Samarinda Berpeluang Ikuti Jakarta, Pegiat Literasi Ingin Perpustakaan Tambah Jam Operasional Lagi

    Seputarfakta.com - Maulana -

    Seputar Kaltim

    08 Juni 2025 11:35 WIB

    Kegiatan yang dilakukan di perpustakaan Kota Samarinda. (Foto: HO-Perpuskota Samarinda)

    Samarinda - Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang akan memperpanjang jam operasional perpustakaan hingga pukul 23.00 WIB menarik perhatian pegiat literasi di Samarinda. 

    Inisiator Samarinda Book Party, Husni Mubarak, sangat antusias dan berharap langkah serupa juga bisa diterapkan di Kota Samarinda, bahkan hingga 24 jam penuh.

    Saat ini, jam operasional perpustakaan di Samarinda sudah diperpanjang hingga pukul 20.00 WITA. Namun, Husni Mubarak menilai bahwa pembukaan perpustakaan ditambah jam operasionalnya akan memberikan dampak yang jauh lebih besar terhadap peningkatan budaya literasi.

    "Saya sangat setuju jika Pemerintah Kota Samarinda ingin menerapkan perpustakaan ditambah lagi. Ini akan sangat menunjang dan meningkatkan budaya literasi di Kota Samarinda," ujar Husni di Samarinda, Minggu (8/6/2025).

    Menurutnya, perpustakaan bukan hanya sekadar tempat untuk membaca buku. Lebih dari itu, perpustakaan adalah ruang yang multifungsi untuk menumbuhkan mental, intelektual, dan bahkan sosial masyarakat.

    "Jika ruang ini dibuka 24 jam, maka peluang belajar tidak lagi dibatasi oleh waktu. Kita bicara tentang demokratisasi pengetahuan," tegasnya.

    Ia menjelaskan bahwa akses yang ditambah tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa yang sering membutuhkan referensi di luar jam perkuliahan, tetapi juga bagi berbagai lapisan masyarakat lainnya. 

    "Bukan hanya untuk mahasiswa, tetapi juga untuk pekerja malam, orang tua yang siang hari bekerja, bahkan komunitas seni dan literasi yang sering beraktivitas di luar jam kerja formal," jelasnya.

    Husni juga melihat adanya peluang besar untuk merealisasikan gagasan ini, terutama dengan hadirnya Teras Kota Samarinda yang baru saja dibangun. 

    "Apalagi Kota Samarinda baru saja membangun Teras Kota Samarinda, saya melihat ada peluang melaksanakan giat ini di sana daripada masyarakat di sana hanya datang untuk nongkrong bisa dialihkan menjadi giat baca buku bersama," pungkasnya.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Samarinda Berpeluang Ikuti Jakarta, Pegiat Literasi Ingin Perpustakaan Tambah Jam Operasional Lagi

    Seputarfakta.com - Maulana -

    Seputar Kaltim

    08 Juni 2025 11:35 WIB

    Kegiatan yang dilakukan di perpustakaan Kota Samarinda. (Foto: HO-Perpuskota Samarinda)

    Samarinda - Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang akan memperpanjang jam operasional perpustakaan hingga pukul 23.00 WIB menarik perhatian pegiat literasi di Samarinda. 

    Inisiator Samarinda Book Party, Husni Mubarak, sangat antusias dan berharap langkah serupa juga bisa diterapkan di Kota Samarinda, bahkan hingga 24 jam penuh.

    Saat ini, jam operasional perpustakaan di Samarinda sudah diperpanjang hingga pukul 20.00 WITA. Namun, Husni Mubarak menilai bahwa pembukaan perpustakaan ditambah jam operasionalnya akan memberikan dampak yang jauh lebih besar terhadap peningkatan budaya literasi.

    "Saya sangat setuju jika Pemerintah Kota Samarinda ingin menerapkan perpustakaan ditambah lagi. Ini akan sangat menunjang dan meningkatkan budaya literasi di Kota Samarinda," ujar Husni di Samarinda, Minggu (8/6/2025).

    Menurutnya, perpustakaan bukan hanya sekadar tempat untuk membaca buku. Lebih dari itu, perpustakaan adalah ruang yang multifungsi untuk menumbuhkan mental, intelektual, dan bahkan sosial masyarakat.

    "Jika ruang ini dibuka 24 jam, maka peluang belajar tidak lagi dibatasi oleh waktu. Kita bicara tentang demokratisasi pengetahuan," tegasnya.

    Ia menjelaskan bahwa akses yang ditambah tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa yang sering membutuhkan referensi di luar jam perkuliahan, tetapi juga bagi berbagai lapisan masyarakat lainnya. 

    "Bukan hanya untuk mahasiswa, tetapi juga untuk pekerja malam, orang tua yang siang hari bekerja, bahkan komunitas seni dan literasi yang sering beraktivitas di luar jam kerja formal," jelasnya.

    Husni juga melihat adanya peluang besar untuk merealisasikan gagasan ini, terutama dengan hadirnya Teras Kota Samarinda yang baru saja dibangun. 

    "Apalagi Kota Samarinda baru saja membangun Teras Kota Samarinda, saya melihat ada peluang melaksanakan giat ini di sana daripada masyarakat di sana hanya datang untuk nongkrong bisa dialihkan menjadi giat baca buku bersama," pungkasnya.

    (Sf/Rs)