Sejarah Singkat Pasar Merdeka Samarinda yang Baru Saja Dikunjungi Jokowi

    Seputarfakta.com - Rusdianto -

    Seputar Kaltim

    21 September 2023 05:16 WIB

    Pintu masuk Pasar Merdeka, Kota Samarinda. (Maulana/seputarfakta.com)

    Samarinda - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), baru saja melakukan kunjungan dan meninjau harga kebutuhan barang pokok penting (Bapokting) di Pasar Merdeka, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, Kamis (21/9/2023) siang. 

    Jokowi, menyambangi pasar di Jalan Merdeka Kota Samarinda itu, bersama Wali Kota Samarinda Andi Harun, dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Gubernur Kaltim Isran Noor, juga tampak mendampingi Kepala Negara. 

    Pasar Merdeka, merupakan salah satu pasar yang ada di Ibu Kota Provinsi Kaltim, Kota Samarinda. Mengutip keterangan di laman resmi Dinas Perdagangan Kota Samarinda, disebutkan bahwa Pasar Merdeka adalah pasar di Kota Samarinda yang berdiri pada tahun 1991. 

    Pasar ini, memiliki luas  kurang lebih 6.554 meter persegi. Selain lokasinya yang strategis, Pasar Merdeka rupanya juga punya sederet prestasi. 

    Setelah meraih predikat sebagai Pasar Rakyat Ber-Standar Nasional Indonesia (SNI) dari Kementerian Perdagangan tahun 2022 lalu, pasar tersebut juga menjadi salah satu nominator sebagai pasar sehat dan pasar bebas dari bahan berbahaya, dengan urutan ke-9 di tingkat nasional dan dua diantara yang mewakili Provinsi Kalimantan Timur.

    Mengutip jurnal yang ditulis Tri Widodo, yang diterbitkan oleh Prodi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Mulawarman pada tahun 2013 lalu, pasar ini kala itu memiliki total 34 ruko, 241 kios atau petak, 20 los ikan, dan 51 pedagang kaki lima.

    Sejak tahun 2021, Wali Kota Samarinda juga telah mencanangkan transaksi nontunai di pasar ini, melalui program Pasar SIAP QRIS. 

    Data Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur mencatat, dari total 179 pedagang di Pasar Merdeka kala itu, 119 di antaranya telah menyediakan barcode QRIS untuk melayani pembayaran nontunai.

    (Sf/Rs)

     

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Sejarah Singkat Pasar Merdeka Samarinda yang Baru Saja Dikunjungi Jokowi

    Seputarfakta.com - Rusdianto -

    Seputar Kaltim

    21 September 2023 05:16 WIB

    Pintu masuk Pasar Merdeka, Kota Samarinda. (Maulana/seputarfakta.com)

    Samarinda - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), baru saja melakukan kunjungan dan meninjau harga kebutuhan barang pokok penting (Bapokting) di Pasar Merdeka, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, Kamis (21/9/2023) siang. 

    Jokowi, menyambangi pasar di Jalan Merdeka Kota Samarinda itu, bersama Wali Kota Samarinda Andi Harun, dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Gubernur Kaltim Isran Noor, juga tampak mendampingi Kepala Negara. 

    Pasar Merdeka, merupakan salah satu pasar yang ada di Ibu Kota Provinsi Kaltim, Kota Samarinda. Mengutip keterangan di laman resmi Dinas Perdagangan Kota Samarinda, disebutkan bahwa Pasar Merdeka adalah pasar di Kota Samarinda yang berdiri pada tahun 1991. 

    Pasar ini, memiliki luas  kurang lebih 6.554 meter persegi. Selain lokasinya yang strategis, Pasar Merdeka rupanya juga punya sederet prestasi. 

    Setelah meraih predikat sebagai Pasar Rakyat Ber-Standar Nasional Indonesia (SNI) dari Kementerian Perdagangan tahun 2022 lalu, pasar tersebut juga menjadi salah satu nominator sebagai pasar sehat dan pasar bebas dari bahan berbahaya, dengan urutan ke-9 di tingkat nasional dan dua diantara yang mewakili Provinsi Kalimantan Timur.

    Mengutip jurnal yang ditulis Tri Widodo, yang diterbitkan oleh Prodi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Mulawarman pada tahun 2013 lalu, pasar ini kala itu memiliki total 34 ruko, 241 kios atau petak, 20 los ikan, dan 51 pedagang kaki lima.

    Sejak tahun 2021, Wali Kota Samarinda juga telah mencanangkan transaksi nontunai di pasar ini, melalui program Pasar SIAP QRIS. 

    Data Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur mencatat, dari total 179 pedagang di Pasar Merdeka kala itu, 119 di antaranya telah menyediakan barcode QRIS untuk melayani pembayaran nontunai.

    (Sf/Rs)