Salat Iduladha di Masjid At-Taqwa, Ketua DPRD Balikpapan: Iduladha bisa jadi ladang amal

    Seputarfakta.com - Maya Sari -

    Seputar Kaltim

    17 Juni 2024 03:38 WIB

    Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh saat menyampaikan sambutan wali kota Balikpapan sebelum menjalankan salat Iduladha di Masjid At - Taqwa. (Foto: Humas/Seputarfakta.com)

    Balikpapan - Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh bersama keluarga melaksanakan Salat Iduladha 10 Dzulhijjah 1445 H bertempat di Masjid At-Taqwa Balikpapan Kota, Minggu (17/6/2024) pagi.

    Dalam pelaksanaan salat Iduladha tahun ini, yang bertindak sebagai Khotib yaitu Drs. H Ahmad Fanani, untuk imam yakni Ust Amin Maulana dan Bilal yaitu Khoiril Budiman.

    Dalam sambutan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud yang dibacakan Ketua DPRD Balikpapan, mengucapkan selamat merayakan Idul Adha 1445 H kepada seluruh masyarakat Kota Balikpapan, khususnya jemaah Salat Iduladha.

    "Kami atas nama pribadi beserta keluarga dan Pemerintah Kota Balikpapan mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kekhilafan," ucap Abdulloh dihadapan jemaah.

    Pada kesempatan yang baik ini, ia mengingatkan pentingnya mewujudkan makna Iduladha dalam hablu minawla, hablu minanas.

    Peristiwa kurban yang hari ini diperingati umat islam di seluruh dunia, memang seharusnya tidak lagi di maknai hanya sebatas proses ritual belaka, karena secara nyata pertumbuhan nilai-nilai kemanusiaan dan spiritkan keadilan sosial dalam sendi-sendi kehidupan bermasyarakat.

    Presiden RI pertama Ir Soekarno, pernah mengatakan bahwa tidak ada hidup tanpa pengorbanan dan tidak ada korban yang hilang terbuang.

    "Dengan demikian, kita bisa mengatakan bahwa berkurban merupakan inti dari kehidupan yang penuh arti dan tidak akan pernah sia-sia," jelasnya.

    Dimensi sosial dari ibadah kurban yaitu pentingnya kepekaan sosial dan kesadaran terhadap persoalan kehidupan seperti kemiskinan dan tidak kemampuan ibadah kurban sebagai wujud nyata.

    "Momentum iduladha ini dapat menjadi ladang amal bagi setiap individu untuk memberikan sumbangsih kontribusi dan memberi arti yang lebih besar terhadap bersama sesuai dengan profesi dan status masing-masing," imbuhnya.

    Dirinya juga berpesan, bahwa ukuwah yang sudah terjalin dengan baik, hendaknya dapat terus dipertahankan menjadi modal pembangunan dalam mewujudkan masyarakat Balikpapan yang rukun, saling bersinergi dan memberikan kontribusi bagi kemajuan daerah.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Salat Iduladha di Masjid At-Taqwa, Ketua DPRD Balikpapan: Iduladha bisa jadi ladang amal

    Seputarfakta.com - Maya Sari -

    Seputar Kaltim

    17 Juni 2024 03:38 WIB

    Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh saat menyampaikan sambutan wali kota Balikpapan sebelum menjalankan salat Iduladha di Masjid At - Taqwa. (Foto: Humas/Seputarfakta.com)

    Balikpapan - Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh bersama keluarga melaksanakan Salat Iduladha 10 Dzulhijjah 1445 H bertempat di Masjid At-Taqwa Balikpapan Kota, Minggu (17/6/2024) pagi.

    Dalam pelaksanaan salat Iduladha tahun ini, yang bertindak sebagai Khotib yaitu Drs. H Ahmad Fanani, untuk imam yakni Ust Amin Maulana dan Bilal yaitu Khoiril Budiman.

    Dalam sambutan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud yang dibacakan Ketua DPRD Balikpapan, mengucapkan selamat merayakan Idul Adha 1445 H kepada seluruh masyarakat Kota Balikpapan, khususnya jemaah Salat Iduladha.

    "Kami atas nama pribadi beserta keluarga dan Pemerintah Kota Balikpapan mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kekhilafan," ucap Abdulloh dihadapan jemaah.

    Pada kesempatan yang baik ini, ia mengingatkan pentingnya mewujudkan makna Iduladha dalam hablu minawla, hablu minanas.

    Peristiwa kurban yang hari ini diperingati umat islam di seluruh dunia, memang seharusnya tidak lagi di maknai hanya sebatas proses ritual belaka, karena secara nyata pertumbuhan nilai-nilai kemanusiaan dan spiritkan keadilan sosial dalam sendi-sendi kehidupan bermasyarakat.

    Presiden RI pertama Ir Soekarno, pernah mengatakan bahwa tidak ada hidup tanpa pengorbanan dan tidak ada korban yang hilang terbuang.

    "Dengan demikian, kita bisa mengatakan bahwa berkurban merupakan inti dari kehidupan yang penuh arti dan tidak akan pernah sia-sia," jelasnya.

    Dimensi sosial dari ibadah kurban yaitu pentingnya kepekaan sosial dan kesadaran terhadap persoalan kehidupan seperti kemiskinan dan tidak kemampuan ibadah kurban sebagai wujud nyata.

    "Momentum iduladha ini dapat menjadi ladang amal bagi setiap individu untuk memberikan sumbangsih kontribusi dan memberi arti yang lebih besar terhadap bersama sesuai dengan profesi dan status masing-masing," imbuhnya.

    Dirinya juga berpesan, bahwa ukuwah yang sudah terjalin dengan baik, hendaknya dapat terus dipertahankan menjadi modal pembangunan dalam mewujudkan masyarakat Balikpapan yang rukun, saling bersinergi dan memberikan kontribusi bagi kemajuan daerah.

    (Sf/Rs)