Cari disini...
Seputarfakta.com-Lisda -
Seputar Kaltim
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Pandi Widiarto. (foto:lisda/seputarfakta.com)
Sangatta- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Pandi Widiarto, menekankan pentingnya penambahan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah Kutim sebagai langkah strategis dalam menyiapkan lulusan yang siap memasuki dunia kerja.
Ia mengatakan bahwa pendidikan gratis perlu dibarengi dengan kesiapan siswa menghadapi dunia kerja. Hal ini disampaikan saat rapat bersama antara DPRD Kutim dan DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) di Gedung Karang Paci, Samarinda, Beberapa waktu lalu.
“Jangan hanya sekolah yang gratis, ke depan harus dipastikan siswa juga siap kerja. Kaltim harus berpikir jauh ke depan, termasuk soal lapangan kerja,” ujarnya.
Pandi juga menyampaikan pentingnya memberikan prioritas kepada masyarakat lokal dalam hal kesempatan kerja, seiring dengan berkembangnya industri di daerah..
“Jangan sampai kalah sama pendatang,” tambahnya.
Selain itu, Pandi meminta Pemerintah Kabupaten Kutim untuk lebih aktif dalam mendukung pembiayaan pendidikan tingkat menengah. Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Gubernur Kaltim Nomor 15 Tahun 2025 yang mendorong pemerataan akses pendidikan berkualitas.
Dengan bertambahnya SMK dan dukungan dari pemerintah daerah, Pandi berharap lulusan sekolah di Kutim bisa lebih siap menghadapi dunia kerja dan turut berkontribusi dalam pembangunan daerah.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com-Lisda -
Seputar Kaltim
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Pandi Widiarto. (foto:lisda/seputarfakta.com)
Sangatta- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Pandi Widiarto, menekankan pentingnya penambahan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah Kutim sebagai langkah strategis dalam menyiapkan lulusan yang siap memasuki dunia kerja.
Ia mengatakan bahwa pendidikan gratis perlu dibarengi dengan kesiapan siswa menghadapi dunia kerja. Hal ini disampaikan saat rapat bersama antara DPRD Kutim dan DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) di Gedung Karang Paci, Samarinda, Beberapa waktu lalu.
“Jangan hanya sekolah yang gratis, ke depan harus dipastikan siswa juga siap kerja. Kaltim harus berpikir jauh ke depan, termasuk soal lapangan kerja,” ujarnya.
Pandi juga menyampaikan pentingnya memberikan prioritas kepada masyarakat lokal dalam hal kesempatan kerja, seiring dengan berkembangnya industri di daerah..
“Jangan sampai kalah sama pendatang,” tambahnya.
Selain itu, Pandi meminta Pemerintah Kabupaten Kutim untuk lebih aktif dalam mendukung pembiayaan pendidikan tingkat menengah. Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Gubernur Kaltim Nomor 15 Tahun 2025 yang mendorong pemerataan akses pendidikan berkualitas.
Dengan bertambahnya SMK dan dukungan dari pemerintah daerah, Pandi berharap lulusan sekolah di Kutim bisa lebih siap menghadapi dunia kerja dan turut berkontribusi dalam pembangunan daerah.
(Sf/Rs)