Tambah 120 Ribu Tabung LPG 3 Kilogram untuk Samarinda, Pertamina : Masyarakat mampu tak boleh pakai

    Seputarfakta.com - Tria -

    Seputar Kaltim

    07 Juni 2024 08:59 WIB

    Antrean di pangkalan elpiji Jalan Ahmad Yani, Temindung Permai, Samarinda. (Foto: Tria/Seputarfakta.com)

    Samarinda - PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan mengumumkan penambahan sebanyak 120 ribu tabung LPG atau elpiji 3 kilogram bersubsidi di Kota Samarinda selama bulan Juni 2024. 

    Penambahan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Iduladha.

    Area Manager Communications, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra, menjelaskan bahwa penambahan ini dilakukan secara bertahap sepanjang bulan Juni. 

    "Penambahan ini dilakukan secara bertahap dalam bulan Juni ini dengan total 120 ribu tabung," ujar Arya, Jumat (7/6/2024). 

    Arya juga menegaskan bahwa kuota subsidi elpiji 3 kilogram di Kota Samarinda saat ini masih dalam kondisi aman. 

    Ia membeberkan ada sebanyak 20 agen dan 550 pangkalan elpiji yang akan melayani masyarakat di Kota Samarinda.

    Hingga saat ini dari kuota sekitar 9,7 juta tabung tahun 2024, telah tersalur sekitar 4 juta tabung atau sekitar 41 persen. 

    "Artinya secara kuota masih ada lebih dari 50 persen dan kondisi stok saat ini juga dalam keadaan aman," tegasnya.

    Ia juga mengiimbau masyarakat untuk tidak melakukan 'panic buying' dengan membeli stok yang berujung pada penimbunan, sehingga memicu kelangkaan di pasaran. 

    Terlebih, dalam beberapa hari terakhir masyarakat berbondong-bondong menyerbu pangkalan elpiji. Selain karena harga yang dijual di luar pangkalan lebih mahal, pun karena stok nya juga tidak tersedia.

    Arya pun turut mengimbau bagi masyarakat dengan ekonomi mampu untuk tidak menggunakan elpiji 3 kilogram. 

    "Kami berulang kali menginformasikan bahwa elpiji 3 kilogram merupakan barang bersubsidi yang ditujukan bagi masyarakat dengan ekonomi kurang mampu atau miskin," ungkapnya. 

    Saat ini, kata Arya, penerapan penggunaan KTP untuk membeli elpiji 3 kilogram sudah dijalankan sehingga penyaluran elpiji bersubsidi ini diharapkan bisa lebih tepat sasaran.

    "Pertamina mendorong masyarakat yang mampu untuk menggunakan elpiji non subsidi yaitu Bright Gas," pungkasnya.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Tambah 120 Ribu Tabung LPG 3 Kilogram untuk Samarinda, Pertamina : Masyarakat mampu tak boleh pakai

    Seputarfakta.com - Tria -

    Seputar Kaltim

    07 Juni 2024 08:59 WIB

    Antrean di pangkalan elpiji Jalan Ahmad Yani, Temindung Permai, Samarinda. (Foto: Tria/Seputarfakta.com)

    Samarinda - PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan mengumumkan penambahan sebanyak 120 ribu tabung LPG atau elpiji 3 kilogram bersubsidi di Kota Samarinda selama bulan Juni 2024. 

    Penambahan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Iduladha.

    Area Manager Communications, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra, menjelaskan bahwa penambahan ini dilakukan secara bertahap sepanjang bulan Juni. 

    "Penambahan ini dilakukan secara bertahap dalam bulan Juni ini dengan total 120 ribu tabung," ujar Arya, Jumat (7/6/2024). 

    Arya juga menegaskan bahwa kuota subsidi elpiji 3 kilogram di Kota Samarinda saat ini masih dalam kondisi aman. 

    Ia membeberkan ada sebanyak 20 agen dan 550 pangkalan elpiji yang akan melayani masyarakat di Kota Samarinda.

    Hingga saat ini dari kuota sekitar 9,7 juta tabung tahun 2024, telah tersalur sekitar 4 juta tabung atau sekitar 41 persen. 

    "Artinya secara kuota masih ada lebih dari 50 persen dan kondisi stok saat ini juga dalam keadaan aman," tegasnya.

    Ia juga mengiimbau masyarakat untuk tidak melakukan 'panic buying' dengan membeli stok yang berujung pada penimbunan, sehingga memicu kelangkaan di pasaran. 

    Terlebih, dalam beberapa hari terakhir masyarakat berbondong-bondong menyerbu pangkalan elpiji. Selain karena harga yang dijual di luar pangkalan lebih mahal, pun karena stok nya juga tidak tersedia.

    Arya pun turut mengimbau bagi masyarakat dengan ekonomi mampu untuk tidak menggunakan elpiji 3 kilogram. 

    "Kami berulang kali menginformasikan bahwa elpiji 3 kilogram merupakan barang bersubsidi yang ditujukan bagi masyarakat dengan ekonomi kurang mampu atau miskin," ungkapnya. 

    Saat ini, kata Arya, penerapan penggunaan KTP untuk membeli elpiji 3 kilogram sudah dijalankan sehingga penyaluran elpiji bersubsidi ini diharapkan bisa lebih tepat sasaran.

    "Pertamina mendorong masyarakat yang mampu untuk menggunakan elpiji non subsidi yaitu Bright Gas," pungkasnya.

    (Sf/Rs)