Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Seputar Kaltim
Pesawat Susi Air yang telah hengkang dalam penerbangan Samarinda ke Maratua. (Foto: HO-Bandara Maratua/Seputarfakta.com)
Samarinda - Kekecewaan mendalam dirasakan oleh sejumlah warga Kalimantan Timur, khususnya mereka yang berencana berlibur ke Pulau Maratua. Pasalnya, maskapai penerbangan perintis Susi Air yang selama ini menjadi andalan untuk rute Samarinda-Maratua, kini tidak lagi beroperasi.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Bandar Udara APT. Pranoto, Maeka Rindra Hariyanto. Ia menjelaskan bahwa pergantian maskapai ini terjadi karena kalah tender dalam proses pelelangan. Saat ini, rute tersebut telah diambil alih oleh maskapai Smart Air.
"Pergantian ini karena kalah tender saat proses pelelangan," terangnya.
Salah satu warga yang merasa dirugikan adalah Devi, seorang warga Kutai Kartanegara. Ia telah merencanakan liburan ke Pulau Maratua bersama teman-temannya pada awal tahun ini. Namun, rencana tersebut harus dibatalkan karena tidak adanya penerbangan Susi Air.
"Awalnya kami berencana mau ke Maratua sekitar awal Januari, karena mau coba naik pesawat Susi Air," ungkapnya.
Devi mengaku memilih Susi Air karena harga tiketnya yang terjangkau, yakni sekitar Rp350 ribu untuk sekali perjalanan dari Samarinda ke Pulau Maratua.
Dengan harga tersebut, ia dapat menikmati keindahan Pulau Maratua tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
"Harga tiket pesawat dari Balikpapan ke Berau sekira Rp1,5 juta, sementara dengan uang Rp700 ribu saya sudah bisa pergi ke Bali," ujarnya kecewa.
Kekecewaan serupa juga dirasakan oleh sejumlah wisatawan lainnya. Mereka menilai bahwa hilangnya penerbangan Susi Air di rute Samarinda-Maratua akan berdampak pada minat wisatawan untuk mengunjungi pulau tersebut.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Seputar Kaltim
Pesawat Susi Air yang telah hengkang dalam penerbangan Samarinda ke Maratua. (Foto: HO-Bandara Maratua/Seputarfakta.com)
Samarinda - Kekecewaan mendalam dirasakan oleh sejumlah warga Kalimantan Timur, khususnya mereka yang berencana berlibur ke Pulau Maratua. Pasalnya, maskapai penerbangan perintis Susi Air yang selama ini menjadi andalan untuk rute Samarinda-Maratua, kini tidak lagi beroperasi.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Bandar Udara APT. Pranoto, Maeka Rindra Hariyanto. Ia menjelaskan bahwa pergantian maskapai ini terjadi karena kalah tender dalam proses pelelangan. Saat ini, rute tersebut telah diambil alih oleh maskapai Smart Air.
"Pergantian ini karena kalah tender saat proses pelelangan," terangnya.
Salah satu warga yang merasa dirugikan adalah Devi, seorang warga Kutai Kartanegara. Ia telah merencanakan liburan ke Pulau Maratua bersama teman-temannya pada awal tahun ini. Namun, rencana tersebut harus dibatalkan karena tidak adanya penerbangan Susi Air.
"Awalnya kami berencana mau ke Maratua sekitar awal Januari, karena mau coba naik pesawat Susi Air," ungkapnya.
Devi mengaku memilih Susi Air karena harga tiketnya yang terjangkau, yakni sekitar Rp350 ribu untuk sekali perjalanan dari Samarinda ke Pulau Maratua.
Dengan harga tersebut, ia dapat menikmati keindahan Pulau Maratua tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
"Harga tiket pesawat dari Balikpapan ke Berau sekira Rp1,5 juta, sementara dengan uang Rp700 ribu saya sudah bisa pergi ke Bali," ujarnya kecewa.
Kekecewaan serupa juga dirasakan oleh sejumlah wisatawan lainnya. Mereka menilai bahwa hilangnya penerbangan Susi Air di rute Samarinda-Maratua akan berdampak pada minat wisatawan untuk mengunjungi pulau tersebut.
(Sf/Rs)