Tanggul Rusak dan Drainase Tersumbat Buat Ribuan Ha Lahan Tambak di PPU Tak Produktif

    Seputarfakta.com - Agus Saputra  -

    Seputar Kaltim

    18 Juni 2025 08:42 WIB

    Potret tambak.(Dok: freepik)

    Penajam - Dinas Perikanan (Diskan) Penajam Paser Utara (PPU) mencatat lahan tambak seluas 5.294 Hektare (Ha) dinyatakan tidak produktif.

    Kepala Bidang Perikanan Budi Daya dan Lingkungan Diskan PPU, Musakkar Mulyadi mengatakan sebagian besar lahan tambak yang tidak produktif berada di wilayah pesisir.

    Kondisi ini disebabkan berbagai faktor, salah satunya pematang atau tanggul kecil yang dibangun di sekitar tambak mengalami kerusakan akibat abrasi yang melanda kawasan itu secara terus-menerus.

    “Pematangnya banyak yang rusak terkena abrasi, terutama di Babulu Laut. Lahan kolam ada juga yang tidak produktif, tapi tidak sebanyak tambak,” ucap Musakkar, Rabu (18/6/2025).

    Selain tanggul, beberapa drainase di sekitar tambak mengalami penyumbatan sehingga menyulitkan pembudi daya dalam mengelola aliran air.

    Akibatnya aliran air menjadi tidak lancar dan kualitas pada tambak menurun. Kondisi itu tentu mempengaruhi pertumbuhan serta kesehatan komoditas perikanan yang dibudidayakan.

    “Banyak juga saluran drainasenya atau saluran untuk input airnya itu yang buntu,” beber Musakkar.

    Sebagai upaya mengaktifkan kembali lahan tambak yang dinyatakan tidak produktif, Diskan PPU akan mengajukan bantuan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim. Mengingat anggaran yang dimiliki pemerintah daerah cukup terbatas.

    “Jadi kemarin ada saya minta kepada pokdakan untuk membuat proposal meminta bantuan kepada pemprov untuk perbaikan kanalnya karena anggaran kita minim sekali,” jelasnya.

    Musakkar memperkirakan ribuan Ha lahan tambak tidak produktif itu sangat memungkinkan untuk diaktifkan kembali, apabila sudah dilakukan penataan ulang dan semua faktor-faktornya telah teratasi.

    “Kalau ditata ulang tambak-tambak itu insyaallah itu bisa (produktif kembali) karena tanggul, kanal dan pengairannya sudah dibagusin,” tandasnya.

    (Sf/Lo)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Tanggul Rusak dan Drainase Tersumbat Buat Ribuan Ha Lahan Tambak di PPU Tak Produktif

    Seputarfakta.com - Agus Saputra  -

    Seputar Kaltim

    18 Juni 2025 08:42 WIB

    Potret tambak.(Dok: freepik)

    Penajam - Dinas Perikanan (Diskan) Penajam Paser Utara (PPU) mencatat lahan tambak seluas 5.294 Hektare (Ha) dinyatakan tidak produktif.

    Kepala Bidang Perikanan Budi Daya dan Lingkungan Diskan PPU, Musakkar Mulyadi mengatakan sebagian besar lahan tambak yang tidak produktif berada di wilayah pesisir.

    Kondisi ini disebabkan berbagai faktor, salah satunya pematang atau tanggul kecil yang dibangun di sekitar tambak mengalami kerusakan akibat abrasi yang melanda kawasan itu secara terus-menerus.

    “Pematangnya banyak yang rusak terkena abrasi, terutama di Babulu Laut. Lahan kolam ada juga yang tidak produktif, tapi tidak sebanyak tambak,” ucap Musakkar, Rabu (18/6/2025).

    Selain tanggul, beberapa drainase di sekitar tambak mengalami penyumbatan sehingga menyulitkan pembudi daya dalam mengelola aliran air.

    Akibatnya aliran air menjadi tidak lancar dan kualitas pada tambak menurun. Kondisi itu tentu mempengaruhi pertumbuhan serta kesehatan komoditas perikanan yang dibudidayakan.

    “Banyak juga saluran drainasenya atau saluran untuk input airnya itu yang buntu,” beber Musakkar.

    Sebagai upaya mengaktifkan kembali lahan tambak yang dinyatakan tidak produktif, Diskan PPU akan mengajukan bantuan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim. Mengingat anggaran yang dimiliki pemerintah daerah cukup terbatas.

    “Jadi kemarin ada saya minta kepada pokdakan untuk membuat proposal meminta bantuan kepada pemprov untuk perbaikan kanalnya karena anggaran kita minim sekali,” jelasnya.

    Musakkar memperkirakan ribuan Ha lahan tambak tidak produktif itu sangat memungkinkan untuk diaktifkan kembali, apabila sudah dilakukan penataan ulang dan semua faktor-faktornya telah teratasi.

    “Kalau ditata ulang tambak-tambak itu insyaallah itu bisa (produktif kembali) karena tanggul, kanal dan pengairannya sudah dibagusin,” tandasnya.

    (Sf/Lo)