Cari disini...
Seputarfakta.com - Maya Sari -
Seputar Kaltim
Kapolretaa Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto (kiri) saat menjabarkan pengungkapan kasus sepanjang 2024. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)
Balikpapan - Sepanjang tahun 2024, Polresta Balikpapan menyampaikan bahwa tingkat kriminalitas alami penurunan yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Angka ini menegaskan komitmen Balikpapan sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN) yang terus berupaya menjaga keamanan warganya,” ucap Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto dalam konferensi pers akhir tahun, Selasa (31/12/2024).
Kapolresta Balikpapan menerangkan, bahwa berbagai upaya intensif dalam pemberantasan kejahatan di kota ini menunjukkan hasil yang positif.
Penurunan angka kriminalitas ini adalah bukti nyata bahwa kerja keras aparat kepolisian, pemerintah daerah, dan partisipasi masyarakat bersama-sama menciptakan suasana yang lebih aman.
“Penurunan signifikan terlihat pada lima jenis kriminal utama, termasuk narkoba, curanmor (pencurian kendaraan bermotor), curat (pencurian dengan pemberatan), dan curas (pencurian dengan kekerasan),” paparnya.
Lanjutnya, seperti kasus narkoba yang tercatat turun dari 335 kasus pada 2023 menjadi 314 kasus pada 2024, atau penurunan sebesar 16,24 persen. Hal ini mencerminkan keberhasilan dari operasi penegakan hukum yang terfokus.
“Namun, ada satu jenis kejahatan yang mengalami peningkatan tajam, yaitu curanmor yang naik 44,8 persen dari 43 kasus pada 2023 menjadi 62 kasus pada 2024,” terang Anton.
Kapolresta menanggapi hal ini dengan serius dan menyatakan bahwa pihak kepolisian akan terus meningkatkan patroli serta pengawasan untuk menanggulangi fenomena ini.
Meski demikian, dua jenis kejahatan lainnya, yaitu curat dan curas, mengalami penurunan signifikan. Kasus curat turun drastis dari 53 menjadi 19 kasus, sedangkan curas berkurang dari 4 menjadi 3 kasus.
“Secara keseluruhan, total kasus kriminal di Balikpapan pada 2024 tercatat 399 kasus, turun 8,27 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 435 kasus,” paparnya.
Pencapaian ini menurutnya adalah hasil kolaborasi yang solid antara aparat kepolisian, pemerintah daerah, serta masyarakat Balikpapan. Keberhasilan ini tak lepas dari peran serta masyarakat yang semakin aktif dalam menjaga lingkungan dan mendukung upaya-upaya keamanan yang dilakukan pihak kepolisian.
Dengan tren penurunan kasus kriminal ini, Balikpapan semakin menegaskan posisinya sebagai kota yang aman dan nyaman, baik untuk warganya maupun bagi para calon penghuni IKN yang akan datang.
“Kedepan, kami berharap kerja sama yang telah terjalin dapat terus ditingkatkan untuk menjaga keamanan Balikpapan,” ungkapnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maya Sari -
Seputar Kaltim

Kapolretaa Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto (kiri) saat menjabarkan pengungkapan kasus sepanjang 2024. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)
Balikpapan - Sepanjang tahun 2024, Polresta Balikpapan menyampaikan bahwa tingkat kriminalitas alami penurunan yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Angka ini menegaskan komitmen Balikpapan sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN) yang terus berupaya menjaga keamanan warganya,” ucap Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto dalam konferensi pers akhir tahun, Selasa (31/12/2024).
Kapolresta Balikpapan menerangkan, bahwa berbagai upaya intensif dalam pemberantasan kejahatan di kota ini menunjukkan hasil yang positif.
Penurunan angka kriminalitas ini adalah bukti nyata bahwa kerja keras aparat kepolisian, pemerintah daerah, dan partisipasi masyarakat bersama-sama menciptakan suasana yang lebih aman.
“Penurunan signifikan terlihat pada lima jenis kriminal utama, termasuk narkoba, curanmor (pencurian kendaraan bermotor), curat (pencurian dengan pemberatan), dan curas (pencurian dengan kekerasan),” paparnya.
Lanjutnya, seperti kasus narkoba yang tercatat turun dari 335 kasus pada 2023 menjadi 314 kasus pada 2024, atau penurunan sebesar 16,24 persen. Hal ini mencerminkan keberhasilan dari operasi penegakan hukum yang terfokus.
“Namun, ada satu jenis kejahatan yang mengalami peningkatan tajam, yaitu curanmor yang naik 44,8 persen dari 43 kasus pada 2023 menjadi 62 kasus pada 2024,” terang Anton.
Kapolresta menanggapi hal ini dengan serius dan menyatakan bahwa pihak kepolisian akan terus meningkatkan patroli serta pengawasan untuk menanggulangi fenomena ini.
Meski demikian, dua jenis kejahatan lainnya, yaitu curat dan curas, mengalami penurunan signifikan. Kasus curat turun drastis dari 53 menjadi 19 kasus, sedangkan curas berkurang dari 4 menjadi 3 kasus.
“Secara keseluruhan, total kasus kriminal di Balikpapan pada 2024 tercatat 399 kasus, turun 8,27 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 435 kasus,” paparnya.
Pencapaian ini menurutnya adalah hasil kolaborasi yang solid antara aparat kepolisian, pemerintah daerah, serta masyarakat Balikpapan. Keberhasilan ini tak lepas dari peran serta masyarakat yang semakin aktif dalam menjaga lingkungan dan mendukung upaya-upaya keamanan yang dilakukan pihak kepolisian.
Dengan tren penurunan kasus kriminal ini, Balikpapan semakin menegaskan posisinya sebagai kota yang aman dan nyaman, baik untuk warganya maupun bagi para calon penghuni IKN yang akan datang.
“Kedepan, kami berharap kerja sama yang telah terjalin dapat terus ditingkatkan untuk menjaga keamanan Balikpapan,” ungkapnya.
(Sf/Rs)