Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Perbaikan Jembatan KM 37 Samboja Barat, Kabupaten Kukar. (Foto: Burhanudin)
Tenggarong - Sebuah video tengah ramai diperberbincangkan di media sosial maupun grup WhatsApp (WA) tentang jembatan di Kilometer (Km) 37 Kecamatan Samboja Barat, Kutai Kartanegara (Kukar) yang ambruk.
Video ini menyebar hingga menimbulkan imbauan agar lewat tol Samarinda-Balikpapan. Tetapi setelah ditelusuri, informasi tersebut ternyata tidak benar alias hoax.
Camat Samboja Barat, Burhanuddin mengatakan tidak ada jembatan yang rubuh di Km 37, hanya saja memang dilakukan perbaikan dan telah berjalan sejak 27 September 2024 lalu.
"Kemacetan itu karena pengalihan lalu lintas dengan sistem buka tutup saja, Informasi jembatan ambruk itu salah, kita bisa pastikan. Perbaikan jembatan itu juga sudah dilakukan dari 27 September lalu," kata Burhanuddin, Kamis (3/1/2024).
Burhanuddin menjelaskan, perbaikan itu dilakukan karena sebelumnya ada sebuah truk kontainer yang menabrak bagian atas jembatan, sehingga jembatan tersebut rusak.
Pihaknya yang mendapat laporan segera bertindak untuk melakukan perbaikan. Kini, jembatan tersebut telah berfungsi normal dan dapat dilintasi kembali oleh masyarakat.
"Proses perbaikan itu juga kita lakukan untuk meningkatkan daya tahan jembatan supaya berfungsi dengan baik dalam jangka panjang," ungkapnya.
Ia berharap masyarakat dapat lebih berhati-hati dalam menyaring informasi di sosial media karena akan menimbulkan keresahan dan merugikan pihak lain.
“Saya pastikan hari ini jembatan sudah bisa dilalui dengan arus lalu lintas yang lancar bagi pengguna jalan,” tutupnya.
(Sf/By)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Perbaikan Jembatan KM 37 Samboja Barat, Kabupaten Kukar. (Foto: Burhanudin)
Tenggarong - Sebuah video tengah ramai diperberbincangkan di media sosial maupun grup WhatsApp (WA) tentang jembatan di Kilometer (Km) 37 Kecamatan Samboja Barat, Kutai Kartanegara (Kukar) yang ambruk.
Video ini menyebar hingga menimbulkan imbauan agar lewat tol Samarinda-Balikpapan. Tetapi setelah ditelusuri, informasi tersebut ternyata tidak benar alias hoax.
Camat Samboja Barat, Burhanuddin mengatakan tidak ada jembatan yang rubuh di Km 37, hanya saja memang dilakukan perbaikan dan telah berjalan sejak 27 September 2024 lalu.
"Kemacetan itu karena pengalihan lalu lintas dengan sistem buka tutup saja, Informasi jembatan ambruk itu salah, kita bisa pastikan. Perbaikan jembatan itu juga sudah dilakukan dari 27 September lalu," kata Burhanuddin, Kamis (3/1/2024).
Burhanuddin menjelaskan, perbaikan itu dilakukan karena sebelumnya ada sebuah truk kontainer yang menabrak bagian atas jembatan, sehingga jembatan tersebut rusak.
Pihaknya yang mendapat laporan segera bertindak untuk melakukan perbaikan. Kini, jembatan tersebut telah berfungsi normal dan dapat dilintasi kembali oleh masyarakat.
"Proses perbaikan itu juga kita lakukan untuk meningkatkan daya tahan jembatan supaya berfungsi dengan baik dalam jangka panjang," ungkapnya.
Ia berharap masyarakat dapat lebih berhati-hati dalam menyaring informasi di sosial media karena akan menimbulkan keresahan dan merugikan pihak lain.
“Saya pastikan hari ini jembatan sudah bisa dilalui dengan arus lalu lintas yang lancar bagi pengguna jalan,” tutupnya.
(Sf/By)