini masih diidentifikasi di beberapa lokasi.
"Ini sedang dilakukan indetifikasi teknis oleh tim teknisi Tenggarong. Nanti kalau sudah ditemukan permasalahannya langsung kita perbaiki," kata Wahono Rabu (13/2/2025).
Ia mengaku dari hasil monitoring di lapangan, ada beberapa titik yang tidak lancar terkait distribusi air bersih ini, terutama pada jam pelayanan seperti di Jalan Danau Semayang, Danau Murung, Kartini, Ahmad Mukhsin.
Air yang mengalir keruh juga menjadi permaslaahan di kalangan masyarakat. Keruhnya air ini di karenakan ada sisa-sisa kotoran yang berada didalam pipa.
"Ada keterlmbatan memang dalam melakukan pembersihan sehingga saat pelanggan menggunakan air, keluranya keruh. Dia ikut mengalir," ungkapnya.
Dirinya menjelaskan bahwa kebocoran ini juga banyak faktornya seperti usia pipa yang sudah tua, kemudian faktor tekanan dari atas tanah, sementara itu, tekanan air juga bisa menjadi penyebab kebocoran itu.
"Kita ingin secepatnya permasalahan ini bisa teratasi. Sebenarnya kami pihak Perumda juga rugi. Saat ini masih dalam identifikasi, kami memohon maaf atas ketidaknyamanan pelanggan ini," tutupnya.
(Sf/By)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Ilustrasi. (Foto: Freepik)
Tenggarong - Masyarakat Kecamatan Tenggarong tengah mengeluhkan distribusi air dari Perumda Tirta Mahakam yang tidak mengalir dengan lancar sejak pagi hingga malam hari.
"Tolong dong, air ini kenapa beberapa hari susah di jam siang airnya mati sama sekali, tidak menetes. Kalau nyala tengah malam, kadang kecil, untuk isi tandon tak bisa karena airnya mati. Beberapa hari tidurnya ngelewatin jam biasanya tidur, nunggu air mengalir," kata Rara di sosial media Facebook.
Warga Jalan Danau Semayang, Nurul Abel Yasmin mengaku telah merasakan dampak tersebut selama sebulan ini. "Kalau di Danau Semayang juga sudah satu bulan air tak mengalir, ngalirnya cuma malam pukul 22.00 WITA sampai 05.00 WITA, setelah itu mati," ujarnya.
Menanggapi permasalahan ini, Asisten Manajer Divisi Humas dan Protokol Perumda Tirta Mahakam, Wahono mengungkapkan, ketidaklancaran distribusi air tersebut akibat kebocoran pada pipa yang saat ini masih diidentifikasi di beberapa lokasi.
"Ini sedang dilakukan indetifikasi teknis oleh tim teknisi Tenggarong. Nanti kalau sudah ditemukan permasalahannya langsung kita perbaiki," kata Wahono Rabu (13/2/2025).
Ia mengaku dari hasil monitoring di lapangan, ada beberapa titik yang tidak lancar terkait distribusi air bersih ini, terutama pada jam pelayanan seperti di Jalan Danau Semayang, Danau Murung, Kartini, Ahmad Mukhsin.
Air yang mengalir keruh juga menjadi permaslaahan di kalangan masyarakat. Keruhnya air ini di karenakan ada sisa-sisa kotoran yang berada didalam pipa.
"Ada keterlmbatan memang dalam melakukan pembersihan sehingga saat pelanggan menggunakan air, keluranya keruh. Dia ikut mengalir," ungkapnya.
Dirinya menjelaskan bahwa kebocoran ini juga banyak faktornya seperti usia pipa yang sudah tua, kemudian faktor tekanan dari atas tanah, sementara itu, tekanan air juga bisa menjadi penyebab kebocoran itu.
"Kita ingin secepatnya permasalahan ini bisa teratasi. Sebenarnya kami pihak Perumda juga rugi. Saat ini masih dalam identifikasi, kami memohon maaf atas ketidaknyamanan pelanggan ini," tutupnya.
(Sf/By)