Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Tenggarong - Pucuk pimpinan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) periode 2025-2028 kembali dipimpin oleh Dokter Arif Risdianto.
Arif resmi terpilih secara aklamasi melalui Musyawarah Cabang (Muscab) yang digelar secara daring dan luring di Auditorium dr Akhmad Thantawi, RSUD AM Parikesit, Sabtu (26/7/2025).
Musyawarah Cabang (Muscab) ini dirangkai dengan Simposium Ilmiah yang mengusung tema Bersatu dalam Kesejawatan, Satu IDI Terus Maju. Kegiatan ini juga menghadirkan tiga pembicara ahli di bidangnya, membahas tentang jantung, bedah saraf, etik, disiplin dan hukum tentang kesehatan.
Pimpinan IDI Kukar, Arif Risdianto mengatakan bahwa dengan berpedoman pada UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, dirinya bakal memikul beban yang cukup berat.
Ia mengajak, seluruh dokter untuk bekerja secara aktif, kolektif dan memberi dampak positif terhadap peningkatan kinerja IDI di Kukar.
Di sisi lain IDI juga merupakan mitra strategis pemerintah daerah (Pemda), diperlukan konsistensi yang kuat di internal, Tujuan akhirnya tentu membantu meningkatkan derajat kesehatan dan pelayanan yang optimal bagi masyarakat.
“Di era sekarang ini memang cukup berat tantangan yang dihadapi, baik internal maupun eksternal, jadi anggota IDI harus terus beradaptasi dan aktif berkinerja,” kata Arif.
Kata dia, target ke depan, pihaknya akan fokus untuk melakukan pembinaan dan peningkatan kesejahteraan anggota dan memaksimalkan sejumlah program kerja, yang meliputi peningkatan kompetensi, perlindungan hukum anggota dan pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan edukasi kesehatan, penyuluhan maupun pengobatan massal.
“Saya akan terus bersinergi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan organisasi profesi lain, serta menyukseskan visi Kukar Idaman Terbaik. Targetnya adalah peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Kukar,” sebutnya.
Arif menyebut, anggota IDI tercatat kurang lebih 300 orang. Dirinya berpesan kepada seluruh anggota untuk terus meningkatkan kompetensi dan program pendidikan kedokteran berkelanjutan melalui fasilitas yang telah di sediakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI).
“Dengan membentuk kepengurusan yang lebih efektif dan efisien, IDI Kukar akan secara proaktif memberikan kontribusi nyata dan sebagai mitra strategis pemerintah yang secara optimal membantu peningkatan derajat kesehatan masyarakat,” pungkasnya.
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Tenggarong - Pucuk pimpinan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) periode 2025-2028 kembali dipimpin oleh Dokter Arif Risdianto.
Arif resmi terpilih secara aklamasi melalui Musyawarah Cabang (Muscab) yang digelar secara daring dan luring di Auditorium dr Akhmad Thantawi, RSUD AM Parikesit, Sabtu (26/7/2025).
Musyawarah Cabang (Muscab) ini dirangkai dengan Simposium Ilmiah yang mengusung tema Bersatu dalam Kesejawatan, Satu IDI Terus Maju. Kegiatan ini juga menghadirkan tiga pembicara ahli di bidangnya, membahas tentang jantung, bedah saraf, etik, disiplin dan hukum tentang kesehatan.
Pimpinan IDI Kukar, Arif Risdianto mengatakan bahwa dengan berpedoman pada UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, dirinya bakal memikul beban yang cukup berat.
Ia mengajak, seluruh dokter untuk bekerja secara aktif, kolektif dan memberi dampak positif terhadap peningkatan kinerja IDI di Kukar.
Di sisi lain IDI juga merupakan mitra strategis pemerintah daerah (Pemda), diperlukan konsistensi yang kuat di internal, Tujuan akhirnya tentu membantu meningkatkan derajat kesehatan dan pelayanan yang optimal bagi masyarakat.
“Di era sekarang ini memang cukup berat tantangan yang dihadapi, baik internal maupun eksternal, jadi anggota IDI harus terus beradaptasi dan aktif berkinerja,” kata Arif.
Kata dia, target ke depan, pihaknya akan fokus untuk melakukan pembinaan dan peningkatan kesejahteraan anggota dan memaksimalkan sejumlah program kerja, yang meliputi peningkatan kompetensi, perlindungan hukum anggota dan pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan edukasi kesehatan, penyuluhan maupun pengobatan massal.
“Saya akan terus bersinergi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan organisasi profesi lain, serta menyukseskan visi Kukar Idaman Terbaik. Targetnya adalah peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Kukar,” sebutnya.
Arif menyebut, anggota IDI tercatat kurang lebih 300 orang. Dirinya berpesan kepada seluruh anggota untuk terus meningkatkan kompetensi dan program pendidikan kedokteran berkelanjutan melalui fasilitas yang telah di sediakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI).
“Dengan membentuk kepengurusan yang lebih efektif dan efisien, IDI Kukar akan secara proaktif memberikan kontribusi nyata dan sebagai mitra strategis pemerintah yang secara optimal membantu peningkatan derajat kesehatan masyarakat,” pungkasnya.
(Sf/Lo)