Terima Kunjungan, Rudy Mas’ud - Seno Aji, HM Fauzi A Bahtar: 99 persen dari kami mendukung

    Seputarfakta.com - Tria -

    Seputar Kaltim

    14 Juli 2024 11:51 WIB

    Rudy Mas'ud dan Seno Aji saat menyambangi Kantor PWNU di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Pelabuhan, Samarinda, Minggu (14/7/2024). (Foto: Tria/Seputarfalta.com)

    Samarinda - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Timur (Kaltim), HM Fauzi A Bahtar, menyambut kedatangan Rudy Mas'ud (Harum) dan Seno Aji, bakal pasangan calon (bapaslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim di Pilkada 2024. 

    Kunjungan tersebut berlangsung di kantor PWNU, Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Pelabuhan, Samarinda Kota, Minggu (14/7).

    Dengan adanya kunjungan itu, Fauzi mengungkapkan harapannya agar di masa depan dapat terjalin kerja sama yang baik antara PWNU dan calon pemimpin di Kaltim.

    "Perlu saya sampaikan bahwa PWNU sebagai lembaga tidak bisa secara praktis turun mendukung salah satu pasangan calon,” ungkap Fauzi. 

    Meski begitu, pihaknya tidak melarang secara pribadi untuk memilih calon yang akan datang. Dalam arti tetap memberi kebebasan atau hak masing-masing orang untuk memilih siapa pemimpin Katim di masa depan. 

    “Kalau saya perhatikan, 99 persen dari kami mendukung ke arah ini," selorohnya. 

    Sementara Harum mengaku meski dirinya tidak terdaftar sebagai anggota PWNU Kaltim, tapi berharap dapat berkontribusi lebih luas di masa depan bersama NU. 

    "Kemarin saya sempat diminta di pusat untuk menjadi salah satu wakil bendahara, tetapi saya belum siap," kata Harum. 

    Politisi Partai Golkar ini menekankan pentingnya peran NU sebagai organisasi yang memiliki kekuatan besar di masyarakat, meskipun bukan organisasi politik. 

    Menurutnya, NU memiliki sejarah panjang dalam memperjuangkan kemerdekaan dan banyak tokoh NU yang aktif di bidang politik karena politik sangat menentukan kebijakan. 

    “Maka saya berharap NU tidak menjauh dari politik dan tetap aktif sebagai tanggung jawab sosial," jelas Harum.

    Ia juga mengharapkan agar NU dapat menjadi motor penggerak di masyarakat, terutama di Kaltim yang kini menjadi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

    "Anak-anak kita yang hebat ini tidak hanya perlu belajar soal ilmu pengetahuan dan teknologi, tapi juga iman dan taqwa yang berbasis NU. Ini yang harus kita sematkan," bebernya.

    Kunjungan ini tentunya diharapkan dapat mempererat hubungan antara NU dan mendapat dukungan sebagai calon pemimpin Kaltim serta mendukung upaya bersama dalam membangun daerah yang lebih baik di masa depan. 

    (Sf/By)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Terima Kunjungan, Rudy Mas’ud - Seno Aji, HM Fauzi A Bahtar: 99 persen dari kami mendukung

    Seputarfakta.com - Tria -

    Seputar Kaltim

    14 Juli 2024 11:51 WIB

    Rudy Mas'ud dan Seno Aji saat menyambangi Kantor PWNU di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Pelabuhan, Samarinda, Minggu (14/7/2024). (Foto: Tria/Seputarfalta.com)

    Samarinda - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Timur (Kaltim), HM Fauzi A Bahtar, menyambut kedatangan Rudy Mas'ud (Harum) dan Seno Aji, bakal pasangan calon (bapaslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim di Pilkada 2024. 

    Kunjungan tersebut berlangsung di kantor PWNU, Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Pelabuhan, Samarinda Kota, Minggu (14/7).

    Dengan adanya kunjungan itu, Fauzi mengungkapkan harapannya agar di masa depan dapat terjalin kerja sama yang baik antara PWNU dan calon pemimpin di Kaltim.

    "Perlu saya sampaikan bahwa PWNU sebagai lembaga tidak bisa secara praktis turun mendukung salah satu pasangan calon,” ungkap Fauzi. 

    Meski begitu, pihaknya tidak melarang secara pribadi untuk memilih calon yang akan datang. Dalam arti tetap memberi kebebasan atau hak masing-masing orang untuk memilih siapa pemimpin Katim di masa depan. 

    “Kalau saya perhatikan, 99 persen dari kami mendukung ke arah ini," selorohnya. 

    Sementara Harum mengaku meski dirinya tidak terdaftar sebagai anggota PWNU Kaltim, tapi berharap dapat berkontribusi lebih luas di masa depan bersama NU. 

    "Kemarin saya sempat diminta di pusat untuk menjadi salah satu wakil bendahara, tetapi saya belum siap," kata Harum. 

    Politisi Partai Golkar ini menekankan pentingnya peran NU sebagai organisasi yang memiliki kekuatan besar di masyarakat, meskipun bukan organisasi politik. 

    Menurutnya, NU memiliki sejarah panjang dalam memperjuangkan kemerdekaan dan banyak tokoh NU yang aktif di bidang politik karena politik sangat menentukan kebijakan. 

    “Maka saya berharap NU tidak menjauh dari politik dan tetap aktif sebagai tanggung jawab sosial," jelas Harum.

    Ia juga mengharapkan agar NU dapat menjadi motor penggerak di masyarakat, terutama di Kaltim yang kini menjadi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

    "Anak-anak kita yang hebat ini tidak hanya perlu belajar soal ilmu pengetahuan dan teknologi, tapi juga iman dan taqwa yang berbasis NU. Ini yang harus kita sematkan," bebernya.

    Kunjungan ini tentunya diharapkan dapat mempererat hubungan antara NU dan mendapat dukungan sebagai calon pemimpin Kaltim serta mendukung upaya bersama dalam membangun daerah yang lebih baik di masa depan. 

    (Sf/By)