Cari disini...
Seputarfakta.com - Tria -
Seputar Kaltim
Warga yang tengah membersihkan sekeliling rumahnya dari banjir lumpur di RT 15 Gang II Jalan Kelapa Gading, Kelurahan Karang Anyar, Samarinda, Minggu (3/11/2024). (Foto: Tria/Seputarfakta.com)
Samarinda - Banjir lumpur yang terjadi di Jalan Kelapa Gading Gang II RT 15, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, pada Minggu (3/11/2024), menghebohkan warga setempat dan jagat media sosial.
Insiden yang terjadi sejak pukul 13.00 WITA ini awalnya dikira sebagai longsor, namun warga sekitar menegaskan bahwa lumpur tersebut turun akibat hujan deras, bukan longsor.
Salah satu warga setempat, Eli mengungkapkan bahwa hujan lebat yang mengguyur sejak pagi memicu turunnya tanah dari perbukitan yang ada di ujung gang.
"Ini bukan longsor, hanya tanah yang turun karena hujan deras. Tanah di atas gunung sedang diratakan untuk dijadikan kavling, jadi saat hujan deras datang, tanahnya mengalir turun jadi lumpur," jelas Eli.
Pantauan di lokasi, sebuah ekskavator terlihat berada di area perataan tanah di bukit tersebut. Eli menyebut bahwa aktivitas perataan tanah ini sudah berlangsung beberapa waktu terakhir. Namun hujan deras yang datang tiba-tiba memperburuk kondisi tanah yang diratakan itu dan menyebabkan lumpur turun hingga ke rumah warga sekitar.
"Kemarin-kemarin kan panas, jadi tidak mengira bakal ada hujan deras. Begitu hujan turun, lumpur langsung terbawa dan masuk ke rumah," ungkapnya.
Petugas pemadam kebakaran (Damkar) dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur juga terlihat ada di lokasi untuk membantu warga membersihkan lumpur.
Beberapa rumah warga terkena dampak cukup serius. Sebagian rumah ada yang hanya terkena sampai pelataran rumah, ada juga yang sampai dalam rumah.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengaku, selama 10 tahun tinggal di Gang II, baru kali ini rumahnya kebanjiran lumpur.
"Sebelumnya, meski hujan deras berhari-hari, tidak pernah ada kejadian seperti ini," ujarnya sambil membersihkan lumpur di pelatarn rumahnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Tria -
Seputar Kaltim
Warga yang tengah membersihkan sekeliling rumahnya dari banjir lumpur di RT 15 Gang II Jalan Kelapa Gading, Kelurahan Karang Anyar, Samarinda, Minggu (3/11/2024). (Foto: Tria/Seputarfakta.com)
Samarinda - Banjir lumpur yang terjadi di Jalan Kelapa Gading Gang II RT 15, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, pada Minggu (3/11/2024), menghebohkan warga setempat dan jagat media sosial.
Insiden yang terjadi sejak pukul 13.00 WITA ini awalnya dikira sebagai longsor, namun warga sekitar menegaskan bahwa lumpur tersebut turun akibat hujan deras, bukan longsor.
Salah satu warga setempat, Eli mengungkapkan bahwa hujan lebat yang mengguyur sejak pagi memicu turunnya tanah dari perbukitan yang ada di ujung gang.
"Ini bukan longsor, hanya tanah yang turun karena hujan deras. Tanah di atas gunung sedang diratakan untuk dijadikan kavling, jadi saat hujan deras datang, tanahnya mengalir turun jadi lumpur," jelas Eli.
Pantauan di lokasi, sebuah ekskavator terlihat berada di area perataan tanah di bukit tersebut. Eli menyebut bahwa aktivitas perataan tanah ini sudah berlangsung beberapa waktu terakhir. Namun hujan deras yang datang tiba-tiba memperburuk kondisi tanah yang diratakan itu dan menyebabkan lumpur turun hingga ke rumah warga sekitar.
"Kemarin-kemarin kan panas, jadi tidak mengira bakal ada hujan deras. Begitu hujan turun, lumpur langsung terbawa dan masuk ke rumah," ungkapnya.
Petugas pemadam kebakaran (Damkar) dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur juga terlihat ada di lokasi untuk membantu warga membersihkan lumpur.
Beberapa rumah warga terkena dampak cukup serius. Sebagian rumah ada yang hanya terkena sampai pelataran rumah, ada juga yang sampai dalam rumah.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengaku, selama 10 tahun tinggal di Gang II, baru kali ini rumahnya kebanjiran lumpur.
"Sebelumnya, meski hujan deras berhari-hari, tidak pernah ada kejadian seperti ini," ujarnya sambil membersihkan lumpur di pelatarn rumahnya.
(Sf/Rs)