Samarinda Dikepung Banjir, Pelajar Tetap Ikuti Ujian Semester, Sekolah Beri Dispensasi Susulan Bagi yang Tidak Hadir

    Seputarfakta.com - Maulana -

    Seputar Kaltim

    27 Mei 2025 02:17 WIB

    Para siswa yang masih melanjutkan ujian di tengah genangan banjir yang melanda Kota Samarinda. (Foto: HO-DokumentasiPribadi)

    Samarinda - Banjir merendam sejumlah wilayah di Kota Samarinda pada Selasa (27/5/2025) pagi, menyusul hujan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur sejak pukul 04.40 WITA. 

    Akibatnya, banyak ruas jalan tergenang dan sejumlah fasilitas umum, termasuk sekolah, turut terdampak. 

    Menariknya, beberapa sekolah tetap melanjutkan Ujian Akhir Semester (UAS) di tengah kepungan banjir, sementara yang lain terpaksa memulangkan siswanya.

    Berdasarkan laporan Kepala BPBD Samarinda, Suwarso, per pukul 08.39 WITA, setidaknya ada 24 titik genangan banjir yang tersebar di berbagai ruas jalan utama. 

    Beberapa di antaranya adalah Jalan DI. Panjaitan (depan terminal Lempake dan depan sekolah Bunga Bangsa), Simpang 3 Air Hitam (bawah Flyover), Simpang Mugirejo, Simpang Gunung Kapur, dan Jalan P. Suryanata (Air Putih). 

    Selain itu, genangan juga terjadi di Simpang Remaja A Yani, Jalan Kebaktian, Jalan Kemerdekaan, dan beberapa titik lainnya. Ketinggian air bervariasi antara 10 hingga 50 cm.

    Tak hanya ruas jalan, beberapa sekolah juga turut menjadi korban genangan banjir. SMPN 13 Samarinda serta empat sekolah dasar di Kecamatan Palaran, yakni SDN 05, SDN 011, SDN 014, dan SDN 019, dilaporkan terdampak.

    Meskipun demikian, semangat para siswa untuk mengikuti UAS patut diacungi jempol. Di SDN 013 Samarinda Kota, misalnya, ujian tetap dilanjutkan hingga selesai meskipun sekolah terendam. 

    "Sekolah kami pulang setelah ulangan (ujian akhir semester)," ungkap Mega, salah seorang guru di SDN 013.

    Namun, tidak semua sekolah bisa melanjutkan aktivitas belajar. Sekolah dengan ketinggian air di atas lutut terpaksa memulangkan siswanya. 

    Bahkan, bagi siswa yang tidak bisa datang ke sekolah karena terjebak banjir, pihak sekolah memberikan dispensasi berupa ujian susulan. Pengakuan ini datang dari wali murid siswa dari SDN 002 Kebaktian.

    "Di sekolah anak saya yang tidak bisa turun, dapat ujian susulan," ungkap Yeyen.

    Selain genangan banjir, hujan deras juga menyebabkan pohon tumbang di Jalan Lambung Mangkurat dan beberapa titik tanah longsor. 

    Lima titik longsor dilaporkan terjadi di Jalan Gerilya Solong, Jalan Giri Makmur, Jalan Lily 2 Perum Talangsari, Jalan Batu Cermin Kelurahan Sempaja Utara, dan Jalan Proklamasi Blok O dalam. Petugas BPBD Samarinda terus bersiaga untuk penanganan lebih lanjut.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Samarinda Dikepung Banjir, Pelajar Tetap Ikuti Ujian Semester, Sekolah Beri Dispensasi Susulan Bagi yang Tidak Hadir

    Seputarfakta.com - Maulana -

    Seputar Kaltim

    27 Mei 2025 02:17 WIB

    Para siswa yang masih melanjutkan ujian di tengah genangan banjir yang melanda Kota Samarinda. (Foto: HO-DokumentasiPribadi)

    Samarinda - Banjir merendam sejumlah wilayah di Kota Samarinda pada Selasa (27/5/2025) pagi, menyusul hujan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur sejak pukul 04.40 WITA. 

    Akibatnya, banyak ruas jalan tergenang dan sejumlah fasilitas umum, termasuk sekolah, turut terdampak. 

    Menariknya, beberapa sekolah tetap melanjutkan Ujian Akhir Semester (UAS) di tengah kepungan banjir, sementara yang lain terpaksa memulangkan siswanya.

    Berdasarkan laporan Kepala BPBD Samarinda, Suwarso, per pukul 08.39 WITA, setidaknya ada 24 titik genangan banjir yang tersebar di berbagai ruas jalan utama. 

    Beberapa di antaranya adalah Jalan DI. Panjaitan (depan terminal Lempake dan depan sekolah Bunga Bangsa), Simpang 3 Air Hitam (bawah Flyover), Simpang Mugirejo, Simpang Gunung Kapur, dan Jalan P. Suryanata (Air Putih). 

    Selain itu, genangan juga terjadi di Simpang Remaja A Yani, Jalan Kebaktian, Jalan Kemerdekaan, dan beberapa titik lainnya. Ketinggian air bervariasi antara 10 hingga 50 cm.

    Tak hanya ruas jalan, beberapa sekolah juga turut menjadi korban genangan banjir. SMPN 13 Samarinda serta empat sekolah dasar di Kecamatan Palaran, yakni SDN 05, SDN 011, SDN 014, dan SDN 019, dilaporkan terdampak.

    Meskipun demikian, semangat para siswa untuk mengikuti UAS patut diacungi jempol. Di SDN 013 Samarinda Kota, misalnya, ujian tetap dilanjutkan hingga selesai meskipun sekolah terendam. 

    "Sekolah kami pulang setelah ulangan (ujian akhir semester)," ungkap Mega, salah seorang guru di SDN 013.

    Namun, tidak semua sekolah bisa melanjutkan aktivitas belajar. Sekolah dengan ketinggian air di atas lutut terpaksa memulangkan siswanya. 

    Bahkan, bagi siswa yang tidak bisa datang ke sekolah karena terjebak banjir, pihak sekolah memberikan dispensasi berupa ujian susulan. Pengakuan ini datang dari wali murid siswa dari SDN 002 Kebaktian.

    "Di sekolah anak saya yang tidak bisa turun, dapat ujian susulan," ungkap Yeyen.

    Selain genangan banjir, hujan deras juga menyebabkan pohon tumbang di Jalan Lambung Mangkurat dan beberapa titik tanah longsor. 

    Lima titik longsor dilaporkan terjadi di Jalan Gerilya Solong, Jalan Giri Makmur, Jalan Lily 2 Perum Talangsari, Jalan Batu Cermin Kelurahan Sempaja Utara, dan Jalan Proklamasi Blok O dalam. Petugas BPBD Samarinda terus bersiaga untuk penanganan lebih lanjut.

    (Sf/Rs)