Samarinda Berhasil Gaet Investor Australia, Begini Tips dari Wali Kota

    Seputarfakta.com - Tria -

    Seputar Kaltim

    25 April 2025 06:15 WIB

    Wali Kota Samarinda, Andi Harun. (Foto: Tria/Seputarfakta.com)

    Samarinda – Setelah penantian panjang dan upaya tanpa henti selama lebih dari dua tahun, Pemerintah Kota Samarinda akhirnya berhasil membuahkan hasil manis. Sebuah langkah besar dicapai lewat kesepakatan investasi luar negeri pertama di sektor rumah sakit, dengan menggandeng investor asal Australia.

    Investasi itu akan diwujudkan melalui pembangunan dan pengembangan RSUD IA Moeis, rumah sakit milik daerah yang menjadi tumpuan layanan kesehatan di Kota Tepian. 

    Wali Kota Samarinda, Andi Harun, tak menyembunyikan rasa bangganya atas capaian ini. Baginya, keberhasilan ini bukan sekadar datang dari kerja-kerja formal, melainkan dari komitmen bersama dan perubahan cara berpikir dalam melayani.

    Perusahaan yang terlibat dalam kerja sama ini adalah Plenary Asia Pte Ltd - PT Aspen Medical Group Indonesia (Konsorsium Plenary Health) yang dikenal luas sebagai pemain global di bidang layanan kesehatan. 

    Sebagai tambahan informasi, Aspen Medical Group merupakan perusahaan penyedia layanan kesehatan asal Australia sejak Tahun 2003. 

    “Kalau mau meyakinkan investor, yang pertama dan utama adalah birokrasi tidak boleh berbelit-belit. Perizinan harus dipermudah. Sikap masyarakat juga harus ramah terhadap investasi. Kita harus kompak menjaga komitmen, menjamin kenyamanan dan kelancaran seluruh proses yang sesuai hukum,” ungkap Andi Harun.

    Andi Harun menyebut bahwa keberadaan investor Australia sebenarnya bukan hal baru di Kalimantan Timur (Kaltim). Di masa lalu kata dia, kerja sama lebih banyak terjalin di sektor pertambangan. 

    Namun kali ini berbeda. Ini adalah kali pertama investor asal Negeri Kanguru masuk ke sektor layanan kesehatan di Kaltim tanpa penggunaan APBD, yang dinilai sebagai sebuah lompatan besar yang mengundang optimisme.

    Andi Harun mengakui, jalan untuk mendapatkan kepercayaan dari investor asing bukan perkara mudah. Butuh waktu kurang lebih dua setengah tahun sejak awal penjajakan. Komunikasi intensif, pendekatan strategis, hingga pembenahan internal menjadi kunci keberhasilan.

    “Ini buah dari kerja keras semua pihak di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda. Dan saya rasa, ini adalah awal dari banyak peluang baik ke depan,” tambahnya.

    Masuknya PT Aspen Medical Group Indonesia diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan RSUD IA Moeis, baik dari sisi infrastruktur, teknologi, maupun manajemen pelayanan. Selain itu, kerja sama ini juga membuka potensi transfer pengetahuan dan peningkatan kapasitas tenaga medis lokal.

    Ke depan, Pemkot Samarinda berharap keberhasilan ini bisa menjadi magnet bagi investasi lainnya, tidak hanya di sektor kesehatan, tetapi juga pendidikan, transportasi, hingga teknologi.

    Sementara itu, Konsul Jenderal Australia di Makasar, Mr Todd Dias saat berkunjung ke Samarinda beberapa waktu lalu juga mengatakan bahwa Samarinda dan Kaltim memiliki peluang untuk menarik investor asing. 

    Ia mengatakan dengan tugasnya sebagai Konsul Jenderal tentunya akan terus mendukung calon investor dari Australia mencari peluang di Indonesia, utamanya di kawasan Indonesia Timur. 

    "Mudahan ada calon investor lain di sektor apapun, kalo di Kaltim ada banyak, di sektor pertambangan, jasa pertambangan juga ada beberapa kampus di Kaltim dn tentu di sektor kesehatan. Tapi kalo ada investor di sektor apapun jika ada proyek yang bagus tentu saya mendukung," pungkas Todd Dias. 

