Bontang - Pengerjaan proyek tugu Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang berada di simpang masjid Al-Hijrah Kota Bontang sudah hampir rampung, dan ditargetkan selesai pada Jumat 20 Desember 2024 mendatang.

Yitno selaku mandor proyek tersebut mengatakan, pengerjaan sudah diatas 60 persen. Sementara ini, tinggal melakukan pengecoran akhir, pemasangan bata, dan diplester untuk badan dari tugu tersebut.

“Sama nanti ornamennya, tinggal ditempel aja, paling lambat tanggal 20 Desember sudah selesai semua,” ungkap Yitno,  kepada Seputarfakta.com, Selasa (10/12/2024).

Pihaknyapun akan menambah dua tenaga kerja untuk mempercepat pengerjaan proyek senilai Rp800 juta tersebut. Saat ini, total pekerja ada delapan orang. 

“Jadi nanti 10 personel yang mengerjakan, supaya bisa selesai sesuai target,” kata dia.

Diketahui, tinggu tugu PKK tersebut yakni 12 meter dan badan tugu yang berbentuk 3 tabung berdiameter 167 cm, belum ditambah ornamen.  

Gambaran dari dratf awal, tugu PKK berbentuk potongan bambu yang dapat dilihat dari tiga sisi. Bagian bawah akan diberi ornamen mandau atau senjata tajam sejenis pedang yang berasal dari kebudayaan Dayak, Kalimantan Timur (Kaltim). Kemudian, di atasnya ada pejabaran 10 program pokok PKK.

Dua bentuk bambu setinggi 6,7 meter dan satu lainnya setinggi 7,5 meter. Adapun di bagian atas tugu bakal dilengkapi ornamen burung kuntul perak.

Sebagai informasi, tugu PKK tersebut mulai dikerjakan sejak awal bulan November 2024, yang dikerjakan oleh PT Rasita selaku kontraktor. Yitno juga mengungkapkan bahwa selama pengerjaan, banyak terkendala cuaca, dan lokasi yang sangat sempit menyebabkan pekerja sulit untuk menaruh alat dan bahan yang digunakan.

“Belakangan ini kan sering hujan deras. Apalagi lokasinya sangat sempit jadi kita tidak bisa nyetok bahan banyak-banyak, tempatnya tidak muat,” kata dia.

Selain itu juga, pihaknya harus mengantri untuk menggunakan kendaraan Ready Mix atau mobil molen untuk melakukan pengecoran. Pasalnya, kendaraan Ready Mix di Bontang terbatas dan harus menyesuaikan jadwal dengan tempat lain.

“Makanya sekarang kita pakai yang manual aja, soalnya kalau nunggu Ready Mix, kelamaan,” pungkasnya. 

(Sf/Rs)