Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Aksi massa saat membakar baju Mudyat-WIN yang digunakan saat kampanye Pilkada
Penajam - Puluhan warga di kawasan Bandara VVIP Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berasal dari Kelurahan Jenebora, Pantai Lango dan Gersik menggelar aksi demo di halaman Kantor Bupati Penajam Paser Utara (PPU) untuk menuntut hak atas tanah miliknya, Rabu (10/9/2025).
Aksi massa meminta kepala daerah untuk segera menindaklanjuti dan menyelesaikan permasalahan lahan yang terjadi di kawasan Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut.
Menurut mereka, kepala daerah harus mampu menuntaskan permasalahan antara warga dan Badan Bank Tanah karena gaji yang diterima pejabat berasal dari pajak masyarakat.
“Bupati harus menyelesaikan permasalahan lahan di Bandara VVIP IKN karena dia pemegang kebijakan dan digaji dari hasil keringat masyarakat (melalui pajak),” tegasnya.
Aksi demo berlangsung ricuh dan memanas karena Bupati PPU, Mudyat Noor tidak kunjung menemui aksi massa meski telah dipanggil berulang kali.
Bahkan, aksi massa membakar baju bertuliskan ‘pilih Mudyat-WIN’ yang sempat digunakan saat kampanye pilkada beberapa waktu lalu.
Hingga berita ini terbit, Bupati PPU belum juga menemui aksi massa dan diduga menghadiri kegiatan seremonial di luar daerah.
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Aksi massa saat membakar baju Mudyat-WIN yang digunakan saat kampanye Pilkada
Penajam - Puluhan warga di kawasan Bandara VVIP Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berasal dari Kelurahan Jenebora, Pantai Lango dan Gersik menggelar aksi demo di halaman Kantor Bupati Penajam Paser Utara (PPU) untuk menuntut hak atas tanah miliknya, Rabu (10/9/2025).
Aksi massa meminta kepala daerah untuk segera menindaklanjuti dan menyelesaikan permasalahan lahan yang terjadi di kawasan Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut.
Menurut mereka, kepala daerah harus mampu menuntaskan permasalahan antara warga dan Badan Bank Tanah karena gaji yang diterima pejabat berasal dari pajak masyarakat.
“Bupati harus menyelesaikan permasalahan lahan di Bandara VVIP IKN karena dia pemegang kebijakan dan digaji dari hasil keringat masyarakat (melalui pajak),” tegasnya.
Aksi demo berlangsung ricuh dan memanas karena Bupati PPU, Mudyat Noor tidak kunjung menemui aksi massa meski telah dipanggil berulang kali.
Bahkan, aksi massa membakar baju bertuliskan ‘pilih Mudyat-WIN’ yang sempat digunakan saat kampanye pilkada beberapa waktu lalu.
Hingga berita ini terbit, Bupati PPU belum juga menemui aksi massa dan diduga menghadiri kegiatan seremonial di luar daerah.
(Sf/Lo)