Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Ilustrasi. (Foto:Pinterest)
Tenggarong - Tiga orang anak di bawah umur di Kecamatan Kenohan, Kutai Kartanegara (Kukar) dilaporkan telah diculik oleh seseorang tak dikenal menggunakan motor.
"Untuk kasus penculikan itu memang benar, tiga anak itu kakak dan adik masih dibawah umur," kata Sisi, salah seorang warga Kenohan warga saat diwawancarai via Messenger Instagram, Rabu (14/8/2024) malam.
Sisi menjelaskan orang tua korban berasal dari Desa Perdana yang bekerja mengambil upahan untuk membersihkan kebun kelapa sawit yang berada di Desa Malong.
"Jadi anaknya itu ada lima orang, semuanya ikut orang tuanya bekerja di daerah itu. Orang tuanya membersihkan lahan sawit itu berada dalam dan jauh dari jalan raya," jelasnya.
Ia mengungkapkan, pelaku saat itu sedang melintas dan melihat anak-anak tersebut sedang bermain di lokasi tersebut.
Melihat itu, pelaku berdalih ingin mengajak ketiga korban untuk membeli jajanan eskrim.
"Ibu dan bapak korban sedang membersihkan sawit yang lumayan, sedangkan ketiga korban ini sedang asik bermain di lokasi pondok. Di situ juga ada dua anak, yang satunya bayi enam bulan dan satunya delapan tahun sedang berada di pondok, mungkin pelaku tidak bisa membawa kelima anak ini memakai motor karena motornya tidak muat, makanya tiga orang saja yang dibawa," ungkapnya.
Kata dia, anak-anak tersebut masih berusia 12 dan 13 tahun. Sedangkan paling kecil berusia dua tahunan.
Kejadian tersebut diketahui setelah adiknya yang berada di pondok memberitahu kedua orang tuanya.
"Setelah tiga hari anaknya hilang, baru orang tuanya melapor ke polisi. Mereka dapat turun ke kampung minjem motor tetangganya," ucapnya.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Kenohan, IPTU Nelson Eddy Bojoh mengaku telah mendapat laporan dari orang tua korban dan sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku.
"Kemarin sudah dapat laporannya, sementara saat ini kita sedang melakukan pengejaran kepada pelaku yang sedang berada di luar pulau Kalimantan, untuk informasi selanjutnya kita akan update kembali," pungkasnya.
(Sf/By)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Ilustrasi. (Foto:Pinterest)
Tenggarong - Tiga orang anak di bawah umur di Kecamatan Kenohan, Kutai Kartanegara (Kukar) dilaporkan telah diculik oleh seseorang tak dikenal menggunakan motor.
"Untuk kasus penculikan itu memang benar, tiga anak itu kakak dan adik masih dibawah umur," kata Sisi, salah seorang warga Kenohan warga saat diwawancarai via Messenger Instagram, Rabu (14/8/2024) malam.
Sisi menjelaskan orang tua korban berasal dari Desa Perdana yang bekerja mengambil upahan untuk membersihkan kebun kelapa sawit yang berada di Desa Malong.
"Jadi anaknya itu ada lima orang, semuanya ikut orang tuanya bekerja di daerah itu. Orang tuanya membersihkan lahan sawit itu berada dalam dan jauh dari jalan raya," jelasnya.
Ia mengungkapkan, pelaku saat itu sedang melintas dan melihat anak-anak tersebut sedang bermain di lokasi tersebut.
Melihat itu, pelaku berdalih ingin mengajak ketiga korban untuk membeli jajanan eskrim.
"Ibu dan bapak korban sedang membersihkan sawit yang lumayan, sedangkan ketiga korban ini sedang asik bermain di lokasi pondok. Di situ juga ada dua anak, yang satunya bayi enam bulan dan satunya delapan tahun sedang berada di pondok, mungkin pelaku tidak bisa membawa kelima anak ini memakai motor karena motornya tidak muat, makanya tiga orang saja yang dibawa," ungkapnya.
Kata dia, anak-anak tersebut masih berusia 12 dan 13 tahun. Sedangkan paling kecil berusia dua tahunan.
Kejadian tersebut diketahui setelah adiknya yang berada di pondok memberitahu kedua orang tuanya.
"Setelah tiga hari anaknya hilang, baru orang tuanya melapor ke polisi. Mereka dapat turun ke kampung minjem motor tetangganya," ucapnya.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Kenohan, IPTU Nelson Eddy Bojoh mengaku telah mendapat laporan dari orang tua korban dan sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku.
"Kemarin sudah dapat laporannya, sementara saat ini kita sedang melakukan pengejaran kepada pelaku yang sedang berada di luar pulau Kalimantan, untuk informasi selanjutnya kita akan update kembali," pungkasnya.
(Sf/By)