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Samarinda Berhasil Gaet Investor Australia, Begini Tips dari Wali Kota

    Seputarfakta.com - Tria -

    Seputar Kaltim

    25 April 2025 06:15 WIB

    Wali Kota Samarinda, Andi Harun. (Foto: Tria/Seputarfakta.com)

    Samarinda – Setelah penantian panjang dan upaya tanpa henti selama lebih dari dua tahun, Pemerintah Kota Samarinda akhirnya berhasil membuahkan hasil manis. Sebuah langkah besar dicapai lewat kesepakatan investasi luar negeri pertama di sektor rumah sakit, dengan menggandeng investor asal Australia.

    Investasi itu akan diwujudkan melalui pembangunan dan pengembangan RSUD IA Moeis, rumah sakit milik daerah yang menjadi tumpuan layanan kesehatan di Kota Tepian. 

    Wali Kota Samarinda, Andi Harun, tak menyembunyikan rasa bangganya atas capaian ini. Baginya, keberhasilan ini bukan sekadar datang dari kerja-kerja formal, melainkan dari komitmen bersama dan perubahan cara berpikir dalam melayani.

    Perusahaan yang terlibat dalam kerja sama ini adalah Plenary Asia Pte Ltd - PT Aspen Medical Group Indonesia (Konsorsium Plenary Health) yang dikenal luas sebagai pemain global di bidang layanan kesehatan. 

    Sebagai tambahan informasi, Aspen Medical Group merupakan perusahaan penyedia layanan kesehatan asal Australia sejak Tahun 2003. 

    “Kalau mau meyakinkan investor, yang pertama dan utama adalah birokrasi tidak boleh berbelit-belit. Perizinan harus dipermudah. Sikap masyarakat juga harus ramah terhadap investasi. Kita harus kompak menjaga komitmen, menjamin kenyamanan dan kelancaran seluruh proses yang sesuai hukum,” ungkap Andi Harun.

    Andi Harun menyebut bahwa keberadaan investor Australia sebenarnya bukan hal baru di Kalimantan Timur (Kaltim). Di masa lalu kata dia, kerja sama lebih banyak terjalin di sektor pertambangan. 

    Namun kali ini berbeda. Ini adalah kali pertama investor asal Negeri Kanguru masuk ke sektor layanan kesehatan di Kaltim tanpa penggunaan APBD, yang dinilai sebagai sebuah lompatan besar yang mengundang optimisme.

    Andi Harun mengakui, jalan untuk mendapatkan kepercayaan dari investor asing bukan perkara mudah. Butuh waktu kurang lebih dua setengah tahun sejak awal penjajakan. Komunikasi intensif, pendekatan strategis, hingga pembenahan internal menjadi kunci keberhasilan.

    “Ini buah dari kerja keras semua pihak di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda. Dan saya rasa, ini adalah awal dari banyak peluang baik ke depan,” tambahnya.

    Masuknya PT Aspen Medical Group Indonesia diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan RSUD IA Moeis, baik dari sisi infrastruktur, teknologi, maupun manajemen pelayanan. Selain itu, kerja sama ini juga membuka potensi transfer pengetahuan dan peningkatan kapasitas tenaga medis lokal.

    Ke depan, Pemkot Samarinda berharap keberhasilan ini bisa menjadi magnet bagi investasi lainnya, tidak hanya di sektor kesehatan, tetapi juga pendidikan, transportasi, hingga teknologi.

    Sementara itu, Konsul Jenderal Australia di Makasar, Mr Todd Dias saat berkunjung ke Samarinda beberapa waktu lalu juga mengatakan bahwa Samarinda dan Kaltim memiliki peluang untuk menarik investor asing. 

    Ia mengatakan dengan tugasnya sebagai Konsul Jenderal tentunya akan terus mendukung calon investor dari Australia mencari peluang di Indonesia, utamanya di kawasan Indonesia Timur. 

    "Mudahan ada calon investor lain di sektor apapun, kalo di Kaltim ada banyak, di sektor pertambangan, jasa pertambangan juga ada beberapa kampus di Kaltim dn tentu di sektor kesehatan. Tapi kalo ada investor di sektor apapun jika ada proyek yang bagus tentu saya mendukung," pungkas Todd Dias. 

    (Sf/Rs)