Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Warga Lebak Cilong bergotong royong bangun rumah korban kebakaran. (Foto: Syabila)
Tenggarong - Ratusan masyarakat Desa Lebak Cilong, Kecamatan Muara Wis bergotong royong membangun kembali rumah warga yang terkena musibah kebakaran beberapa waktu lalu.
Salah satu warga, Syabila Safitri menjelaskan ada enam rumah yang terbakar, tapi kini yang dibangun hanya tiga rumah saja.
"Bertahap, di 2025 ada tiga rumah. Tahun selanjutnya dibangun tiga rumah lagi, kami bersyukur tinggal di sini karena masyarakatnya mau saling membantu satu sama lainnya," ujarnya.
Ia mengatakan untuk mendapatkan bahan seperti kayu dan papan dan lainnya tidak begitu sulit, sebab bahan tersebut sudah tersedia di hutan.
Warga lainnya juga ikut menyumbangkan berupa uang, barang, sembako, makanan dan pakaian layak pakai.
"Jadi warga di sini bisa mendapatkan bahan di hutan, dengan alat chainsaw (gergaji mesin) mereka bisa menghasilkan berkubik-kubik kayu dan papan," ujarnya.
Dirinya berharap pemerintah juga dapat memberi perhatian kepada warga yang tertimpa musibah.
"Kami juga sudah sampaikan bantuan itu ke pemerintah kecamatan, semoga bantuan selanjutnya bisa direalisasikan," harapnya.
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Warga Lebak Cilong bergotong royong bangun rumah korban kebakaran. (Foto: Syabila)
Tenggarong - Ratusan masyarakat Desa Lebak Cilong, Kecamatan Muara Wis bergotong royong membangun kembali rumah warga yang terkena musibah kebakaran beberapa waktu lalu.
Salah satu warga, Syabila Safitri menjelaskan ada enam rumah yang terbakar, tapi kini yang dibangun hanya tiga rumah saja.
"Bertahap, di 2025 ada tiga rumah. Tahun selanjutnya dibangun tiga rumah lagi, kami bersyukur tinggal di sini karena masyarakatnya mau saling membantu satu sama lainnya," ujarnya.
Ia mengatakan untuk mendapatkan bahan seperti kayu dan papan dan lainnya tidak begitu sulit, sebab bahan tersebut sudah tersedia di hutan.
Warga lainnya juga ikut menyumbangkan berupa uang, barang, sembako, makanan dan pakaian layak pakai.
"Jadi warga di sini bisa mendapatkan bahan di hutan, dengan alat chainsaw (gergaji mesin) mereka bisa menghasilkan berkubik-kubik kayu dan papan," ujarnya.
Dirinya berharap pemerintah juga dapat memberi perhatian kepada warga yang tertimpa musibah.
"Kami juga sudah sampaikan bantuan itu ke pemerintah kecamatan, semoga bantuan selanjutnya bisa direalisasikan," harapnya.
(Sf/Lo)