Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Akses jalan Jembatan penghubung Kelurahan Sesumpu dan Sungai Parit.(Foto : Agus Saputra/Seputarfakta.com)
Penajam - Perbaikan jembatan penghubung antara Sungai Parit dan Sesumpu, Kecamatan Penajam, Penajam Paser Utara (PPU) akhirnya bisa dilintasi, meski belum tuntas 100 persen.
Perbaikan jembatan yang menelan anggaran senilai Rp5,8 miliar.
“Mulai perbaikan jembatan itu dimulai pada Juni 2024 kalau tidak salah. Itupun progres hanya tersisa semenisasi di bagian depannya,” ucap Lurah Sesumpu, Agusman, Kamis (12/12/2024).
Sebelumnya, jembatan yang menjadi salah satu akses jalan pendekat bagi warga Saloloang, Tanjung Jumlai, Pejala dan sekitarnya itu sempat membuat masyarakat setempat kewalahan karena harus memilih jalur lain yang memiliki jarak tempuh lebih jauh.
“Jika mengambil jalur lain lewat di persimpangan Desa Girimukti, maka memerlukan waktu 40 menit lebih, sedangkan melalui jembatan hanya beberapa menit saja untuk menuju kantor Bupati PPU,” ungkapnya.
Untuk mengatasi persoalan ini, Agusman sempat menggunakan perahu sebagai transportasi air untuk mencapai seberang jembatan, tapi penerapan itu hanya berlangsung beberapa hari saja karena dinilai kurang efektif dalam menjamin keselamatan warga.
“Sempat kita usulkan jaket pelampung ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU untuk digunakan oleh warga, tapi ya kurang maksimal sehingga penggunaan perahu dihentikan,” jelas Agusman.
Ia berharap perbaikan infrastruktur jembatan itu bisa segera diselesaikan dalam waktu dekat, karena bertujuan untuk memudahkan akses warga setempat dalam mencapai tempat tujuannya.
Apalagi jembatan Sungai Parit-Sesumpu merupakan akses jalan tercepat menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aji Putri Botung Penajam.
(Sf/By)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Akses jalan Jembatan penghubung Kelurahan Sesumpu dan Sungai Parit.(Foto : Agus Saputra/Seputarfakta.com)
Penajam - Perbaikan jembatan penghubung antara Sungai Parit dan Sesumpu, Kecamatan Penajam, Penajam Paser Utara (PPU) akhirnya bisa dilintasi, meski belum tuntas 100 persen.
Perbaikan jembatan yang menelan anggaran senilai Rp5,8 miliar.
“Mulai perbaikan jembatan itu dimulai pada Juni 2024 kalau tidak salah. Itupun progres hanya tersisa semenisasi di bagian depannya,” ucap Lurah Sesumpu, Agusman, Kamis (12/12/2024).
Sebelumnya, jembatan yang menjadi salah satu akses jalan pendekat bagi warga Saloloang, Tanjung Jumlai, Pejala dan sekitarnya itu sempat membuat masyarakat setempat kewalahan karena harus memilih jalur lain yang memiliki jarak tempuh lebih jauh.
“Jika mengambil jalur lain lewat di persimpangan Desa Girimukti, maka memerlukan waktu 40 menit lebih, sedangkan melalui jembatan hanya beberapa menit saja untuk menuju kantor Bupati PPU,” ungkapnya.
Untuk mengatasi persoalan ini, Agusman sempat menggunakan perahu sebagai transportasi air untuk mencapai seberang jembatan, tapi penerapan itu hanya berlangsung beberapa hari saja karena dinilai kurang efektif dalam menjamin keselamatan warga.
“Sempat kita usulkan jaket pelampung ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU untuk digunakan oleh warga, tapi ya kurang maksimal sehingga penggunaan perahu dihentikan,” jelas Agusman.
Ia berharap perbaikan infrastruktur jembatan itu bisa segera diselesaikan dalam waktu dekat, karena bertujuan untuk memudahkan akses warga setempat dalam mencapai tempat tujuannya.
Apalagi jembatan Sungai Parit-Sesumpu merupakan akses jalan tercepat menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aji Putri Botung Penajam.
(Sf/By)