Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Seputar Kaltim
Pengawas Satuan Pelayanan (Wasatpel) Terminal Tipe A Samarinda Seberang, Yunita Sari. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)
Samarinda - Kenaikan harga tiket pesawat yang signifikan menjelang Idulfitri pada 2025 ini memaksa banyak pemudik di Samarinda untuk beralih ke transportasi bus.
Terminal Tipe A Samarinda Seberang menjadi bukti lonjakan pemudik yang memilih bus sebagai alternatif menuju Banjarmasin, kemudian menjadi titik transit menuju kota-kota lain.
Pengawas Satuan Pelayanan (Wasatpel) Terminal Tipe A Samarinda Seberang, Yunita Sari menjelaskan, harga tiket pesawat yang tinggi menjadi faktor utama yang mendorong masyarakat untuk memilih bus.
Adapun harga tiket bus untuk sekali jalan dari Samarinda ke Banjarmasih berkisar Rp300 ribu, lebih hemat ketimbang naik pesawat di angka Rp1 juta sampai Rp2 juta.
"Banyak pemudik yang mengeluhkan mahalnya tiket pesawat. Akibatnya, mereka memilih bus sebagai solusi alternatif, terutama untuk mencapai Banjarmasin," ujarnya.
Data dari terminal menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah penumpang bus.
Pada 21 Maret 2025, tercatat ada 191 penumpang diberangkatkan dengan sembilan armada bus, meningkat 54 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Peningkatan ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga puncak arus mudik pada H-3 Lebaran.
"Kami telah menyiapkan puluhan armada bus tambahan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. Bus menjadi pilihan yang lebih terjangkau bagi banyak pemudik," kata Yunita.
Bahar, salah satu penumpang bus, mengungkapkan bahwa ia terpaksa memilih bus karena harga tiket pesawat yang tidak terjangkau.
"Saya ingin pulang ke Jakarta, tetapi harga tiket pesawat terlalu mahal. Bus menjadi pilihan yang lebih ekonomis," katanya.
(Sf/By)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Seputar Kaltim
Pengawas Satuan Pelayanan (Wasatpel) Terminal Tipe A Samarinda Seberang, Yunita Sari. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)
Samarinda - Kenaikan harga tiket pesawat yang signifikan menjelang Idulfitri pada 2025 ini memaksa banyak pemudik di Samarinda untuk beralih ke transportasi bus.
Terminal Tipe A Samarinda Seberang menjadi bukti lonjakan pemudik yang memilih bus sebagai alternatif menuju Banjarmasin, kemudian menjadi titik transit menuju kota-kota lain.
Pengawas Satuan Pelayanan (Wasatpel) Terminal Tipe A Samarinda Seberang, Yunita Sari menjelaskan, harga tiket pesawat yang tinggi menjadi faktor utama yang mendorong masyarakat untuk memilih bus.
Adapun harga tiket bus untuk sekali jalan dari Samarinda ke Banjarmasih berkisar Rp300 ribu, lebih hemat ketimbang naik pesawat di angka Rp1 juta sampai Rp2 juta.
"Banyak pemudik yang mengeluhkan mahalnya tiket pesawat. Akibatnya, mereka memilih bus sebagai solusi alternatif, terutama untuk mencapai Banjarmasin," ujarnya.
Data dari terminal menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah penumpang bus.
Pada 21 Maret 2025, tercatat ada 191 penumpang diberangkatkan dengan sembilan armada bus, meningkat 54 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Peningkatan ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga puncak arus mudik pada H-3 Lebaran.
"Kami telah menyiapkan puluhan armada bus tambahan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. Bus menjadi pilihan yang lebih terjangkau bagi banyak pemudik," kata Yunita.
Bahar, salah satu penumpang bus, mengungkapkan bahwa ia terpaksa memilih bus karena harga tiket pesawat yang tidak terjangkau.
"Saya ingin pulang ke Jakarta, tetapi harga tiket pesawat terlalu mahal. Bus menjadi pilihan yang lebih ekonomis," katanya.
(Sf/By)