Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Seputar Kaltim
Rusmadi Wongso yang mengenakkan jaket bewarna hitam yang sedang mengikuti kampanye Rudy Seno saat Pilkada Kaltim, Saat ini masuk dalam radar isi jabatan untuk pemerintahan selanjutnya. (Foto: Istimewa)
Samarinda - Nama Rusmadi Wongso kembali mencuat dalam bursa perekrutan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Kalimantan Timur (Kaltim).
Rusmadi yang sebentar lagi rampung dari tugas sebagai Wakil Wali Kota Samarinda ini dinilai memiliki pengalaman mumpuni untuk berkontribusi dalam pemerintahan baru.
Hal ini diungkapkan oleh juru bicara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kaltim, Rudy-Seno, Sudarno.
Menurutnya, pembicaraan mengenai susunan TGUPP akan dilakukan setelah adanya kepastian hasil Pilkada Kaltim dari Mahkamah Konstitusi (MK).
"Jika pasangan Rudy-Seno dinyatakan sebagai pemenang, maka pembentukan tim transisi dan perekrutan TGUPP akan segera dilakukan," ujar Sudarno dihubungi di Samarinda.
Sudarno menjelaskan bahwa Rusmadi Wongso memiliki rekam jejak yang cukup panjang di pemerintahan Kaltim, seperti pernah menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Sekretaris Daerah.
Pengalaman ini, kata dia, menjadi nilai tambah bagi Rusmadi dalam memberikan masukan dan arahan dalam pembangunan Kaltim.
"Selain Rusmadi Wongso, ada beberapa nama lain yang juga berpotensi masuk dalam TGUPP, seperti Sutomo Jabir, Decky Samuel, dan Andi Fathul Khair," imbuh Sudarno.
Lebih lanjut, Sudarno mengungkapkan bahwa total anggota TGUPP yang akan dibentuk diperkirakan sebanyak 20 hingga 25 orang. Mereka akan ditempatkan pada berbagai bidang sesuai dengan kebutuhan.
"Tugas utama TGUPP adalah memberikan masukan dan saran kepada gubernur dan wakil gubernur, serta membantu dalam mengelaborasi program-program pembangunan," jelasnya.
Sudarno menegaskan bahwa semua persiapan yang dilakukan saat ini masih bersifat sementara dan tergantung pada keputusan final dari MK. Pihaknya tetap menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
"Kami akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat," pungkasnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Seputar Kaltim
Rusmadi Wongso yang mengenakkan jaket bewarna hitam yang sedang mengikuti kampanye Rudy Seno saat Pilkada Kaltim, Saat ini masuk dalam radar isi jabatan untuk pemerintahan selanjutnya. (Foto: Istimewa)
Samarinda - Nama Rusmadi Wongso kembali mencuat dalam bursa perekrutan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Kalimantan Timur (Kaltim).
Rusmadi yang sebentar lagi rampung dari tugas sebagai Wakil Wali Kota Samarinda ini dinilai memiliki pengalaman mumpuni untuk berkontribusi dalam pemerintahan baru.
Hal ini diungkapkan oleh juru bicara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kaltim, Rudy-Seno, Sudarno.
Menurutnya, pembicaraan mengenai susunan TGUPP akan dilakukan setelah adanya kepastian hasil Pilkada Kaltim dari Mahkamah Konstitusi (MK).
"Jika pasangan Rudy-Seno dinyatakan sebagai pemenang, maka pembentukan tim transisi dan perekrutan TGUPP akan segera dilakukan," ujar Sudarno dihubungi di Samarinda.
Sudarno menjelaskan bahwa Rusmadi Wongso memiliki rekam jejak yang cukup panjang di pemerintahan Kaltim, seperti pernah menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Sekretaris Daerah.
Pengalaman ini, kata dia, menjadi nilai tambah bagi Rusmadi dalam memberikan masukan dan arahan dalam pembangunan Kaltim.
"Selain Rusmadi Wongso, ada beberapa nama lain yang juga berpotensi masuk dalam TGUPP, seperti Sutomo Jabir, Decky Samuel, dan Andi Fathul Khair," imbuh Sudarno.
Lebih lanjut, Sudarno mengungkapkan bahwa total anggota TGUPP yang akan dibentuk diperkirakan sebanyak 20 hingga 25 orang. Mereka akan ditempatkan pada berbagai bidang sesuai dengan kebutuhan.
"Tugas utama TGUPP adalah memberikan masukan dan saran kepada gubernur dan wakil gubernur, serta membantu dalam mengelaborasi program-program pembangunan," jelasnya.
Sudarno menegaskan bahwa semua persiapan yang dilakukan saat ini masih bersifat sementara dan tergantung pada keputusan final dari MK. Pihaknya tetap menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
"Kami akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat," pungkasnya.
(Sf/Rs)