Cari disini...
Seputarfakta.com - Maya Sari -
Seputar Kaltim
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud saat ditemui di rumah jabatannya. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)
Balikpapan – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mengambil langkah tegas untuk mengendalikan banjir yang terus terjadi di beberapa wilayah kota. Salah satu kebijakan penting yang diambil adalah penghentian sementara proses pembukaan lahan untuk pembangunan perumahan.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, menyatakan bahwa penanganan banjir saat ini menjadi prioritas utama. Ia telah menginstruksikan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim), serta Dinas Perizinan untuk menunda sementara pemberian izin pembukaan lahan baru.
“Saya sudah wanti-wanti kepada Disperkim agar untuk sementara ini menghentikan pembukaan lahan, khususnya untuk perumahan. Ini penting agar dampak banjir dari wilayah hulu bisa dikendalikan,” ucap Rahmad kepada media, Jumat (20/5/2025).
Ia menilai, pembukaan lahan yang tidak terkendali dapat memperparah banjir, terutama jika drainase dan saluran air belum siap menampung limpasan air hujan.
Tak hanya itu, Rahmad juga meminta dilakukan kajian teknis lebih mendalam untuk mengidentifikasi penyebab banjir. Salah satu dugaan sementara adalah adanya endapan sedimen di saluran air yang menghambat kelancaran aliran.
Untuk mengatasi kondisi ini, Dinas Pekerjaan Umum (PU) juga diminta turun langsung ke lapangan.
“Saya minta PU segera cek ke lapangan agar bisa tahu kendalanya dan ambil tindakan cepat,” ujarnya.
Sebagai bagian dari solusi jangka pendek, Pemkot telah membuka saluran pengendali banjir di sekitar Pasar Segar. Saluran ini diharapkan bisa membantu mengurangi genangan saat hujan deras turun.
Meski belum bisa turun langsung ke lokasi terdampak karena beberapa hal, Rahmad memastikan dirinya terus memantau perkembangan banjir bersama aparat di tingkat kelurahan hingga RT.
Di sisi lain, ia mengajak seluruh masyarakat agar berperan aktif menjaga lingkungan, khususnya dalam hal kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Peran masyarakat sangat penting untuk bersama-sama mencegah banjir,” tutupnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maya Sari -
Seputar Kaltim
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud saat ditemui di rumah jabatannya. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)
Balikpapan – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mengambil langkah tegas untuk mengendalikan banjir yang terus terjadi di beberapa wilayah kota. Salah satu kebijakan penting yang diambil adalah penghentian sementara proses pembukaan lahan untuk pembangunan perumahan.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, menyatakan bahwa penanganan banjir saat ini menjadi prioritas utama. Ia telah menginstruksikan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim), serta Dinas Perizinan untuk menunda sementara pemberian izin pembukaan lahan baru.
“Saya sudah wanti-wanti kepada Disperkim agar untuk sementara ini menghentikan pembukaan lahan, khususnya untuk perumahan. Ini penting agar dampak banjir dari wilayah hulu bisa dikendalikan,” ucap Rahmad kepada media, Jumat (20/5/2025).
Ia menilai, pembukaan lahan yang tidak terkendali dapat memperparah banjir, terutama jika drainase dan saluran air belum siap menampung limpasan air hujan.
Tak hanya itu, Rahmad juga meminta dilakukan kajian teknis lebih mendalam untuk mengidentifikasi penyebab banjir. Salah satu dugaan sementara adalah adanya endapan sedimen di saluran air yang menghambat kelancaran aliran.
Untuk mengatasi kondisi ini, Dinas Pekerjaan Umum (PU) juga diminta turun langsung ke lapangan.
“Saya minta PU segera cek ke lapangan agar bisa tahu kendalanya dan ambil tindakan cepat,” ujarnya.
Sebagai bagian dari solusi jangka pendek, Pemkot telah membuka saluran pengendali banjir di sekitar Pasar Segar. Saluran ini diharapkan bisa membantu mengurangi genangan saat hujan deras turun.
Meski belum bisa turun langsung ke lokasi terdampak karena beberapa hal, Rahmad memastikan dirinya terus memantau perkembangan banjir bersama aparat di tingkat kelurahan hingga RT.
Di sisi lain, ia mengajak seluruh masyarakat agar berperan aktif menjaga lingkungan, khususnya dalam hal kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Peran masyarakat sangat penting untuk bersama-sama mencegah banjir,” tutupnya.
(Sf/Rs)