Tekan Risiko Banjir, Wali Kota Balikpapan Instruksikan Stop Pembukaan Lahan

    Seputarfakta.com - Maya Sari -

    Seputar Kaltim

    20 Juni 2025 10:40 WIB

    Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud saat ditemui di rumah jabatannya. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)

    Balikpapan – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mengambil langkah tegas untuk mengendalikan banjir yang terus terjadi di beberapa wilayah kota. Salah satu kebijakan penting yang diambil adalah penghentian sementara proses pembukaan lahan untuk pembangunan perumahan.

    Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, menyatakan bahwa penanganan banjir saat ini menjadi prioritas utama. Ia telah menginstruksikan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim), serta Dinas Perizinan untuk menunda sementara pemberian izin pembukaan lahan baru.

    “Saya sudah wanti-wanti kepada Disperkim agar untuk sementara ini menghentikan pembukaan lahan, khususnya untuk perumahan. Ini penting agar dampak banjir dari wilayah hulu bisa dikendalikan,” ucap Rahmad kepada media, Jumat (20/5/2025).

    Ia menilai, pembukaan lahan yang tidak terkendali dapat memperparah banjir, terutama jika drainase dan saluran air belum siap menampung limpasan air hujan.

    Tak hanya itu, Rahmad juga meminta dilakukan kajian teknis lebih mendalam untuk mengidentifikasi penyebab banjir. Salah satu dugaan sementara adalah adanya endapan sedimen di saluran air yang menghambat kelancaran aliran.

    Untuk mengatasi kondisi ini, Dinas Pekerjaan Umum (PU) juga diminta turun langsung ke lapangan.

    “Saya minta PU segera cek ke lapangan agar bisa tahu kendalanya dan ambil tindakan cepat,” ujarnya.

    Sebagai bagian dari solusi jangka pendek, Pemkot telah membuka saluran pengendali banjir di sekitar Pasar Segar. Saluran ini diharapkan bisa membantu mengurangi genangan saat hujan deras turun.

    Meski belum bisa turun langsung ke lokasi terdampak karena beberapa hal, Rahmad memastikan dirinya terus memantau perkembangan banjir bersama aparat di tingkat kelurahan hingga RT.

    Di sisi lain, ia mengajak seluruh masyarakat agar berperan aktif menjaga lingkungan, khususnya dalam hal kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan.

    “Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Peran masyarakat sangat penting untuk bersama-sama mencegah banjir,” tutupnya.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Tekan Risiko Banjir, Wali Kota Balikpapan Instruksikan Stop Pembukaan Lahan

    Seputarfakta.com - Maya Sari -

    Seputar Kaltim

    20 Juni 2025 10:40 WIB

    Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud saat ditemui di rumah jabatannya. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)

    Balikpapan – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mengambil langkah tegas untuk mengendalikan banjir yang terus terjadi di beberapa wilayah kota. Salah satu kebijakan penting yang diambil adalah penghentian sementara proses pembukaan lahan untuk pembangunan perumahan.

    Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, menyatakan bahwa penanganan banjir saat ini menjadi prioritas utama. Ia telah menginstruksikan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim), serta Dinas Perizinan untuk menunda sementara pemberian izin pembukaan lahan baru.

    “Saya sudah wanti-wanti kepada Disperkim agar untuk sementara ini menghentikan pembukaan lahan, khususnya untuk perumahan. Ini penting agar dampak banjir dari wilayah hulu bisa dikendalikan,” ucap Rahmad kepada media, Jumat (20/5/2025).

    Ia menilai, pembukaan lahan yang tidak terkendali dapat memperparah banjir, terutama jika drainase dan saluran air belum siap menampung limpasan air hujan.

    Tak hanya itu, Rahmad juga meminta dilakukan kajian teknis lebih mendalam untuk mengidentifikasi penyebab banjir. Salah satu dugaan sementara adalah adanya endapan sedimen di saluran air yang menghambat kelancaran aliran.

    Untuk mengatasi kondisi ini, Dinas Pekerjaan Umum (PU) juga diminta turun langsung ke lapangan.

    “Saya minta PU segera cek ke lapangan agar bisa tahu kendalanya dan ambil tindakan cepat,” ujarnya.

    Sebagai bagian dari solusi jangka pendek, Pemkot telah membuka saluran pengendali banjir di sekitar Pasar Segar. Saluran ini diharapkan bisa membantu mengurangi genangan saat hujan deras turun.

    Meski belum bisa turun langsung ke lokasi terdampak karena beberapa hal, Rahmad memastikan dirinya terus memantau perkembangan banjir bersama aparat di tingkat kelurahan hingga RT.

    Di sisi lain, ia mengajak seluruh masyarakat agar berperan aktif menjaga lingkungan, khususnya dalam hal kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan.

    “Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Peran masyarakat sangat penting untuk bersama-sama mencegah banjir,” tutupnya.

    (Sf/Rs)