Satu Bangunan di Juanda 11 Terbakar, Jadi Kebakaran Ketiga Kalinya di Samarinda dalam Sehari

    Seputarfakta.com - Maulana -

    Seputar Kaltim

    26 Agustus 2025 05:10 WIB

    Kepala Bidang Pemadaman dan Keselamatan Kota Disdamkar Samarinda, M. Teguh Setia Wardhana saat menjelaskan kejadian kebakaran. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)

    Samarinda - Kebakaran kembali melanda Kota Samarinda, kali ini terjadi di Jalan Juanda 11, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu, pada Selasa (26/8/2025) malam. 

    Insiden ini menjadi kebakaran ketiga di hari yang sama, menambah panjang daftar musibah kebakaran yang terjadi.

    Informasi awal diterima oleh Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Samarinda pada pukul 21.28 WITA. 

    Api dengan cepat melahap satu unit rumah hingga hangus, sementara dua rumah di sekitarnya turut terdampak. Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik.

    Kepala Bidang Pemadaman dan Keselamatan Kota Disdamkar Samarinda, M. Teguh Setia Wardhana, menjelaskan bahwa pihaknya mengerahkan empat posko, yaitu Posko 1, 2, 3, dan 7, dengan masing-masing posko menurunkan dua unit armada. 

    Proses pemadaman juga dibantu oleh relawan se-Kota Samarinda, PMI, serta unsur TNI dan Polri. 

    "Kurang lebih 45 menit api berhasil kami kuasai, dan proses pendinginan memakan waktu sekitar satu jam," terang Teguh.

    Meski lokasi berada di gang kecil, Teguh menyebut tidak ada kendala berarti saat proses pemadaman. 

    "Alhamdulillah, penonton bisa menyingkir dan warga sekitar sangat kooperatif. Dengan kesigapan semua pihak, api dapat dikendalikan dengan cepat," tambahnya.

    Kebakaran di Juanda ini merupakan yang ketiga kalinya dalam sehari, setelah sebelumnya terjadi di Mangkuri dan Loa Kulu. 

    Menyikapi frekuensi kebakaran yang tinggi, Teguh memberikan peringatan keras kepada masyarakat Kota Samarinda.

    "Kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan instalasi listrik," ujarnya. 

    Teguh menyoroti kebiasaan buruk masyarakat yang kerap menumpuk colokan pada satu terminal, di mana satu terminal bisa digunakan untuk menyalakan TV, dispenser, kipas angin, hingga mengisi daya ponsel secara bersamaan. 

    "Ini sangat berbahaya, apalagi jika kabel yang digunakan bukan standar SNI. Arus yang besar dapat dengan mudah membuat kabel terbakar," tegasnya.

    Selain itu, ia juga mengingatkan agar masyarakat selalu memastikan kompor gas sudah benar-benar mati dan tidak ada kebocoran gas saat meninggalkan rumah. 

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Satu Bangunan di Juanda 11 Terbakar, Jadi Kebakaran Ketiga Kalinya di Samarinda dalam Sehari

    Seputarfakta.com - Maulana -

    Seputar Kaltim

    26 Agustus 2025 05:10 WIB

    Kepala Bidang Pemadaman dan Keselamatan Kota Disdamkar Samarinda, M. Teguh Setia Wardhana saat menjelaskan kejadian kebakaran. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)

    Samarinda - Kebakaran kembali melanda Kota Samarinda, kali ini terjadi di Jalan Juanda 11, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu, pada Selasa (26/8/2025) malam. 

    Insiden ini menjadi kebakaran ketiga di hari yang sama, menambah panjang daftar musibah kebakaran yang terjadi.

    Informasi awal diterima oleh Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Samarinda pada pukul 21.28 WITA. 

    Api dengan cepat melahap satu unit rumah hingga hangus, sementara dua rumah di sekitarnya turut terdampak. Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik.

    Kepala Bidang Pemadaman dan Keselamatan Kota Disdamkar Samarinda, M. Teguh Setia Wardhana, menjelaskan bahwa pihaknya mengerahkan empat posko, yaitu Posko 1, 2, 3, dan 7, dengan masing-masing posko menurunkan dua unit armada. 

    Proses pemadaman juga dibantu oleh relawan se-Kota Samarinda, PMI, serta unsur TNI dan Polri. 

    "Kurang lebih 45 menit api berhasil kami kuasai, dan proses pendinginan memakan waktu sekitar satu jam," terang Teguh.

    Meski lokasi berada di gang kecil, Teguh menyebut tidak ada kendala berarti saat proses pemadaman. 

    "Alhamdulillah, penonton bisa menyingkir dan warga sekitar sangat kooperatif. Dengan kesigapan semua pihak, api dapat dikendalikan dengan cepat," tambahnya.

    Kebakaran di Juanda ini merupakan yang ketiga kalinya dalam sehari, setelah sebelumnya terjadi di Mangkuri dan Loa Kulu. 

    Menyikapi frekuensi kebakaran yang tinggi, Teguh memberikan peringatan keras kepada masyarakat Kota Samarinda.

    "Kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan instalasi listrik," ujarnya. 

    Teguh menyoroti kebiasaan buruk masyarakat yang kerap menumpuk colokan pada satu terminal, di mana satu terminal bisa digunakan untuk menyalakan TV, dispenser, kipas angin, hingga mengisi daya ponsel secara bersamaan. 

    "Ini sangat berbahaya, apalagi jika kabel yang digunakan bukan standar SNI. Arus yang besar dapat dengan mudah membuat kabel terbakar," tegasnya.

    Selain itu, ia juga mengingatkan agar masyarakat selalu memastikan kompor gas sudah benar-benar mati dan tidak ada kebocoran gas saat meninggalkan rumah. 

    (Sf/Rs)