Siswa SMPN 1 Sangatta Terima Makan Bergizi Gratis, Keluhkan Protein Kurang

    Seputarfakta.com-Lisda -

    Seputar Kaltim

    22 September 2025 01:21 WIB

    Kepala SMP Negeri 1 Sangatta Utara, Yeti Arika Desi Viana. (Foto: Lisda/Seputarfakta.com)

    Sangatta - Sebanyak 1.413 siswa SMP Negeri 1 Sangatta Utara menerima manfaat dari program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mulai disalurkan melalui dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jalan Dayung, Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim).

    Kepala SMP Negeri 1 Sangatta Utara, Yeti Arika Desi Viana, menyampaikan apresiasi atas peluncuran program nasional tersebut di sekolahnya. Ia mengungkapkan rasa syukurnya karena dapur SPPG yang menyalurkan makanan ke sekolahnya sudah memenuhi standar kebersihan dan higienitas.

    “Alhamdulillah, saya tadi menghadiri launching-nya di SPPG Dayung. Bahkan sempat melihat dapurnya juga, bersih sekali dengan pengolahan yang sangat higienis,” ujar Yeti saat ditemui wartawan, Senin (22/9/2025).

    Yeti menjelaskan, sekolah telah berkoordinasi dengan SPPG untuk menyesuaikan waktu distribusi makanan agar tidak mengganggu jadwal belajar dan istirahat siswa.

    “Waktu istirahat siswa kami pukul 10.40. Kami sudah sampaikan ke SPPG agar mulai standby pukul 10.00, sehingga distribusi ke kelas-kelas bisa berjalan lancar dan tidak mengganggu proses belajar,” jelasnya.

    Untuk siswa yang memiliki alergi atau penyakit tertentu, sekolah akan melakukan pendataan lewat Google Form dan menyampaikannya ke SPPG agar bisa disiapkan makanan pengganti.

    Terkait isu di beberapa daerah mengalami keracunan makanan, Yeti menegaskan bahwa pihak sekolah akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan jika hal tersebut terjadi.

    “Mudah-mudahan tidak terjadi ya. Tapi kalaupun ada kejadian, kami akan langsung melaporkan ke Dinas Pendidikan untuk penanganan lebih lanjut,” katanya.

    Salah satu siswa SMPN 1 Sangatta Utara, Ahmad Julian, juga menyampaikan pendapatnya soal menu yang diterima.

    “Yang kurang itu dari segi proteinnya. Nasinya cukup, karena karbohidrat memang enggak perlu banyak-banyak. Yang penting proteinnya saja. Untuk rasanya sih, lumayan lah,” pungkas Ahmad.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Siswa SMPN 1 Sangatta Terima Makan Bergizi Gratis, Keluhkan Protein Kurang

    Seputarfakta.com-Lisda -

    Seputar Kaltim

    22 September 2025 01:21 WIB

    Kepala SMP Negeri 1 Sangatta Utara, Yeti Arika Desi Viana. (Foto: Lisda/Seputarfakta.com)

    Sangatta - Sebanyak 1.413 siswa SMP Negeri 1 Sangatta Utara menerima manfaat dari program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mulai disalurkan melalui dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jalan Dayung, Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim).

    Kepala SMP Negeri 1 Sangatta Utara, Yeti Arika Desi Viana, menyampaikan apresiasi atas peluncuran program nasional tersebut di sekolahnya. Ia mengungkapkan rasa syukurnya karena dapur SPPG yang menyalurkan makanan ke sekolahnya sudah memenuhi standar kebersihan dan higienitas.

    “Alhamdulillah, saya tadi menghadiri launching-nya di SPPG Dayung. Bahkan sempat melihat dapurnya juga, bersih sekali dengan pengolahan yang sangat higienis,” ujar Yeti saat ditemui wartawan, Senin (22/9/2025).

    Yeti menjelaskan, sekolah telah berkoordinasi dengan SPPG untuk menyesuaikan waktu distribusi makanan agar tidak mengganggu jadwal belajar dan istirahat siswa.

    “Waktu istirahat siswa kami pukul 10.40. Kami sudah sampaikan ke SPPG agar mulai standby pukul 10.00, sehingga distribusi ke kelas-kelas bisa berjalan lancar dan tidak mengganggu proses belajar,” jelasnya.

    Untuk siswa yang memiliki alergi atau penyakit tertentu, sekolah akan melakukan pendataan lewat Google Form dan menyampaikannya ke SPPG agar bisa disiapkan makanan pengganti.

    Terkait isu di beberapa daerah mengalami keracunan makanan, Yeti menegaskan bahwa pihak sekolah akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan jika hal tersebut terjadi.

    “Mudah-mudahan tidak terjadi ya. Tapi kalaupun ada kejadian, kami akan langsung melaporkan ke Dinas Pendidikan untuk penanganan lebih lanjut,” katanya.

    Salah satu siswa SMPN 1 Sangatta Utara, Ahmad Julian, juga menyampaikan pendapatnya soal menu yang diterima.

    “Yang kurang itu dari segi proteinnya. Nasinya cukup, karena karbohidrat memang enggak perlu banyak-banyak. Yang penting proteinnya saja. Untuk rasanya sih, lumayan lah,” pungkas Ahmad.

    (Sf/Rs)