Tinjauan ke Bengkuring, Andi Harun Temukan Masalah Penyebab Banjir

    Seputarfakata.com - Umar Daud -

    Seputar Kaltim

    03 Juli 2025 12:58 WIB

    Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat melakukan peninjauan di lokasi yang kerap terjadi banjir di kawasan Bengkuring (Foto: Umar Daud/Seputarfakata.com)

    Samarinda - Wali Kota Samarinda, Andi Harun melakukan peninjauan ke Perumahan Bengkuring, Kecamatan Samarinda Utara, Kamis (3/7/2025). Kunjungan itu menyusul kawasan Bengkuring kerap jadi langganan banjir ketika hujan lebat melanda Samarinda.

    Wali Kota Andi Harun, menyebut, pemerintah sudah mengambil berbagai langkah antisipasi jangka pendek guna mengurai masalah banjir. Tetapi, beberapa kendala teknis masih menjadi penghambat tertahannya air hingga meluap sebabkan banjir.

    "kondisi banjir sangat menghambat mobilitas masyarakat dalam beraktivitas. Hal ini dikarenakan genangan air bisa bertahan hingga berhari-hari," ujar Andi Harun usai meninjau.

    Disebutkannya, salah satu persoalan tertahannya genangan banjir, tidak adanya bukaan kontrol pada saluran air yang berada tepat di atas aula SMK Medika. Karena itu, diperlukan pembuatan lobang got atau manhole untuk pengendalian arus air.

    Selain itu, pengaliran air diperparah dengan menyempitnya saluran drainase yang berada tak jauh dari sekolah tersebut, tepatnya di bawah salah satu rumah warga dikawasan tersebut.

    "Ini yang perlu kita tangani, penanggulangan dengan membuat manhole dan melakukan pelebaran saluran drainase di bawah rumah warga," paparnya.

    Tak hanya itu, pemerintah juga menemukan void atau lubang eks tambang didekat permukiman warga. Menurutnya, kondisi tersebut sangat membahayakan masyarakat karena berdekatan dengan jalur aliran air dan berpotensi sebabkan banjir semakin parah.

    "Keberadaan kolam ini sangat berbahaya bagi penduduk sekitar. Ini akan kita telusuri siapa pemilik lubang tersebut," tuturnya.

    Ia menegaskan, pengerjaan penanggulangan banjir akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Nantinya, akan dilakukan secara bertahap, berdasarkan evaluasi di lapangan.

    "Sementara ini kita akan melakukan penanggulangan jangka pendek untuk mengatasi masalah yang ada," pungkasnya.

    (Rs/Sf)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Tinjauan ke Bengkuring, Andi Harun Temukan Masalah Penyebab Banjir

    Seputarfakata.com - Umar Daud -

    Seputar Kaltim

    03 Juli 2025 12:58 WIB

    Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat melakukan peninjauan di lokasi yang kerap terjadi banjir di kawasan Bengkuring (Foto: Umar Daud/Seputarfakata.com)

    Samarinda - Wali Kota Samarinda, Andi Harun melakukan peninjauan ke Perumahan Bengkuring, Kecamatan Samarinda Utara, Kamis (3/7/2025). Kunjungan itu menyusul kawasan Bengkuring kerap jadi langganan banjir ketika hujan lebat melanda Samarinda.

    Wali Kota Andi Harun, menyebut, pemerintah sudah mengambil berbagai langkah antisipasi jangka pendek guna mengurai masalah banjir. Tetapi, beberapa kendala teknis masih menjadi penghambat tertahannya air hingga meluap sebabkan banjir.

    "kondisi banjir sangat menghambat mobilitas masyarakat dalam beraktivitas. Hal ini dikarenakan genangan air bisa bertahan hingga berhari-hari," ujar Andi Harun usai meninjau.

    Disebutkannya, salah satu persoalan tertahannya genangan banjir, tidak adanya bukaan kontrol pada saluran air yang berada tepat di atas aula SMK Medika. Karena itu, diperlukan pembuatan lobang got atau manhole untuk pengendalian arus air.

    Selain itu, pengaliran air diperparah dengan menyempitnya saluran drainase yang berada tak jauh dari sekolah tersebut, tepatnya di bawah salah satu rumah warga dikawasan tersebut.

    "Ini yang perlu kita tangani, penanggulangan dengan membuat manhole dan melakukan pelebaran saluran drainase di bawah rumah warga," paparnya.

    Tak hanya itu, pemerintah juga menemukan void atau lubang eks tambang didekat permukiman warga. Menurutnya, kondisi tersebut sangat membahayakan masyarakat karena berdekatan dengan jalur aliran air dan berpotensi sebabkan banjir semakin parah.

    "Keberadaan kolam ini sangat berbahaya bagi penduduk sekitar. Ini akan kita telusuri siapa pemilik lubang tersebut," tuturnya.

    Ia menegaskan, pengerjaan penanggulangan banjir akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Nantinya, akan dilakukan secara bertahap, berdasarkan evaluasi di lapangan.

    "Sementara ini kita akan melakukan penanggulangan jangka pendek untuk mengatasi masalah yang ada," pungkasnya.

    (Rs/Sf)