Wali Kota Samarinda Tinjau Pembongkaran Rumah Warga di Kelurahan Pelita, Bakal Dibuat Kampung Nasi Kuning 

    Seputarfakta.com - Tria -

    Seputar Kaltim

    06 Desember 2024 12:41 WIB

    Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat meninjau pembongkaran rumah warga di Gang Bakti Kelurahan Pelita, Jumat (6/12/2024). (Foto: Tria/Seputarfakta.com)

    Samarinda – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, meninjau wilayah pembongkaran rumah warga di Kelurahan Pelita, Gang Bakti, yang dilakukan sebagai bagian dari program normalisasi sungai. 

    Pembongkaran rumah itu telah dilakukan sebelumnya oleh para warga secara mandiri, juga dibantu oleh dua alat berat dari pemerintah provinsi. 

    "Luar biasa, saya tidak menyangka, karena biasanya program pembebasan lahan di bantaran sungai sering kali alot karena kontroversi di masyarakat. Namun, di sini justru berbeda, ini dipelopori dan didukung oleh warga sendiri," ujar Andi Harun saat meninjau lokasi itu. 

    Menurutnya, dukungan warga ini memberikan semangat tambahan bagi pemerintah untuk menyelesaikan program normalisasi sungai dengan lebih baik. Ia juga mengungkapkan rencana jangka panjang untuk mengembangkan kawasan ini agar lebih menarik dan bermanfaat bagi masyarakat.  

    "Kami sedang memikirkan konsep untuk melakukan bedah fasad (tampak bagian luar depan bangunan) rumah di sekitar sini," ungkapnya. 

    Ia sudah meminta lurah, camat, dan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) agar rumah di ujung jalan yang berdekatan dengan Jalan Gatot Subroto bisa dibebaskan. Hal ini untuk memastikan akses kendaraan dan mobilitas masyarakat lebih mudah. 

    Orang nomor satu di Samarinda itu juga mengemukakan gagasan untuk menjadikan kawasan ini sebagai pusat kuliner khas Samarinda, khususnya nasi kuning yang terkenal sebagai bagian dari branding Lambung Mangkurat. 

    Ia menyatakan bahwa setelah normalisasi sungai selesai, ia meminta dinas terkait untuk langsung mengeksekusi konsep tersebut. Termasuk pemerintah juga akan membiayai perbaikan fasad rumah warga agar kawasan ini memiliki keserasian dan daya tarik wisata. 

    "Kami ingin bagian depan rumah warga dibenahi supaya terlihat menarik, akses kendaraan lebih mudah, dan mendukung aktivitas ekonomi masyarakat, terutama yang berjualan," terangnya.  

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Wali Kota Samarinda Tinjau Pembongkaran Rumah Warga di Kelurahan Pelita, Bakal Dibuat Kampung Nasi Kuning 

    Seputarfakta.com - Tria -

    Seputar Kaltim

    06 Desember 2024 12:41 WIB

    Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat meninjau pembongkaran rumah warga di Gang Bakti Kelurahan Pelita, Jumat (6/12/2024). (Foto: Tria/Seputarfakta.com)

    Samarinda – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, meninjau wilayah pembongkaran rumah warga di Kelurahan Pelita, Gang Bakti, yang dilakukan sebagai bagian dari program normalisasi sungai. 

    Pembongkaran rumah itu telah dilakukan sebelumnya oleh para warga secara mandiri, juga dibantu oleh dua alat berat dari pemerintah provinsi. 

    "Luar biasa, saya tidak menyangka, karena biasanya program pembebasan lahan di bantaran sungai sering kali alot karena kontroversi di masyarakat. Namun, di sini justru berbeda, ini dipelopori dan didukung oleh warga sendiri," ujar Andi Harun saat meninjau lokasi itu. 

    Menurutnya, dukungan warga ini memberikan semangat tambahan bagi pemerintah untuk menyelesaikan program normalisasi sungai dengan lebih baik. Ia juga mengungkapkan rencana jangka panjang untuk mengembangkan kawasan ini agar lebih menarik dan bermanfaat bagi masyarakat.  

    "Kami sedang memikirkan konsep untuk melakukan bedah fasad (tampak bagian luar depan bangunan) rumah di sekitar sini," ungkapnya. 

    Ia sudah meminta lurah, camat, dan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) agar rumah di ujung jalan yang berdekatan dengan Jalan Gatot Subroto bisa dibebaskan. Hal ini untuk memastikan akses kendaraan dan mobilitas masyarakat lebih mudah. 

    Orang nomor satu di Samarinda itu juga mengemukakan gagasan untuk menjadikan kawasan ini sebagai pusat kuliner khas Samarinda, khususnya nasi kuning yang terkenal sebagai bagian dari branding Lambung Mangkurat. 

    Ia menyatakan bahwa setelah normalisasi sungai selesai, ia meminta dinas terkait untuk langsung mengeksekusi konsep tersebut. Termasuk pemerintah juga akan membiayai perbaikan fasad rumah warga agar kawasan ini memiliki keserasian dan daya tarik wisata. 

    "Kami ingin bagian depan rumah warga dibenahi supaya terlihat menarik, akses kendaraan lebih mudah, dan mendukung aktivitas ekonomi masyarakat, terutama yang berjualan," terangnya.  

    (Sf/Rs)