Cari disini...
Seputarfakta.com - Nuraini -
Seputar Kaltim
Sidak yang dilakukan DKP3 bersama Polres Bontang untuk mengantisipasi beredarnya beras oplosan. (Foto: Dok. Polres Bontang)
Bontang - Menyikapi isu nasional terkait peredaran beras palsu, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) bersama Polres Bontang turun langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah toko sembako dan ritel, Jumat (18/7/2025).
Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKP3, Debora Kristiani menemukan adanya dua merek beras palsu yang beredar di Bontang. Dua merek tersebut adalah Fortune dan Sania yang sebelumnya diindikasi bermasalah oleh Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI).
“Beberapa toko yang diperiksa antara lain Toko Semoga, Toko Mama Anjas, Om Taba, dan Surya Mart,” ujar Debora.
Hasil monitoring di wilayah Kelurahan Tanjung Laut, Tanjung Laut Indah, Belimbing dan Api-Api ditemukan 215 kg beras Sania dan 25 kg beras Fortune.
“Namun yang beredar itu stok lama sebelum isu ini beredar dan pedagang mengaku hanya menghabiskan stok yang ada, penjualan dua merek beras itu menurun drastis” lanjutnya.
Selain melakukan monitoring, pihaknya juga memberikan imbauan agar pedagang menjual beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). “Kita akan terus melakukan pantauan,” kata dia.
Kapolres Bontang, AKBP Widho Ariano menegaskan akan terus melakukan pemantauan guna menjamin masyarakat Bontang mengonsumsi beras yang aman.
“Kita akan terus pantau dan memastikan masyarakat tidak mengonsumsi beras palsu,” tegasnya.
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Nuraini -
Seputar Kaltim
Sidak yang dilakukan DKP3 bersama Polres Bontang untuk mengantisipasi beredarnya beras oplosan. (Foto: Dok. Polres Bontang)
Bontang - Menyikapi isu nasional terkait peredaran beras palsu, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) bersama Polres Bontang turun langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah toko sembako dan ritel, Jumat (18/7/2025).
Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKP3, Debora Kristiani menemukan adanya dua merek beras palsu yang beredar di Bontang. Dua merek tersebut adalah Fortune dan Sania yang sebelumnya diindikasi bermasalah oleh Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI).
“Beberapa toko yang diperiksa antara lain Toko Semoga, Toko Mama Anjas, Om Taba, dan Surya Mart,” ujar Debora.
Hasil monitoring di wilayah Kelurahan Tanjung Laut, Tanjung Laut Indah, Belimbing dan Api-Api ditemukan 215 kg beras Sania dan 25 kg beras Fortune.
“Namun yang beredar itu stok lama sebelum isu ini beredar dan pedagang mengaku hanya menghabiskan stok yang ada, penjualan dua merek beras itu menurun drastis” lanjutnya.
Selain melakukan monitoring, pihaknya juga memberikan imbauan agar pedagang menjual beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). “Kita akan terus melakukan pantauan,” kata dia.
Kapolres Bontang, AKBP Widho Ariano menegaskan akan terus melakukan pemantauan guna menjamin masyarakat Bontang mengonsumsi beras yang aman.
“Kita akan terus pantau dan memastikan masyarakat tidak mengonsumsi beras palsu,” tegasnya.
(Sf/Lo)