Serukan Boikot Produk Pro Israel, Aliansi Masyarakat Kaltim Cinta Palestina Datangi Starbucks Samarinda

    Seputarfakta.com - Maulana -

    Seputar Kaltim

    03 Juni 2024 05:14 WIB

    Massa Aksi dari Aliansi Koalisi Masyarakat Kaltim Cinta Palestina di depan Masjid Al-Ma'ruf, dan dilanjutkan dengan konvoi. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)

    Samarinda - Massa dari Koalisi Masyarakat Kalimantan Timur Cinta Palestina menggelar aksi solidaritas bela Palestina dengan tajuk yang sama All Eyes On Rafah di depan Masjid Al-Ma'ruf pada Minggu (4/5/2024). 

    Tak hanya itu, massa aksi kemudian membubarkan diri dan dilanjutkan melakukan konvoi mendatangi gerai makanan cepat saji dan kopi yang pro terhadap Israel. Adapun lokasi yang didatangi massa aksi, yakni McDonald's dan Starbucks di Jalan S Parman, dan gerai kedua Starbucks di Jalan Siradj Salman.

    Dari video yang ramai di media sosial, mereka mendatangi gerai itu dengan aksi yang rusuh. Massa aksi masuk ke dalam gerai itu dengan menghambur kursi didalamnya.

    Menurut keterangan dari salah satu massa aksi, Adryan Risadi amengaku aksi yang dilakukan dalam gerai tersebut murni hanya menyuarakan boikot dan tidak ada maksud untuk melakukan kerusuhan. 

    "Sebenarnya itu bukan rencana ya buat merusak barang-barang yang ada di Starbuck, hanya saja memang pada saat konvoi itu mungkin khilaf dan tidak sengaja karena berupaya untuk menyuarakan agar bisa lebih terlihat," ungkap Adryan melalui sambungan telepon.

    Adapun kolom komentar dipenuhi dengan umpatan negatif dari sebagian masyarakat Samarinda. Karena ada salah satu yang melihat bahwa adanya perusakan terjadi. Namun, Adryan mengelak, aksi yang dilakukan sama sekali tidak menyebabkan kerusakan.

    "Massa aksi tergerak tiba-tiba menggeser kursi itu, tapi setelah itu langsung diingatkan jangan melewati batas dan tidak sampai merusak, kami hanya menggeser kursi itu, dan sebagian massa aksi juga telah merapikan kembali," tuturnya.

    Setelah kejadian ini, Adryan tetap mengecam tindakan yang dilakukan massa aksi dengan rusuh. Ia akan terus menyuarakan boikot ini, sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Serukan Boikot Produk Pro Israel, Aliansi Masyarakat Kaltim Cinta Palestina Datangi Starbucks Samarinda

    Seputarfakta.com - Maulana -

    Seputar Kaltim

    03 Juni 2024 05:14 WIB

    Massa Aksi dari Aliansi Koalisi Masyarakat Kaltim Cinta Palestina di depan Masjid Al-Ma'ruf, dan dilanjutkan dengan konvoi. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)

    Samarinda - Massa dari Koalisi Masyarakat Kalimantan Timur Cinta Palestina menggelar aksi solidaritas bela Palestina dengan tajuk yang sama All Eyes On Rafah di depan Masjid Al-Ma'ruf pada Minggu (4/5/2024). 

    Tak hanya itu, massa aksi kemudian membubarkan diri dan dilanjutkan melakukan konvoi mendatangi gerai makanan cepat saji dan kopi yang pro terhadap Israel. Adapun lokasi yang didatangi massa aksi, yakni McDonald's dan Starbucks di Jalan S Parman, dan gerai kedua Starbucks di Jalan Siradj Salman.

    Dari video yang ramai di media sosial, mereka mendatangi gerai itu dengan aksi yang rusuh. Massa aksi masuk ke dalam gerai itu dengan menghambur kursi didalamnya.

    Menurut keterangan dari salah satu massa aksi, Adryan Risadi amengaku aksi yang dilakukan dalam gerai tersebut murni hanya menyuarakan boikot dan tidak ada maksud untuk melakukan kerusuhan. 

    "Sebenarnya itu bukan rencana ya buat merusak barang-barang yang ada di Starbuck, hanya saja memang pada saat konvoi itu mungkin khilaf dan tidak sengaja karena berupaya untuk menyuarakan agar bisa lebih terlihat," ungkap Adryan melalui sambungan telepon.

    Adapun kolom komentar dipenuhi dengan umpatan negatif dari sebagian masyarakat Samarinda. Karena ada salah satu yang melihat bahwa adanya perusakan terjadi. Namun, Adryan mengelak, aksi yang dilakukan sama sekali tidak menyebabkan kerusakan.

    "Massa aksi tergerak tiba-tiba menggeser kursi itu, tapi setelah itu langsung diingatkan jangan melewati batas dan tidak sampai merusak, kami hanya menggeser kursi itu, dan sebagian massa aksi juga telah merapikan kembali," tuturnya.

    Setelah kejadian ini, Adryan tetap mengecam tindakan yang dilakukan massa aksi dengan rusuh. Ia akan terus menyuarakan boikot ini, sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina.

    (Sf/Rs)