Sculpture Pesut Senilai Rp1,8 Miliar di Samarinda Telah Diresmikan, Pj Gubernur Kaltim: Kenapa mahal? Karena hadirkan kebahagiaan

    Seputarfakta.com - Maulana -

    Seputar Kaltim

    09 Januari 2025 04:34 WIB

    Peresmian Sculpture Pesut di jembatan Mahakam IV Samarinda, sebuah monumen baru di kota ini. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)

    Samarinda - Sebuah karya seni monumental berupa sculpture pesut, yang terletak di ujung Jembatan Mahakam IV, resmi diresmikan pada Rabu malam (8/1/2024). 

    Karya ini merupakan hasil ciptaan seniman asal Bandung, John Martono, dengan anggaran sebesar Rp1,8 miliar yang bersumber dari APBD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). 

    Sculpture pesut ini rencananya akan dihibahkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda sebagai bagian dari upaya memperkaya ikon kebanggaan daerah.

    Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, dalam sambutannya menjelaskan bahwa proyek ini bukan hanya sekadar pembangunan fasilitas fisik, melainkan bagian dari upaya pemerintah untuk menghadirkan kebahagiaan dan kebanggaan bagi masyarakat Kaltim. 

    Menurutnya, pesut sebagai simbol daerah harus dihargai dan diperkenalkan lebih luas, baik kepada warga Kaltim sendiri maupun pengunjung yang datang ke Samarinda.

    "Bagaimana cara kita bisa menghadirkan kebahagiaan? Salah satunya adalah dengan menghadirkan kebanggaan yang dimiliki oleh masyarakat Kaltim, yakni pesut. Karya seni ini menggambarkan kebanggaan kita dan bisa dilihat oleh setiap orang yang datang ke Samarinda. Mereka akan menyadari bahwa ini adalah kebanggaan kita," ujar Akmal Malik.

    Ia menambahkan, keberadaan sculpture pesut ini menjadi simbol penting bagi masyarakat Kaltim, yang tidak hanya mencerminkan keindahan seni, tetapi juga kekayaan budaya lokal. 

    "Kita punya sebuah sculpture, sebuah tugu patung atau pahatan yang menggambarkan kebahagiaan kita sebagai warga Kaltim. Itulah mengapa kita melakukannya," lanjutnya.

    Dengan anggaran yang cukup besar, Akmal menegaskan bahwa tujuan utama dari proyek ini adalah untuk memberi nilai lebih kepada kota Samarinda dan provinsi Kaltim secara keseluruhan, baik dalam hal pariwisata maupun identitas budaya. 

    "Menyiapkan kebahagiaan itu juga tugas pemerintah. Kita hadir dengan apa yang kita buat," tutupnya.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Sculpture Pesut Senilai Rp1,8 Miliar di Samarinda Telah Diresmikan, Pj Gubernur Kaltim: Kenapa mahal? Karena hadirkan kebahagiaan

    Seputarfakta.com - Maulana -

    Seputar Kaltim

    09 Januari 2025 04:34 WIB

    Peresmian Sculpture Pesut di jembatan Mahakam IV Samarinda, sebuah monumen baru di kota ini. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)

    Samarinda - Sebuah karya seni monumental berupa sculpture pesut, yang terletak di ujung Jembatan Mahakam IV, resmi diresmikan pada Rabu malam (8/1/2024). 

    Karya ini merupakan hasil ciptaan seniman asal Bandung, John Martono, dengan anggaran sebesar Rp1,8 miliar yang bersumber dari APBD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). 

    Sculpture pesut ini rencananya akan dihibahkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda sebagai bagian dari upaya memperkaya ikon kebanggaan daerah.

    Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, dalam sambutannya menjelaskan bahwa proyek ini bukan hanya sekadar pembangunan fasilitas fisik, melainkan bagian dari upaya pemerintah untuk menghadirkan kebahagiaan dan kebanggaan bagi masyarakat Kaltim. 

    Menurutnya, pesut sebagai simbol daerah harus dihargai dan diperkenalkan lebih luas, baik kepada warga Kaltim sendiri maupun pengunjung yang datang ke Samarinda.

    "Bagaimana cara kita bisa menghadirkan kebahagiaan? Salah satunya adalah dengan menghadirkan kebanggaan yang dimiliki oleh masyarakat Kaltim, yakni pesut. Karya seni ini menggambarkan kebanggaan kita dan bisa dilihat oleh setiap orang yang datang ke Samarinda. Mereka akan menyadari bahwa ini adalah kebanggaan kita," ujar Akmal Malik.

    Ia menambahkan, keberadaan sculpture pesut ini menjadi simbol penting bagi masyarakat Kaltim, yang tidak hanya mencerminkan keindahan seni, tetapi juga kekayaan budaya lokal. 

    "Kita punya sebuah sculpture, sebuah tugu patung atau pahatan yang menggambarkan kebahagiaan kita sebagai warga Kaltim. Itulah mengapa kita melakukannya," lanjutnya.

    Dengan anggaran yang cukup besar, Akmal menegaskan bahwa tujuan utama dari proyek ini adalah untuk memberi nilai lebih kepada kota Samarinda dan provinsi Kaltim secara keseluruhan, baik dalam hal pariwisata maupun identitas budaya. 

    "Menyiapkan kebahagiaan itu juga tugas pemerintah. Kita hadir dengan apa yang kita buat," tutupnya.

    (Sf/Rs)