Cari disini...
Seputarfakta.com - Tria -
Seputar Kaltim
Penendara roda dua, menjejali jalanan Kota Martapura Kalimantan Selatan, jelang peringatan Haul ke-19 Abah Guru Sekumpul, Senin (15/1/2024). (HO/Istimewa - Hermawan untuk Seputarfakta.com)
Samarinda - Acara tahunan Haul Akbar ke-19 KH Muhammad Zaini Abdul Ghani Al-Banjari atau Haul Abah Guru Sekumpul, selalu berhasil mengundang umat muslim di seantero Kalimantan bahkan nusantara, untuk hadir ke Martapura, Kalimantan Selatan (Kalsel). Demikian halnya tahun ini. Kegiatan yang diadakan setiap tanggl 5 Rajab dalam kalender Hijriyah itu, tahun ini akan diselenggarakan bertepatan dengan Minggu 14 Januari 2024.
Acara yang dimaksudkan untuk memperingati hari wafatnya Tuan Guru Muhammad Zaini Abdul Ghani Al - Banjari itu, membikin Hermawan, seorang warga Kota Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) rela mengendarai sepeda motor selama belasan jam dari rumahnya, untuk mengikuti kegiatan tersebut. Berdasarkan peta digital milik Google, jarak Kota Samarinda dengan Martapura adalah 550,1 kilometer. Jarak itu, masih merujuk aplikasi peta digital Google dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat, selama 11 jam dan 42 menit.
“Berangkat kemarin hari Kamis jam dua pagi, bemotoran rombongan rame-rame, ada 15 motor kisaran 22 orang,” jelas Hermawan, saat dihubungi Seputar Fakta melalui sambungan telepon, dari Samarinda, Senin ((15/1/2024).
Pria berusia 24 tahun itu bilang, perjalanan tak sepenuhnya mulus, lantaran sempat terkendala oleh cuaca. Sehingga jarak yang mestinya dapat ditempuh selama 12 jam menjadi lebih dari itu.
“Karena ada beberapa kali istirahat, dan posisi hujan jadi banyak stopnya. Sampai Martapura sekitar jam 20.30 WITA,” tukasnya.
Namun demikian, ia merasa beruntung karena sepanjang perjalanan, terdapat beberapa fasilitas yang telah disediakan oleh warga baik di sepanjang jalur Kaltim-Kalsel, maupun ketika sampai di Martapura. Fasilitas seperti bengkel, penginapan, bensin, makan dan minum yang dapat dinikmati secara gratis, disediakan oleh masyarakat dan pemerindah daerah setempat.
Haul Abah Guru Sekumpul ini menurutnya ialah sebagai tanda cinta kasih kepada Abah Guru, sosok ulama kharismatik yang telah mangkat pada 10 Agustus 2005 silam.
“Haul Sekumpul itu kan sebenarnya memperingati wafat ulama besar yang ada di kota tersebut. Sampai rela datang ke Martapura dari Samarinda itu, yang utama kita ambil berkahnya. Selain itu sebagai tanda cinta kita sama Abah Guru Sekumpul,” demikian Hermawan.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Tria -
Seputar Kaltim
Penendara roda dua, menjejali jalanan Kota Martapura Kalimantan Selatan, jelang peringatan Haul ke-19 Abah Guru Sekumpul, Senin (15/1/2024). (HO/Istimewa - Hermawan untuk Seputarfakta.com)
Samarinda - Acara tahunan Haul Akbar ke-19 KH Muhammad Zaini Abdul Ghani Al-Banjari atau Haul Abah Guru Sekumpul, selalu berhasil mengundang umat muslim di seantero Kalimantan bahkan nusantara, untuk hadir ke Martapura, Kalimantan Selatan (Kalsel). Demikian halnya tahun ini. Kegiatan yang diadakan setiap tanggl 5 Rajab dalam kalender Hijriyah itu, tahun ini akan diselenggarakan bertepatan dengan Minggu 14 Januari 2024.
Acara yang dimaksudkan untuk memperingati hari wafatnya Tuan Guru Muhammad Zaini Abdul Ghani Al - Banjari itu, membikin Hermawan, seorang warga Kota Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) rela mengendarai sepeda motor selama belasan jam dari rumahnya, untuk mengikuti kegiatan tersebut. Berdasarkan peta digital milik Google, jarak Kota Samarinda dengan Martapura adalah 550,1 kilometer. Jarak itu, masih merujuk aplikasi peta digital Google dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat, selama 11 jam dan 42 menit.
“Berangkat kemarin hari Kamis jam dua pagi, bemotoran rombongan rame-rame, ada 15 motor kisaran 22 orang,” jelas Hermawan, saat dihubungi Seputar Fakta melalui sambungan telepon, dari Samarinda, Senin ((15/1/2024).
Pria berusia 24 tahun itu bilang, perjalanan tak sepenuhnya mulus, lantaran sempat terkendala oleh cuaca. Sehingga jarak yang mestinya dapat ditempuh selama 12 jam menjadi lebih dari itu.
“Karena ada beberapa kali istirahat, dan posisi hujan jadi banyak stopnya. Sampai Martapura sekitar jam 20.30 WITA,” tukasnya.
Namun demikian, ia merasa beruntung karena sepanjang perjalanan, terdapat beberapa fasilitas yang telah disediakan oleh warga baik di sepanjang jalur Kaltim-Kalsel, maupun ketika sampai di Martapura. Fasilitas seperti bengkel, penginapan, bensin, makan dan minum yang dapat dinikmati secara gratis, disediakan oleh masyarakat dan pemerindah daerah setempat.
Haul Abah Guru Sekumpul ini menurutnya ialah sebagai tanda cinta kasih kepada Abah Guru, sosok ulama kharismatik yang telah mangkat pada 10 Agustus 2005 silam.
“Haul Sekumpul itu kan sebenarnya memperingati wafat ulama besar yang ada di kota tersebut. Sampai rela datang ke Martapura dari Samarinda itu, yang utama kita ambil berkahnya. Selain itu sebagai tanda cinta kita sama Abah Guru Sekumpul,” demikian Hermawan.
(Sf/Rs)