Sulap Toko Karpet jadi Ruang Pameran, Samarinda Illustration Fair 2024 Tampilkan 280 Karya dari 73 Seniman

    Seputarfakta.com – Tria -

    Seputar Kaltim

    20 Januari 2024 02:01 WIB

    Karya Yang Dipajang dalam Pameran Samarinda Illustration Fair 2024, Sabtu (20/1/2024). (Foto: Tria/Seputarfakta.com)

    Samarinda – Komunitas Samarinda Design Hub (SDH) kembali menyelenggarakan pameran seni di Samarinda. Pameran bertajuk Samarinda Illustration Fair ini dimulai dari tanggal 20 hingga 28 Januari 2024 di Jalan KH Wahid Hasyim II, Perum TVRI Graha Asri No.4 A, Graha Salma Shofa, Kota Samarinda. 

    Ramadhan Pernyata, sosok yang memprakarsai terbentuknya SDH mengubah toko karpet menjadi ruang galeri yang cukup menarik minat. Meski memiliki keterbatasan dengan ruang yang ada, pameran itu menampilkan 280 karya dari 73 partisipan yang berasal dari antar pulau. “Sekarang itu ada hampir dari 6 provinsi besar di Indonesia dan 14 kota di Indonesia kaya Jakarta, Kalteng (Kalimantan Tengah), dan Sulawesi,” jelas Ramadhan saat ditemui di ruang pameran, Sabtu (20/1/2024). 

    Ia mengaku terpaksa harus mengurangi jumlah karya yang ditampilkan hampir seratus buah karena keterbatasan ruang. Dari penyampaiannya, ruang itu hanya cukup menampung maksimal sebanyak 250 karya, sedangkan dari submission pertama diterima hampir 320 karya. Oleh karenanya ia sangat berharap mendapat dukungan pemerintah agar dapat menyelanggarakan pameran dengan lebih layak lagi. “Kalau boleh saya bilang, ini adalah pameran ilustrasi terbesar se- Kalimantan,” tandasnya.

    Pameran ini menjadi pameran kedua yang diselenggarakan SDH dengan persiapan yang memakan waktu sekitar delapan bulan. Setelah sebelumnya menyelenggarakan Samarinda dalam Grafis, dengan tema Samarinda pada tahun 2023. Ramadhan bilang, pameran tahun ini lebih istimewa daripada tahun lalu, karena partisipan dan karyanya lebih banyak jika dibanding dengan tahun 2023. 

    Dari penuturannya, pameran ini dibuat atas dasar kegelisahan dan keresahan hati. Sebagai seseorang yang pernah tinggal di daerah yang tiap minggunya terselenggara pameran seni, ia merasa gelisah sebab jarang sekali terdengar adanya pameran seni di Kalimantan Timur, khususnya Samarinda. “Ternyata memang harus diinisiasi. Jadi kami memaksa keadaan sebenarnya, membuka toko karpet ini jadi galeri seadanya. Yang penting teman-teman mau dan berani berpartisipasi,” tuturnya. 

    Ia juga bercerita, pameran yang diselenggarakannya ini terhubung dengan Bogor Illustrator Hub. Dengan itu, ia berencana akan membuat Indonesian Illustration Fair, yang nantinya akan dipenuhi oleh karya-karya anak bangsa se- Indonesia. Kelak, 30 karya terbaik dari pameran Samarinda Illustration Fair ini akan diikutkan pameran yang diselenggarakan di Korea Selatan.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Sulap Toko Karpet jadi Ruang Pameran, Samarinda Illustration Fair 2024 Tampilkan 280 Karya dari 73 Seniman

    Seputarfakta.com – Tria -

    Seputar Kaltim

    20 Januari 2024 02:01 WIB

    Karya Yang Dipajang dalam Pameran Samarinda Illustration Fair 2024, Sabtu (20/1/2024). (Foto: Tria/Seputarfakta.com)

    Samarinda – Komunitas Samarinda Design Hub (SDH) kembali menyelenggarakan pameran seni di Samarinda. Pameran bertajuk Samarinda Illustration Fair ini dimulai dari tanggal 20 hingga 28 Januari 2024 di Jalan KH Wahid Hasyim II, Perum TVRI Graha Asri No.4 A, Graha Salma Shofa, Kota Samarinda. 

    Ramadhan Pernyata, sosok yang memprakarsai terbentuknya SDH mengubah toko karpet menjadi ruang galeri yang cukup menarik minat. Meski memiliki keterbatasan dengan ruang yang ada, pameran itu menampilkan 280 karya dari 73 partisipan yang berasal dari antar pulau. “Sekarang itu ada hampir dari 6 provinsi besar di Indonesia dan 14 kota di Indonesia kaya Jakarta, Kalteng (Kalimantan Tengah), dan Sulawesi,” jelas Ramadhan saat ditemui di ruang pameran, Sabtu (20/1/2024). 

    Ia mengaku terpaksa harus mengurangi jumlah karya yang ditampilkan hampir seratus buah karena keterbatasan ruang. Dari penyampaiannya, ruang itu hanya cukup menampung maksimal sebanyak 250 karya, sedangkan dari submission pertama diterima hampir 320 karya. Oleh karenanya ia sangat berharap mendapat dukungan pemerintah agar dapat menyelanggarakan pameran dengan lebih layak lagi. “Kalau boleh saya bilang, ini adalah pameran ilustrasi terbesar se- Kalimantan,” tandasnya.

    Pameran ini menjadi pameran kedua yang diselenggarakan SDH dengan persiapan yang memakan waktu sekitar delapan bulan. Setelah sebelumnya menyelenggarakan Samarinda dalam Grafis, dengan tema Samarinda pada tahun 2023. Ramadhan bilang, pameran tahun ini lebih istimewa daripada tahun lalu, karena partisipan dan karyanya lebih banyak jika dibanding dengan tahun 2023. 

    Dari penuturannya, pameran ini dibuat atas dasar kegelisahan dan keresahan hati. Sebagai seseorang yang pernah tinggal di daerah yang tiap minggunya terselenggara pameran seni, ia merasa gelisah sebab jarang sekali terdengar adanya pameran seni di Kalimantan Timur, khususnya Samarinda. “Ternyata memang harus diinisiasi. Jadi kami memaksa keadaan sebenarnya, membuka toko karpet ini jadi galeri seadanya. Yang penting teman-teman mau dan berani berpartisipasi,” tuturnya. 

    Ia juga bercerita, pameran yang diselenggarakannya ini terhubung dengan Bogor Illustrator Hub. Dengan itu, ia berencana akan membuat Indonesian Illustration Fair, yang nantinya akan dipenuhi oleh karya-karya anak bangsa se- Indonesia. Kelak, 30 karya terbaik dari pameran Samarinda Illustration Fair ini akan diikutkan pameran yang diselenggarakan di Korea Selatan.

    (Sf/Rs)