Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda kembali melanjutkan pembangunan kawasan Teras Samarinda yang kini memasuki tahap kedua. 

Proyek revitalisasi tepian Mahakam ini menjadi salah satu program andalan Pemkot dalam mempercantik wajah kota sekaligus membuka ruang publik yang lebih ramah dan inklusif bagi warganya.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek Teras Samarinda, Ilhamsyah, mengungkapkan bahwa pada tahap dua ini, proyek terbagi dalam empat segmen dengan total anggaran sekitar Rp70 miliar. 

Salah satu fokus utamanya adalah pembangunan jalur pedestrian dari Teras Samarinda tahap satu yang ada di Jalan Gajah Mada hingga ke sisi kawasan Pelindo di Jalan Yos Sudarso.

"Ini masuk segmen dua, saat ini tahapannya sedang proses lelang tinggal menunggu pemenangnya," jelas Ilhamsyah.

Ia menambahkan, pekerjaan penurapan di kawasan tersebut sebelumnya telah rampung dilakukan oleh bidang SDA dan saat ini pekerjaan beralih ke bidang Cipta Karya Dinas PUPR yang akan menangani area pedestrian.

Tak hanya jalur pejalan kaki, pembangunan jembatan di sisi sungai juga akan menjadi bagian dari pengerjaan tahap ini. Namun untuk fasilitas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) tidak terdapat penambahan dalam segmen kali ini. 

"Pedestrian, jembatan di samping sungai akan kita selesaikan juga. Untuk UMKM tidak ada di sana, di tahap tiga baru ada UMKM lagi," ungkapnya. 

Sebagai informasi, pembangunan Teras Samarinda secara keseluruhan terbagi dalam lima tahap, yang nantinya akan membentang sepanjang 6,3 kilometer dari Jembatan Mahakam IV hingga ke hilir kota, tepatnya di depan Klenteng Thien Ie Kong.

Dalam perencanaannya, kawasan ini akan dilengkapi dengan sejumlah zona tematik, seperti zona pusat kegiatan islami, ruang keluarga, galeri, lobi, dan kawasan kota tua. Proyek ruang terbuka hijau ini diperkirakan akan membutuhkan anggaran antara Rp700 hingga Rp800 miliar untuk penyelesaiannya secara keseluruhan.

(Sf/Rs)