Tangani Tumpahan Solar di Sungai Balikpapan Barat, Pertamina Terapkan PPKD

    Seputarfakta.com - Maya Sari -

    Seputar Kaltim

    25 Mei 2024 03:38 WIB

    Pekerja KPI Balikpapan melakukan pembersihan diduga solar di kawasan aliran parit perbatasan pemukiman warga. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)

    Balikpapan - Cairan hitam diduga solar milik Pertamina diduga telah mencemari sungai di wilayah pemukiman atas air kawasan Balikpapan Barat sejak Kamis (23/5/2024) malam.

    PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan pun sigap melakukan penanganan ceceran sesuai Prosedur Penanggulangan Keadaan Darurat (PPKD) yang berlaku di perusahaan.

    Ini disampaikan Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan, Dodi Yapsenang.

    "Sesuai prosedur keselamatan perusahaan, apabila terdapat hazard keselamatan di sekitar wilayah operasional kilang dari manapun sumbernya, tentunya kami segera lakukan penanggulangan terlebih dahulu sebagai upaya pengendalian. Upaya ini untuk melokalisir cairan menggunakan oil boom dan melakukan penyedotan menggunakan vacum truck," ucap Dodi.

    Kejadian ini tidak mengganggu kondisi stok dan komitmen KPI terkait produksi BBM.

    Dodi menyampaikan, KPI Unit Balikpapan berterima kasih kepada seluruh pihak yang turut membantu proses penanggulangan ini untuk menjaga Kilang.

    Warga secara swadaya bersama Pertamina, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan, Mitra Binaan CSR PT KPI Unit Balikpapan Kampung Siaga Bencana (KSB), serta Kelurahan Margasari dan Baru Tengah berkoordinasi untuk melakukan penanggulangan agar tidak meluas.

    Saat ini upaya pembersihan masih terus dilakukan untuk mencegah ceceran terbawa arus ke perairan yang lebih jauh.

    "Operasional kilang tetap berjalan dengan normal. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak dan masyarakat atas kepeduliannya telah bersama-sama melakukan penanggulangan. Kami terus melakukan upaya penanggulangan dan melakukan pengecekan lingkungan di sekitar lokasi," terangnya.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Tangani Tumpahan Solar di Sungai Balikpapan Barat, Pertamina Terapkan PPKD

    Seputarfakta.com - Maya Sari -

    Seputar Kaltim

    25 Mei 2024 03:38 WIB

    Pekerja KPI Balikpapan melakukan pembersihan diduga solar di kawasan aliran parit perbatasan pemukiman warga. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)

    Balikpapan - Cairan hitam diduga solar milik Pertamina diduga telah mencemari sungai di wilayah pemukiman atas air kawasan Balikpapan Barat sejak Kamis (23/5/2024) malam.

    PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan pun sigap melakukan penanganan ceceran sesuai Prosedur Penanggulangan Keadaan Darurat (PPKD) yang berlaku di perusahaan.

    Ini disampaikan Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan, Dodi Yapsenang.

    "Sesuai prosedur keselamatan perusahaan, apabila terdapat hazard keselamatan di sekitar wilayah operasional kilang dari manapun sumbernya, tentunya kami segera lakukan penanggulangan terlebih dahulu sebagai upaya pengendalian. Upaya ini untuk melokalisir cairan menggunakan oil boom dan melakukan penyedotan menggunakan vacum truck," ucap Dodi.

    Kejadian ini tidak mengganggu kondisi stok dan komitmen KPI terkait produksi BBM.

    Dodi menyampaikan, KPI Unit Balikpapan berterima kasih kepada seluruh pihak yang turut membantu proses penanggulangan ini untuk menjaga Kilang.

    Warga secara swadaya bersama Pertamina, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan, Mitra Binaan CSR PT KPI Unit Balikpapan Kampung Siaga Bencana (KSB), serta Kelurahan Margasari dan Baru Tengah berkoordinasi untuk melakukan penanggulangan agar tidak meluas.

    Saat ini upaya pembersihan masih terus dilakukan untuk mencegah ceceran terbawa arus ke perairan yang lebih jauh.

    "Operasional kilang tetap berjalan dengan normal. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak dan masyarakat atas kepeduliannya telah bersama-sama melakukan penanggulangan. Kami terus melakukan upaya penanggulangan dan melakukan pengecekan lingkungan di sekitar lokasi," terangnya.

    (Sf/Rs)