Cari disini...
Seputarfakta.com - Nuraini -
Seputar Kaltim
Tanjakan di Jalan S. Parman depan RSUD Bontang. (Foto: Nuraini/Seputarfakta.com)
Bontang - Rencana pemangkasan jalan S Parman di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Kota Bontang, batal dilakukan pada tahun 2025 ini. Pasalnya, jalanan nasional ini tidak masuk dalam prioritas anggara Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) wilayah Kaltim.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang, Anwar Nurddin mengatakan, pihaknya sebelumnya telah mengajukan tiga judul untuk pengusulan proyek jalan prioritas di Bontang kepada BBPJN, termasuk peninggian jalan Pierre Tandean di Bontang Kuala. “Tapi ternyata tidak masuk dalam prioritas anggaran BBPJN tahun ini,” ungkap Anwar Nurdin, Jumat (24/1/2024)
Oleh karena itu, ia bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang berencana mendatangi kantor BBPJN untuk membicarakan terkait hal tersebut. “Mengingat jalan ini sangat prioritas bagi kita, karena berbahaya, jadi akan kita upayakan kembali agar dapat anggaran,” tambahnya.
Pemangkasan ini sangat prioritas karena kondisi jalan yang ada grade-nya mencapai 11 hingga 16,52 persen. Serta tingginya angka kecelakaan di lokasi tersebut. “Rencananya nanti kita akan buat empat jalur, dua lajur yang di tengah itu yang dikeruk. Sedangkan jalan masuk itu di atas melalui jembatan,” pungkasnya.
Terpisah, Ketua Komisi C DPRD Bontang Alfin Rausan Fikry mengatakan, pihaknya sepakat untuk mendatangi kantor BBPJN dalam rangka mencarikan jalan alternatif, penganggaran proyek jalan prioritas di Bontang, yang masuk dalam kategori jalan nasional. “Akan kita kaji kembali bagaimana rencana kedepannya. Tapi kita sepakat untuk mendatangi kantor BBPJN,”pungkasnya.
(Sf/Mr)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Nuraini -
Seputar Kaltim
Tanjakan di Jalan S. Parman depan RSUD Bontang. (Foto: Nuraini/Seputarfakta.com)
Bontang - Rencana pemangkasan jalan S Parman di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Kota Bontang, batal dilakukan pada tahun 2025 ini. Pasalnya, jalanan nasional ini tidak masuk dalam prioritas anggara Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) wilayah Kaltim.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang, Anwar Nurddin mengatakan, pihaknya sebelumnya telah mengajukan tiga judul untuk pengusulan proyek jalan prioritas di Bontang kepada BBPJN, termasuk peninggian jalan Pierre Tandean di Bontang Kuala. “Tapi ternyata tidak masuk dalam prioritas anggaran BBPJN tahun ini,” ungkap Anwar Nurdin, Jumat (24/1/2024)
Oleh karena itu, ia bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang berencana mendatangi kantor BBPJN untuk membicarakan terkait hal tersebut. “Mengingat jalan ini sangat prioritas bagi kita, karena berbahaya, jadi akan kita upayakan kembali agar dapat anggaran,” tambahnya.
Pemangkasan ini sangat prioritas karena kondisi jalan yang ada grade-nya mencapai 11 hingga 16,52 persen. Serta tingginya angka kecelakaan di lokasi tersebut. “Rencananya nanti kita akan buat empat jalur, dua lajur yang di tengah itu yang dikeruk. Sedangkan jalan masuk itu di atas melalui jembatan,” pungkasnya.
Terpisah, Ketua Komisi C DPRD Bontang Alfin Rausan Fikry mengatakan, pihaknya sepakat untuk mendatangi kantor BBPJN dalam rangka mencarikan jalan alternatif, penganggaran proyek jalan prioritas di Bontang, yang masuk dalam kategori jalan nasional. “Akan kita kaji kembali bagaimana rencana kedepannya. Tapi kita sepakat untuk mendatangi kantor BBPJN,”pungkasnya.
(Sf/Mr)