Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Seputar Kaltim
Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud saat diwawancarai. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)
Samarinda - Keluhan sejumlah warga Kalimantan Timur di sejumlah kota dan kabupaten terkait motor yang mengalami masalah brebet usai mengisi bahan bakar Pertamax mendapat tanggapan dari Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas'ud.
Ia menilai, masalah tersebut wajar terjadi dan kemungkinan disebabkan oleh kurangnya perawatan kendaraan.
"Kalau saya sampai detik ini belum mendapatkan laporan secara formil, informil pun saya tidak sempat buka medsos," ujar Rudy Mas'ud saat ditemui di Samarinda, Rabu (2/4/2025).
Namun, Rudy menegaskan bahwa kualitas bahan bakar di Kalimantan Timur, menurut pengalamannya saat menjabat di Komisi VII DPR RI, dalam kondisi baik. Ia menjelaskan bahwa saat ini, jenis bahan bakar yang tersedia adalah Pertalite (RON 90) dan Pertamax (RON 92).
"Jadi tergantung masyarakat menggunakan yang mana. Kalau cari yang murah dengan kualitas yang bagus itu tidak ada. Kalau yang ada pertalite itu yang subsidi, kalau pertamax itu yang bukan subsidi atau yang disebut industri," jelasnya.
Menanggapi keluhan warga terkait motor brebet usai mengisi Pertamax, Rudy menilai hal tersebut wajar terjadi pada sebagian kecil kendaraan.
Ia menduga, masalah tersebut mungkin disebabkan oleh tangki bahan bakar yang tidak pernah dibersihkan atau kendaraan yang belum diservis secara berkala.
"Saya belum menerima laporan, pada dasarnya sih kalau satu dari sekian juta kendaraan itu wajar, mungkin tidak pernah dibersihkan tangkinya, atau belum diservis secara berkala. Kalau diservis secara berkala alhamdulillah baik. Kami menggunakan bahan bakarnya tidak masalah," katanya.
Sebelumnya, sejumlah warga Kalimantan Timur mengeluhkan motor mereka mengalami masalah brebet hingga mogok usai mengisi bahan bakar Pertamax di beberapa SPBU.
Keluhan ini ramai diperbincangkan di media sosial, dan beberapa warga terpaksa menunda perjalanan mudik mereka akibat masalah tersebut.
Polresta Samarinda telah melakukan pemeriksaan terkait dugaan bahan bakar yang tidak murni. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa bahan bakar yang dijual di SPBU masih dalam kondisi aman.
"Kami telah melakukan pemeriksaan terkait dugaan BBM yang tidak murni yang menyebabkan kendaraan bermasalah. Hasilnya, sejauh ini semua bahan bakar yang dijual di SPBU masih dalam kondisi aman," ujar Kompol Dicky, Kasatreskrim Polresta Samarinda.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Seputar Kaltim
Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud saat diwawancarai. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)
Samarinda - Keluhan sejumlah warga Kalimantan Timur di sejumlah kota dan kabupaten terkait motor yang mengalami masalah brebet usai mengisi bahan bakar Pertamax mendapat tanggapan dari Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas'ud.
Ia menilai, masalah tersebut wajar terjadi dan kemungkinan disebabkan oleh kurangnya perawatan kendaraan.
"Kalau saya sampai detik ini belum mendapatkan laporan secara formil, informil pun saya tidak sempat buka medsos," ujar Rudy Mas'ud saat ditemui di Samarinda, Rabu (2/4/2025).
Namun, Rudy menegaskan bahwa kualitas bahan bakar di Kalimantan Timur, menurut pengalamannya saat menjabat di Komisi VII DPR RI, dalam kondisi baik. Ia menjelaskan bahwa saat ini, jenis bahan bakar yang tersedia adalah Pertalite (RON 90) dan Pertamax (RON 92).
"Jadi tergantung masyarakat menggunakan yang mana. Kalau cari yang murah dengan kualitas yang bagus itu tidak ada. Kalau yang ada pertalite itu yang subsidi, kalau pertamax itu yang bukan subsidi atau yang disebut industri," jelasnya.
Menanggapi keluhan warga terkait motor brebet usai mengisi Pertamax, Rudy menilai hal tersebut wajar terjadi pada sebagian kecil kendaraan.
Ia menduga, masalah tersebut mungkin disebabkan oleh tangki bahan bakar yang tidak pernah dibersihkan atau kendaraan yang belum diservis secara berkala.
"Saya belum menerima laporan, pada dasarnya sih kalau satu dari sekian juta kendaraan itu wajar, mungkin tidak pernah dibersihkan tangkinya, atau belum diservis secara berkala. Kalau diservis secara berkala alhamdulillah baik. Kami menggunakan bahan bakarnya tidak masalah," katanya.
Sebelumnya, sejumlah warga Kalimantan Timur mengeluhkan motor mereka mengalami masalah brebet hingga mogok usai mengisi bahan bakar Pertamax di beberapa SPBU.
Keluhan ini ramai diperbincangkan di media sosial, dan beberapa warga terpaksa menunda perjalanan mudik mereka akibat masalah tersebut.
Polresta Samarinda telah melakukan pemeriksaan terkait dugaan bahan bakar yang tidak murni. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa bahan bakar yang dijual di SPBU masih dalam kondisi aman.
"Kami telah melakukan pemeriksaan terkait dugaan BBM yang tidak murni yang menyebabkan kendaraan bermasalah. Hasilnya, sejauh ini semua bahan bakar yang dijual di SPBU masih dalam kondisi aman," ujar Kompol Dicky, Kasatreskrim Polresta Samarinda.
(Sf/Rs)