Cari disini...
Seputarfakta.com-Lisda -
Seputar Kaltim
Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kutai Timur. (foto:Lisda/seputarfakta.com)
Sangatta - Kecamatan Sangatta Utara tercatat sebagai wilayah dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) pada tahun 2024.
Berdasarkan data sektoral dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kutim, kepadatan penduduk di Kecamatan Sangatta Utara mencapai 389,28 jiwa per kilometer persegi, atau setara dengan sekitar 390 orang per setiap kilometer wilayah. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata kepadatan penduduk Kutim secara keseluruhan yang berada di angka 14,37 jiwa per kilometer persegi.
Fungsional Statistisi Ahli Pertama BPS Kutim, Ayufi, menjelaskan bahwa perhitungan kepadatan penduduk diperoleh dari pembagian antara jumlah penduduk berdasarkan data Disdukcapil dengan luas wilayah berdasarkan data dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
“Kalau kepadatan penduduk itu artinya perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas wilayah. Nah, untuk Kutai Timur sendiri, kepadatannya sebesar 14,37 jiwa per kilometer persegi. Itu untuk rata-rata di seluruh kabupaten. Tapi kalau diurai per kecamatan, yang paling padat itu jelas Sangatta Utara," terang Ayufi.
Secara keseluruhan, jumlah penduduk Kutim tahun 2024 tercatat sebanyak 448.850 jiwa, mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang berjumlah 429.640 jiwa. Dari total jumlah tersebut, 240.268 jiwa merupakan laki-laki dan 208.582 jiwa perempuan, menunjukkan dominasi jumlah penduduk laki-laki.
Di sisi lain, BPS memproyeksikan jumlah penduduk Kutim pada tahun 2024 sebesar 462.990 jiwa, naik dari proyeksi tahun sebelumnya sebesar 455.500 jiwa.
Sementara itu, Kecamatan Busang menjadi wilayah dengan kepadatan penduduk terendah di Kutim, yakni hanya 1,71 jiwa per kilometer persegi, atau sekitar dua orang yang tinggal di setiap bagian wilayah tersebut.
“Kalau dilihat dari kepadatan penduduknya, wilayah dengan jumlah penghuni paling sedikit itu ada di Busang. Di sana kepadatannya 1,71 jiwa per kilometer persegi, atau sekitar dua orang di setiap kilometer wilayahnya,” pungkas Ayufi.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com-Lisda -
Seputar Kaltim
Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kutai Timur. (foto:Lisda/seputarfakta.com)
Sangatta - Kecamatan Sangatta Utara tercatat sebagai wilayah dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) pada tahun 2024.
Berdasarkan data sektoral dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kutim, kepadatan penduduk di Kecamatan Sangatta Utara mencapai 389,28 jiwa per kilometer persegi, atau setara dengan sekitar 390 orang per setiap kilometer wilayah. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata kepadatan penduduk Kutim secara keseluruhan yang berada di angka 14,37 jiwa per kilometer persegi.
Fungsional Statistisi Ahli Pertama BPS Kutim, Ayufi, menjelaskan bahwa perhitungan kepadatan penduduk diperoleh dari pembagian antara jumlah penduduk berdasarkan data Disdukcapil dengan luas wilayah berdasarkan data dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
“Kalau kepadatan penduduk itu artinya perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas wilayah. Nah, untuk Kutai Timur sendiri, kepadatannya sebesar 14,37 jiwa per kilometer persegi. Itu untuk rata-rata di seluruh kabupaten. Tapi kalau diurai per kecamatan, yang paling padat itu jelas Sangatta Utara," terang Ayufi.
Secara keseluruhan, jumlah penduduk Kutim tahun 2024 tercatat sebanyak 448.850 jiwa, mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang berjumlah 429.640 jiwa. Dari total jumlah tersebut, 240.268 jiwa merupakan laki-laki dan 208.582 jiwa perempuan, menunjukkan dominasi jumlah penduduk laki-laki.
Di sisi lain, BPS memproyeksikan jumlah penduduk Kutim pada tahun 2024 sebesar 462.990 jiwa, naik dari proyeksi tahun sebelumnya sebesar 455.500 jiwa.
Sementara itu, Kecamatan Busang menjadi wilayah dengan kepadatan penduduk terendah di Kutim, yakni hanya 1,71 jiwa per kilometer persegi, atau sekitar dua orang yang tinggal di setiap bagian wilayah tersebut.
“Kalau dilihat dari kepadatan penduduknya, wilayah dengan jumlah penghuni paling sedikit itu ada di Busang. Di sana kepadatannya 1,71 jiwa per kilometer persegi, atau sekitar dua orang di setiap kilometer wilayahnya,” pungkas Ayufi.
(Sf/Rs)