Wali Kota Samarinda Pastikan Perum BCL Teraliri Air Bersih

    Seputarfakta.com - Maulana -

    Seputar Kaltim

    22 September 2023 11:16 WIB

    Wali Kota Samarinda, Andi Harun ketika melakukan peninjauan di Perum Bumi Citra Lestari. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)

    Wali Kota Samarinda Pastikan Perum BCL Teraliri Air Bersih 


    Seputarfakta.com - 


    Samarinda - Wali Kota Samarinda, Andi Harun memastikan Perumahan Bumi Citra Lestari (BCL) akan teraliri air bersih dari Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana Kota Samarinda. Hal ini sebagai jawaban untuk warga Perum BCL dalam beberapa bulan ini, yang sering mengeluhkan air yang keruh dan kotor.

    "Akan kita usahakan dialirkan sampai ke sini, lokasi pembangunan booster yang kita kunjungi itu di titik pertama batas akhir eksisting," ungkap Andi Harun kepada awak media, di Perum BCL, Jum'at (22/9/2023).

    Sebelumnya Perumdam Tirta Kencana melakukan pengujian dan pemeriksaan air instalasi pengolahan air di Perum BCL. Adapun hasil yang di beberkan Perumdam yakni air baku memiliki kekeruhan yang rendah, namun memiliki kandungan warna yang tinggi, begitu juga dengan kandungan besi dan mangannya.

    Hal ini menggambarkan bahwa kandungan zat padat terlarutnya tinggi dan zat padat tersuspensinya rendah ditambah lagi dengan indikasi kandungan zat organik yang tinggi, Air dengan karakteristik seperti ini akan sangat susah untuk diolah dengan jenis IPA Konvensional yang dimiliki oleh Perumdam Tirta Kencana.

    Jika dipaksakan akan dibutuhkan pemakaian bahan kimia yang lebih besar dari pada yang biasanya digunakan oleh Perumdam Tirta Kencana, dan juga akan diperlukan bahan kimia tambahan yang tentunya akan memerlukan biaya operasional yang cukup besar. 

    Kualitas air baku ini dipengaruhi oleh kondisi sumber air bakunya. Dalam hal ini secara umum danau sebagai sumber air bakunya mengalami eutrofikasi (pencemaran air yang terjadi akibat meningkatnya kadar mineral dan nutrisi) akan menyebabkan permasalahan zat organik tinggi terutama untuk dijadikan sumber air baku air minum. 

    Pembangunan Booster ini supaya bisa memompa air sumbernya dari IPA Loa Bakung. Pipa  yang akan menyambung ke arah Booster nantinya sepanjang 140 meter. 

    "Bukan hanya menyambung pipa saja, rencana membuat rumah lokasi. Setelah kita melihat dibutuhkan biaya sebesar Rp 2,5 miliar, booster + penyambungan," imbuhnya.

    Pembangunan ini melalui proses lelang terlebih dahulu dan membutuhkan waktu 5 bulan pengerjaan. Andi Harun menuturkan selama pembangunan ini berlangsung warga bisa menggunakan air dari kolam berbeda dari sebelumnya.

    "Tadi saya mendengar Pipa HDPE melewati warga masyarakat tanah kavlingan, saya minta tolong pak RT dan tokoh tokoh masyarakat untuk minta izin kesana, kemudian nanti dalam dua Minggu ini teraliri air untuk sementara," tuturnya.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Wali Kota Samarinda Pastikan Perum BCL Teraliri Air Bersih

    Seputarfakta.com - Maulana -

    Seputar Kaltim

    22 September 2023 11:16 WIB

    Wali Kota Samarinda, Andi Harun ketika melakukan peninjauan di Perum Bumi Citra Lestari. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)

    Wali Kota Samarinda Pastikan Perum BCL Teraliri Air Bersih 


    Seputarfakta.com - 


    Samarinda - Wali Kota Samarinda, Andi Harun memastikan Perumahan Bumi Citra Lestari (BCL) akan teraliri air bersih dari Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana Kota Samarinda. Hal ini sebagai jawaban untuk warga Perum BCL dalam beberapa bulan ini, yang sering mengeluhkan air yang keruh dan kotor.

    "Akan kita usahakan dialirkan sampai ke sini, lokasi pembangunan booster yang kita kunjungi itu di titik pertama batas akhir eksisting," ungkap Andi Harun kepada awak media, di Perum BCL, Jum'at (22/9/2023).

    Sebelumnya Perumdam Tirta Kencana melakukan pengujian dan pemeriksaan air instalasi pengolahan air di Perum BCL. Adapun hasil yang di beberkan Perumdam yakni air baku memiliki kekeruhan yang rendah, namun memiliki kandungan warna yang tinggi, begitu juga dengan kandungan besi dan mangannya.

    Hal ini menggambarkan bahwa kandungan zat padat terlarutnya tinggi dan zat padat tersuspensinya rendah ditambah lagi dengan indikasi kandungan zat organik yang tinggi, Air dengan karakteristik seperti ini akan sangat susah untuk diolah dengan jenis IPA Konvensional yang dimiliki oleh Perumdam Tirta Kencana.

    Jika dipaksakan akan dibutuhkan pemakaian bahan kimia yang lebih besar dari pada yang biasanya digunakan oleh Perumdam Tirta Kencana, dan juga akan diperlukan bahan kimia tambahan yang tentunya akan memerlukan biaya operasional yang cukup besar. 

    Kualitas air baku ini dipengaruhi oleh kondisi sumber air bakunya. Dalam hal ini secara umum danau sebagai sumber air bakunya mengalami eutrofikasi (pencemaran air yang terjadi akibat meningkatnya kadar mineral dan nutrisi) akan menyebabkan permasalahan zat organik tinggi terutama untuk dijadikan sumber air baku air minum. 

    Pembangunan Booster ini supaya bisa memompa air sumbernya dari IPA Loa Bakung. Pipa  yang akan menyambung ke arah Booster nantinya sepanjang 140 meter. 

    "Bukan hanya menyambung pipa saja, rencana membuat rumah lokasi. Setelah kita melihat dibutuhkan biaya sebesar Rp 2,5 miliar, booster + penyambungan," imbuhnya.

    Pembangunan ini melalui proses lelang terlebih dahulu dan membutuhkan waktu 5 bulan pengerjaan. Andi Harun menuturkan selama pembangunan ini berlangsung warga bisa menggunakan air dari kolam berbeda dari sebelumnya.

    "Tadi saya mendengar Pipa HDPE melewati warga masyarakat tanah kavlingan, saya minta tolong pak RT dan tokoh tokoh masyarakat untuk minta izin kesana, kemudian nanti dalam dua Minggu ini teraliri air untuk sementara," tuturnya.

    (Sf/Rs)