Target Zero Kemiskinan dan Pengangguran, Pemkot Bontang Maksimalkan Program TJSL Perusahaan 

    Seputarfakta.com - Nuraini -

    Seputar Kaltim

    01 Juli 2025 12:38 WIB

    Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris. (Foto: Kominfo Bontang)

    Bontang - Pemerintah Kota (Pemkot) akan memanfaatkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan untuk mengentaskan kemiskinan dan pengangguran. 

    Wakil Wali (Wawi) Kota Bontang, Agus Haris mengatakan akan memaksimalkan TJSL sebagai langkah strategis untuk mewujudkan Bontang zero kemiskinan dan pengangguran pada 2029. 

    “Jadi ke depan kita ingin program TJSL perusahaan ini difokuskan untuk memberi bantuan permodalan kepada masyarakat miskin dan juga pengangguran,” ujarnya, Selasa (1/7/2025).

    Berdasarkan data sementara Pemkot Bontang, ada sekitar 7.000 orang yang masuk dalam kategori miskin. Sementara masyarakat yang terdata sebagai pencari kerja sebanyak 5.425 orang.

    “Tapi untuk data masyarakat miskin ini belum final. Kita masih lakukan pemutakhiran dan kemungkinan rampung di Agustus mendatang,” kata dia.

    Berdasarkan hasil pendataan tersebut, akan dilakukan pemetaan terkait kondisi, potensi dan keterampilan dan minat setiap warga. Gunanya untuk memastikan program pelatihan maupun bantuan permodalan yang sesuai kebutuhan mereka.

    “Kita ingin 70 persen anggaran TJSL perusahaan digunakan untuk pengentasan kemiskinan dan pengangguran. Selebihnya kita serahkan ke perusahaan,” tandasnya.

    (Sf/Lo)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Target Zero Kemiskinan dan Pengangguran, Pemkot Bontang Maksimalkan Program TJSL Perusahaan 

    Seputarfakta.com - Nuraini -

    Seputar Kaltim

    01 Juli 2025 12:38 WIB

    Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris. (Foto: Kominfo Bontang)

    Bontang - Pemerintah Kota (Pemkot) akan memanfaatkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan untuk mengentaskan kemiskinan dan pengangguran. 

    Wakil Wali (Wawi) Kota Bontang, Agus Haris mengatakan akan memaksimalkan TJSL sebagai langkah strategis untuk mewujudkan Bontang zero kemiskinan dan pengangguran pada 2029. 

    “Jadi ke depan kita ingin program TJSL perusahaan ini difokuskan untuk memberi bantuan permodalan kepada masyarakat miskin dan juga pengangguran,” ujarnya, Selasa (1/7/2025).

    Berdasarkan data sementara Pemkot Bontang, ada sekitar 7.000 orang yang masuk dalam kategori miskin. Sementara masyarakat yang terdata sebagai pencari kerja sebanyak 5.425 orang.

    “Tapi untuk data masyarakat miskin ini belum final. Kita masih lakukan pemutakhiran dan kemungkinan rampung di Agustus mendatang,” kata dia.

    Berdasarkan hasil pendataan tersebut, akan dilakukan pemetaan terkait kondisi, potensi dan keterampilan dan minat setiap warga. Gunanya untuk memastikan program pelatihan maupun bantuan permodalan yang sesuai kebutuhan mereka.

    “Kita ingin 70 persen anggaran TJSL perusahaan digunakan untuk pengentasan kemiskinan dan pengangguran. Selebihnya kita serahkan ke perusahaan,” tandasnya.

    (Sf/Lo)