Cari disini...
Seputarfakta.com - Maya Sari -
Seputar Kaltim
PJs Wali Kota Balikpapan, Ahmad Muzakkir saat menghadiri acara Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 di Jakarta. (Foto: Humas/Seputarfakta.com)
Balikpapan - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan berkomitmen untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Rencana ini akan menjadi salah satu prioritas utama dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Balikpapan tahun 2025-2029.
Pada kesempatan ini, PJs Wali Kota Balikpapan, Ahmad Muzakkir mengatakan, berdasarkan paparan yang disampaikan Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin, pencapaian SDGs di Indonesia saat ini berada di angka 62,5 persen, dan masih terdapat deviasi sebesar 37,5 persen yang perlu dikejar sebelum 2030.
“Seperti yang diarahkan Wapres, semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah. Harus berkomitmen untuk melakukan aksi nyata dalam mencapai target pembangunan berkelanjutan 2030, serta visi Indonesia Emas 2045. Ini juga termasuk inovasi dalam pembiayaan untuk SDGs,” ucap PJs Wali Kota Balikpapan, Selasa (8/10/2024).
Menurutnya, SDGs akan menjadi prioritas utama dalam perencanaan pembangunan di Kota Balikpapan pada tahun 2025.
“Saat ini, Balikpapan sedang dalam proses penyusunan RPJMD 2025-2029. Visi dan misi wali kota akan diformulasikan bersama teknokrat pemerintah. Dan pencapaian SDGs akan menjadi fokus dalam rencana pembangunan,” jelasnya.
Muzakkir juga menegaskan, bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk terus melanjutkan program pembangunan berkelanjutan hingga 2030. Serta memastikan tercapainya visi Indonesia Emas 2045.
“Dengan dokumen perencanaan yang tersusun baik, kami bisa mewujudkan tujuan tersebut. Saya berharap ke depan, Kota Balikpapan juga dapat meraih penghargaan seperti kota-kota lainnya,” harapnya.
Dalam upaya pembiayaan program SDGs, Wapres mendorong sektor swasta dan filantropi untuk berpartisipasi lebih aktif. Pencapaian SDGs tentunya harus terintegrasi dalam perencanaan pembangunan nasional 2025–2029 sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maya Sari -
Seputar Kaltim
PJs Wali Kota Balikpapan, Ahmad Muzakkir saat menghadiri acara Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 di Jakarta. (Foto: Humas/Seputarfakta.com)
Balikpapan - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan berkomitmen untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Rencana ini akan menjadi salah satu prioritas utama dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Balikpapan tahun 2025-2029.
Pada kesempatan ini, PJs Wali Kota Balikpapan, Ahmad Muzakkir mengatakan, berdasarkan paparan yang disampaikan Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin, pencapaian SDGs di Indonesia saat ini berada di angka 62,5 persen, dan masih terdapat deviasi sebesar 37,5 persen yang perlu dikejar sebelum 2030.
“Seperti yang diarahkan Wapres, semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah. Harus berkomitmen untuk melakukan aksi nyata dalam mencapai target pembangunan berkelanjutan 2030, serta visi Indonesia Emas 2045. Ini juga termasuk inovasi dalam pembiayaan untuk SDGs,” ucap PJs Wali Kota Balikpapan, Selasa (8/10/2024).
Menurutnya, SDGs akan menjadi prioritas utama dalam perencanaan pembangunan di Kota Balikpapan pada tahun 2025.
“Saat ini, Balikpapan sedang dalam proses penyusunan RPJMD 2025-2029. Visi dan misi wali kota akan diformulasikan bersama teknokrat pemerintah. Dan pencapaian SDGs akan menjadi fokus dalam rencana pembangunan,” jelasnya.
Muzakkir juga menegaskan, bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk terus melanjutkan program pembangunan berkelanjutan hingga 2030. Serta memastikan tercapainya visi Indonesia Emas 2045.
“Dengan dokumen perencanaan yang tersusun baik, kami bisa mewujudkan tujuan tersebut. Saya berharap ke depan, Kota Balikpapan juga dapat meraih penghargaan seperti kota-kota lainnya,” harapnya.
Dalam upaya pembiayaan program SDGs, Wapres mendorong sektor swasta dan filantropi untuk berpartisipasi lebih aktif. Pencapaian SDGs tentunya harus terintegrasi dalam perencanaan pembangunan nasional 2025–2029 sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045.
(Sf/Rs)