Untuk Perbaiki 20 Gedung Sekolah Dasar, Disdikbud Kota Samarinda Perlu Duit Rp98 miliar

    Seputarfakta.com Tria -

    Seputar Kaltim

    20 Juni 2024 04:31 WIB

    Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda, Asli Nuryadin. (Foto: Tria/Seputarfakta.com)

    Samarinda - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda, Asli Nuryadin, menyampaikan bahwa terdapat 20 sekolah dasar (SD) yang akan menjadi prioritas perbaikan infrastruktur.

    Langkah ini diambil guna meningkatkan kualitas pendidikan dan kenyamanan belajar bagi siswa.

    "Wali Kota terus mengingatkan tentang pentingnya memperbaiki bangunan sekolah yang masih berbahan kayu. Jika dananya tersedia, kami akan segera melakukan perbaikan," jelas Asli, Rabu (19/6/2024).

    Asli menjelaskan bahwa target penyelesaian perbaikan infrastruktur tersebut diharapkan selesai pada tahun 2025. 

    Namun, jika dana yang tersedia tidak mencukupi, proses perbaikan mungkin harus dilakukan secara bertahap selama dua tahun. Anggaran yang diperlukan untuk perbaikan ini diperkirakan mencapai sekitar Rp98 miliar.

    "Dari catatan kami, ada sekitar 20 sekolah yang kondisinya sudah sangat parah dan menjadi prioritas untuk diperbaiki. Jika kita anggarkan 10 miliar per sekolah, tinggal dikalikan saja, totalnya sudah jelas besar," bebernya. 

    20 SD itu di antaranya ialah SDN 010 Samarinda Seberang, SDN 010 Palaran, SDN 013 Samarinda Utara, SDN 002 Loa Janan Ilir, serta SDN 011 Samarinda Kota. 

    Ia juga mendapat arahan dari Wali Kota untuk melakukan perbaikan secara menyeluruh, bukan parsial. Hanya saja, dana masih menjadi kendala terbesar untuk melakukan perbaikan secara menyeluruh. 

    "Sekolah-sekolah kita harus disetting ulang agar lebih tertata dan fungsional, dengan ruang bermain yang lebih leluasa dan tampilan yang lebih bagus," tambahnya.

    Ia berharap anggaran 20 persen pendidikan dari APBD bisa mencakup kebutuhan perbaikan ini. 

    "Jika anggaran pendidikan dari APBD bisa tercover, kita akan lebih leluasa dalam menjalankan perbaikan ini," harap Asli.

    Dengan optimisme tinggi, Asli menyatakan keyakinannya bahwa perbaikan ini dapat diselesaikan paling lambat pada Desember nanti. 

    Dukungan dari berbagai pihak, diharapkan dapat mempercepat proses perbaikan ini sehingga siswa di Samarinda bisa mendapatkan fasilitas pendidikan yang lebih baik dan memadai.

    “Jadi untuk perbaikan infrastruktur itu kita prioritaskan yang masih bangunan kayu,” tegasnya.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Untuk Perbaiki 20 Gedung Sekolah Dasar, Disdikbud Kota Samarinda Perlu Duit Rp98 miliar

    Seputarfakta.com Tria -

    Seputar Kaltim

    20 Juni 2024 04:31 WIB

    Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda, Asli Nuryadin. (Foto: Tria/Seputarfakta.com)

    Samarinda - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda, Asli Nuryadin, menyampaikan bahwa terdapat 20 sekolah dasar (SD) yang akan menjadi prioritas perbaikan infrastruktur.

    Langkah ini diambil guna meningkatkan kualitas pendidikan dan kenyamanan belajar bagi siswa.

    "Wali Kota terus mengingatkan tentang pentingnya memperbaiki bangunan sekolah yang masih berbahan kayu. Jika dananya tersedia, kami akan segera melakukan perbaikan," jelas Asli, Rabu (19/6/2024).

    Asli menjelaskan bahwa target penyelesaian perbaikan infrastruktur tersebut diharapkan selesai pada tahun 2025. 

    Namun, jika dana yang tersedia tidak mencukupi, proses perbaikan mungkin harus dilakukan secara bertahap selama dua tahun. Anggaran yang diperlukan untuk perbaikan ini diperkirakan mencapai sekitar Rp98 miliar.

    "Dari catatan kami, ada sekitar 20 sekolah yang kondisinya sudah sangat parah dan menjadi prioritas untuk diperbaiki. Jika kita anggarkan 10 miliar per sekolah, tinggal dikalikan saja, totalnya sudah jelas besar," bebernya. 

    20 SD itu di antaranya ialah SDN 010 Samarinda Seberang, SDN 010 Palaran, SDN 013 Samarinda Utara, SDN 002 Loa Janan Ilir, serta SDN 011 Samarinda Kota. 

    Ia juga mendapat arahan dari Wali Kota untuk melakukan perbaikan secara menyeluruh, bukan parsial. Hanya saja, dana masih menjadi kendala terbesar untuk melakukan perbaikan secara menyeluruh. 

    "Sekolah-sekolah kita harus disetting ulang agar lebih tertata dan fungsional, dengan ruang bermain yang lebih leluasa dan tampilan yang lebih bagus," tambahnya.

    Ia berharap anggaran 20 persen pendidikan dari APBD bisa mencakup kebutuhan perbaikan ini. 

    "Jika anggaran pendidikan dari APBD bisa tercover, kita akan lebih leluasa dalam menjalankan perbaikan ini," harap Asli.

    Dengan optimisme tinggi, Asli menyatakan keyakinannya bahwa perbaikan ini dapat diselesaikan paling lambat pada Desember nanti. 

    Dukungan dari berbagai pihak, diharapkan dapat mempercepat proses perbaikan ini sehingga siswa di Samarinda bisa mendapatkan fasilitas pendidikan yang lebih baik dan memadai.

    “Jadi untuk perbaikan infrastruktur itu kita prioritaskan yang masih bangunan kayu,” tegasnya.

    (Sf/Rs)