Setelah Gatsu, Kini Jalan Camar Samarinda Bakal Dibuat Satu Arah Juga

    Seputarfakta.com - Tria -

    Seputar Kaltim

    01 Desember 2024 02:32 WIB

    Persimpangan Jalan Gatsu dan Jalan Camar yang bakal dibuat satu arah, sehingga masyarakat dari arah Jalan Hasan Basri dilarang masuk ke Jalan Camar oleh Dishub Samarinda. (Foto: Tria/Seputarfakta.com)

    Samarinda – Meski aturan satu arah di Jalan Gatot Subroto (Gatsu), Kelurahan Bandara, Kecamatan Sungai Pinang telah diterapkan sejak 21 November lalu, nyatanya masih banyak masyarakat yang belum mematuhinya. 

    Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda, Hotmarulitua Manalu, menyebutkan bahwa pelanggaran tersebut mayoritas dilakukan oleh pengendara roda dua. Kesadaran berlalu lintas masyarakat yang masih kurang juga memperparah itu. 

    “Mereka cenderung memilih jalan yang lebih mudah atau sesuai keinginan tanpa memikirkan risiko kecelakaan,” ungkap Manalu. 

    Kebijakan yang tujuannya untuk mengurangi kemacetan di persimpangan jalan dekat SPBU itu memang cukup efektif, hanya saja menimbulkan titik kemacetan baru yakni di persimpangan Jalan Gatsu dan Jalan Camar. 

    Karenanya, ia mengatakan Dishub Samarinda saat ini tengah mengkaji rencana penerapan satu arah pada Jalan Camar. 

    Jalur yang direncanakan adalah dari Jalan Gatot Subroto ke Jalan Camar. Sedangkan kendaraan dari arah Jalan Hasan Basri tidak diperbolehkan masuk ke Jalan Camar,

    "Kami sedang menghitung beban lalu lintas yang mungkin muncul jika diberlakukan satu arah,” jelasnya.  

    Menurut Manalu, penerapan kebijakan satu arah bertujuan untuk meningkatkan keselamatan berlalu lintas. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak melawan arus di jalan yang sudah diberi rambu lengkap.

    Ia menegaskan bahwa jka aturan lalu lintas tidak dipatuhi, potensi kecelakaan akan semakin besar.  
    “Masyarakat sering kali memutar balik saat melihat ada petugas. Kami harap masyarakat lebih memikirkan keluarga yang menunggu di rumah daripada hanya mementingkan diri sendiri saat berkendara,” tutupnya.  

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Setelah Gatsu, Kini Jalan Camar Samarinda Bakal Dibuat Satu Arah Juga

    Seputarfakta.com - Tria -

    Seputar Kaltim

    01 Desember 2024 02:32 WIB

    Persimpangan Jalan Gatsu dan Jalan Camar yang bakal dibuat satu arah, sehingga masyarakat dari arah Jalan Hasan Basri dilarang masuk ke Jalan Camar oleh Dishub Samarinda. (Foto: Tria/Seputarfakta.com)

    Samarinda – Meski aturan satu arah di Jalan Gatot Subroto (Gatsu), Kelurahan Bandara, Kecamatan Sungai Pinang telah diterapkan sejak 21 November lalu, nyatanya masih banyak masyarakat yang belum mematuhinya. 

    Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda, Hotmarulitua Manalu, menyebutkan bahwa pelanggaran tersebut mayoritas dilakukan oleh pengendara roda dua. Kesadaran berlalu lintas masyarakat yang masih kurang juga memperparah itu. 

    “Mereka cenderung memilih jalan yang lebih mudah atau sesuai keinginan tanpa memikirkan risiko kecelakaan,” ungkap Manalu. 

    Kebijakan yang tujuannya untuk mengurangi kemacetan di persimpangan jalan dekat SPBU itu memang cukup efektif, hanya saja menimbulkan titik kemacetan baru yakni di persimpangan Jalan Gatsu dan Jalan Camar. 

    Karenanya, ia mengatakan Dishub Samarinda saat ini tengah mengkaji rencana penerapan satu arah pada Jalan Camar. 

    Jalur yang direncanakan adalah dari Jalan Gatot Subroto ke Jalan Camar. Sedangkan kendaraan dari arah Jalan Hasan Basri tidak diperbolehkan masuk ke Jalan Camar,

    "Kami sedang menghitung beban lalu lintas yang mungkin muncul jika diberlakukan satu arah,” jelasnya.  

    Menurut Manalu, penerapan kebijakan satu arah bertujuan untuk meningkatkan keselamatan berlalu lintas. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak melawan arus di jalan yang sudah diberi rambu lengkap.

    Ia menegaskan bahwa jka aturan lalu lintas tidak dipatuhi, potensi kecelakaan akan semakin besar.  
    “Masyarakat sering kali memutar balik saat melihat ada petugas. Kami harap masyarakat lebih memikirkan keluarga yang menunggu di rumah daripada hanya mementingkan diri sendiri saat berkendara,” tutupnya.  

    (Sf/Rs)