Samarinda Heboh Patung Pesut, Balikpapan kini Punya Tugu Madinatul Iman

    Seputarfakta.com - Maya Sari -

    Seputar Kaltim

    17 Januari 2025 05:49 WIB

    Mercu tanda (landmark) Madinatul Iman yang terletak di persimpangan Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)

    Balikpapan – Kota Balikpapan telah memiliki ikon baru yang menonjolkan nilai-nilai kearifan lokal dan semangat historisnya, berupa mercu tanda (landmark) Madinatul Iman yang terletak di persimpangan Jalan Ruhui Rahayu dan Jalan Syarifuddin Yos, tepatnya di persimpangan Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome.

    Pembangunan mercu tanda ini telah selesai setelah dikerjakan selama 180 hari dan akan diresmikan pada 10 Februari, bertepatan dengan Hari Jadi Kota Balikpapan yang ke-128.

    Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang (DPPR) Kota Balikpapan, Muhammad Farid Rizal menyampaikan, bahwa mercu tanda ini bukan hanya sebuah bangunan fisik, tetapi sebuah simbol yang mewakili identitas dan nilai-nilai kehidupan masyarakat Balikpapan.

    “Mercu tanda ini juga mencerminkan visi kota sebagai kota lima dimensi yang meliputi aspek jasa, industri, perdagangan, pariwisata, serta pendidikan dan budaya,” ucap Rizal sapaan akrabnya kepada media, Jumat (17/1/2025).

    Lanjutnya, mercu tanda ini dibangun dengan filosofi yang dalam, menggambarkan kehidupan yang harmonis dan sejahtera sesuai dengan semboyan Ruhui Rahayu. Selain itu, struktur bangunannya juga terinspirasi dari arsitektur khas Kaltim, dengan tiga bagian utama antaranya sapau (kepala), sukaq (badan), dan sukak epek (kaki).

    Sebagai tambahan, mercu tanda ini juga akan menjadi pusat pengendalian lalu lintas. Di dalamnya akan tersedia ruang khusus yang dioperasikan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan untuk mengelola lampu lalu lintas dan sistem pemantauan melalui CCTV.

    “Pembangunan mercu tanda ini merupakan bagian dari program prioritas Walikota Balikpapan untuk menciptakan keindahan kota, dan ini merupakan landmark kedua yang selesai setelah proyek mercu tanda di dekat Stadion Batakan,” terangnya.

    Proyek ini dimulai melalui sayembara yang diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU), berhasil memilih desain yang menggabungkan unsur budaya lokal dan aspirasi masa depan Kota Balikpapan. 

    Adapun anggaran yang digunakan sebesar Rp3 miliar, mercu tanda ini diharapkan tidak hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga menjadi simbol dari semangat pembangunan kota yang sejahtera dan harmonis.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Samarinda Heboh Patung Pesut, Balikpapan kini Punya Tugu Madinatul Iman

    Seputarfakta.com - Maya Sari -

    Seputar Kaltim

    17 Januari 2025 05:49 WIB

    Mercu tanda (landmark) Madinatul Iman yang terletak di persimpangan Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)

    Balikpapan – Kota Balikpapan telah memiliki ikon baru yang menonjolkan nilai-nilai kearifan lokal dan semangat historisnya, berupa mercu tanda (landmark) Madinatul Iman yang terletak di persimpangan Jalan Ruhui Rahayu dan Jalan Syarifuddin Yos, tepatnya di persimpangan Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome.

    Pembangunan mercu tanda ini telah selesai setelah dikerjakan selama 180 hari dan akan diresmikan pada 10 Februari, bertepatan dengan Hari Jadi Kota Balikpapan yang ke-128.

    Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang (DPPR) Kota Balikpapan, Muhammad Farid Rizal menyampaikan, bahwa mercu tanda ini bukan hanya sebuah bangunan fisik, tetapi sebuah simbol yang mewakili identitas dan nilai-nilai kehidupan masyarakat Balikpapan.

    “Mercu tanda ini juga mencerminkan visi kota sebagai kota lima dimensi yang meliputi aspek jasa, industri, perdagangan, pariwisata, serta pendidikan dan budaya,” ucap Rizal sapaan akrabnya kepada media, Jumat (17/1/2025).

    Lanjutnya, mercu tanda ini dibangun dengan filosofi yang dalam, menggambarkan kehidupan yang harmonis dan sejahtera sesuai dengan semboyan Ruhui Rahayu. Selain itu, struktur bangunannya juga terinspirasi dari arsitektur khas Kaltim, dengan tiga bagian utama antaranya sapau (kepala), sukaq (badan), dan sukak epek (kaki).

    Sebagai tambahan, mercu tanda ini juga akan menjadi pusat pengendalian lalu lintas. Di dalamnya akan tersedia ruang khusus yang dioperasikan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan untuk mengelola lampu lalu lintas dan sistem pemantauan melalui CCTV.

    “Pembangunan mercu tanda ini merupakan bagian dari program prioritas Walikota Balikpapan untuk menciptakan keindahan kota, dan ini merupakan landmark kedua yang selesai setelah proyek mercu tanda di dekat Stadion Batakan,” terangnya.

    Proyek ini dimulai melalui sayembara yang diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU), berhasil memilih desain yang menggabungkan unsur budaya lokal dan aspirasi masa depan Kota Balikpapan. 

    Adapun anggaran yang digunakan sebesar Rp3 miliar, mercu tanda ini diharapkan tidak hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga menjadi simbol dari semangat pembangunan kota yang sejahtera dan harmonis.

    (Sf/Rs)